Mengenal Keluarga Sawi yang Terkadang Sulit Dibedakan

  • Bagikan
Sumber foto: orami.co.id

Mediatani – Terdapat beberapa jenis tanaman yang terlihat sama, terutama jika tanaman tersebut berasal dari keluarga yang sama. Terutama jenis tanaman sayuran daun yang cukup sulit untuk membedakannya.

Beberapa tanaman yang dimaksud ialah caisim, kailan dan pakcoy yang sering kali orang keliru dalam membedakannya. Ketiga tanaman tersebut termasuk dalam keluarga Brassica atau sawi-sawian yang bisa dikonsumsi daun atau bunganya baik segar maupun diolah terlebih dahulu.

Cara membedakan ketiga sayuran tersebut agar tidak salah membeli ialah sebagai berikut:

Caisim

Caisim atau sawi hiijau biasa memiliki tekstur yang halus, tidak berbulu, dan tidak mampu membentuk krop (telur). Caisim ini menjadi salah satu sayur yang mudah ditemukan dipasar karena selain karena digemari masyarakat Indonesia juga karena banyak dibudidayakan oleh petani.

Caisim
Caisim setelah dipanen

Untuk membudidayakan tanaman yang satu ini cukup mudah dan cepat panennya sehingga banyak ditanam oleh petani. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman caisim.

  • Permukaan daunnya dalus dan tidak berbulu.
  • Memiliki tangkai daun yang tegap lurus.
  • Daunnya berwarna hijau muda atau putih kehijauan, tipis dan memanjang.
  • Daunnya sedikit crunchy atau renyah dan sedikit pahit bila dikonsumsi mentah.
  • Setelah diolah tangkain daunnya tidak pahit sehingga dapat dikonsumsi keseluruhan.
  • Pelepah daunnya saling membungkus dengan pelepah yang lebih mudah.

Biasanya, caisim digunakan sebagai sayuran tambahan untuk hidangan mie instan atau bakso.  Dalam 56-gram (1 cangkir) caisim terdapat 15 kalori, 2 gr protein, kurang dari 1 gr lemak, 3 gr karbohidrat, 2 gr serat, 1 gr gula, 9% vitamin A, 6% vitamin B6, 44% vitamin C, 8% vitamin E, dan 120% vitamin K.

Kailan

Kailan masih jarang terlibat dalam olahan masakan Indonesia. Kailan sering digunakan dalam masakan Tionghoa, terutama dalam masakan Kanton.

Tanaman kailan
Tanaman kailan setelah dipanen

Sayuran ini sering digunakan pada masakan tumisan, seperti capcay. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman kailan:

  • Daunnya tebal dan datar.
  • Daunnya berwarna hijau mengkilap.
  • Batangnya tebal namun berukuran kecil atau pendek.
  • Bentuk bunganya menyerupai brokoli.
  • Rasanya lebih pahir jika dibandingkan pakcoy dan caisim.

Kailan kaya akan kandungan vitamin, kalsium, luthein, serat, mineral dan protein, serta nutrisi lainnya. Warna hijau sayur kailan ini mengandung vitamin A, C, E, dan K yang sangat tinggi daripada jenis sayuran hijau lainnya. Oleh karena itu, sayur kailan ini sangat bermanfaat sebagai penghasil antioksidan yang baik bagi tubuh.

 Pakcoy

Pakcoy atau biasa disebut sawi sendok. Bila dibandingkan dengan caisan dan kailan, daun pakcoy lebih lebar dan besar. Disebut sawi sendok karena daunnya memang memiliki bentuk krop seperti sendok. Tanaman pakcoy ini berasal dari negara Tiongkok yang sekilas memiliki bentuk menyerupai caisim.

Tanaman pakcoy
Tanaman pakcoy setelah dipanen

Perbedaan besar yang membedakan pakcoy dengan caisim ialah pakcoy memiliki tangkai daun yang lebih pendek dan lebar serta berbentuk seperti sendok.

Pakcoy sangat populer dikawasan Asia timur terutama di negara Tiongkok, Korea dan Jepang. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman pakcoy.

  • Memiliki tangkai daun yang lebih pendek (bahkan lebih pendek dari caisim).
  • Pelepah daunnya lebih besar dan lebar.
  • Daunya lebih tebal bila dibandingkan dengan caisim dan kailan.
  • Daunnya berbentuk krop menyerupai sendok.
  • Teksturnya juga crunchy seperti caisim hanya saja batangnya lebih keras.
  • Rasanya lebih pahit jika dibandingkan dengan caisim tapi tidak lebih pahit dibandingkan kailan.

Pakcoy mengandung banyak manfaat yang dapat berguna bagi kesehatan tubuh. Berbagai nutrisi terkandung dalam sayuran yang juga biasa disebut dengan nama sawi sendok ini, dalam 100 gr pakchoy terdapat 13 kalori, 65 mg sodium, 252 mg potasium, 2,2 gr karbohidrat (termasuk gula dan juga serat), 1,5 gr protein, 89% vitamin A, 75% vitamin C, 10% kalsium, 4% zat besi, 10% vitamin B6, dan 4% magnesium.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version