Mediatani – Hidroponik telah menjadi trend bercocok tanam terutama di daerah perkotaan. Hidroponik sendiri merupakan metode penanaman yang tanpa mengandalkan media tumbuh dari tanah. Hidroponik juga dikenal dengan kemudahannya untuk menanam sayuran.
Sebagai seorang pemula yang belum pernah mencoba sama sekali tidak perlu khawatir, sebab hidroponik sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Dilansir dari merdeka.com, berikut model sistem hidroponik serta kelebihan dan manfaatnya.
Hidroponik dengan Sistem NFT
Hidroponik dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) cukup banyak diaplikasikan dalam skala industri maupun skala rumahan. Model sistem ini dikembangkan oleh Dr. A.J Cooper di Glasshouse Crops Little Research Institute Litlehampton, Inggris sejak 1960-an.
Model sistem ini mengandalkan media air berpenopang dengan sistem pengaturan sirkulasi oksigen dan juga pemberian nutrisi yang optimal. Adapun cara bercocok tanam hidroponik dengan sistem ini yaitu sebagai berikut,
- Siapkan beberapa pipa/talang dan pompa.
- Setelah itu, lubangi pipa sesuai panjangnya dengan jarak antar lubang sama.
- Kemudian susun pipa/talang yang telah diberi lubang untuk dijadikan sebagai tempat media
- Jangan lupa siapkan juga penampung pada bagian ujung pipa yang lebih rendah.
- Setelah itu, pasang pompa untuk mengalirkan air yang mengandung nutrisi agar alirannya lebih optimal.
Konsep dasar sistem ini, tanaman tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam, serta menjaga sirkulasi agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, dan air tercukupi.
Cara bercocok tanam hidroponik sistem NFT sangat baik untuk diterapkan pada tanaman sayuran hijau, seperti kangkung dan bayam.
Hidroponik dengan Sistem Wick
Sistem hidroponik ini sangat cocok untuk diterapkan bagi para pemula hidroponik. Selain itu, sistem ini juga sangat sesuai untuk berbagai jenis tanaman kecil, seperti sawi, kangkung, bayam, serta jenis sayuran kecil yang tidak membutuhkan banyak air.
Namun, model dari sistem ini yaitu sangat mengharuskan untuk selalu mengganti larutan nutrisi di bawahnya. Selain itu, ia juga butuh penyiraman. Cara bercocok tanam hidroponik sistem wick yakni,
Alat yang perlu disiapkan berupa :
- 1 (satu) buah botol air mineral bekas dan masih layak pakai
- Alat pemotong seperti gunting atau cuter
- Sumbu kompor atau kain flannel
- Alat untuk melubangi, bisa solder atau paku
- Air nutrisi secukupnya
Adapun cara membuatnya yaitu:
- Potong botol bekas sehingga menjadi 2 bagian.
- Kemudian lubangi pada bagian tutup botol menggunakan paku yang telah lebih dahulu
- Setelah itu, gabungkan kedua bagian botol dengan cara membalik pada bagian moncong (tutup botol) menghadap ke bawah.
- Pasang sumbu kompor atau kain flannel pada bagian tutup botol yang telah lebih dahulu dilubangi dan pastikan bahwa sumbu atau kain flannel yang dipasang dapat mengaliri air nutrisi sehingga dapat terserap secara
- Setelah itu, tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan menggunakan media tanah secukupnya.
- Kemudian isi pada bagian bawah botol dengan air nutrisi secukupnya.
- Pastikan jarak dari bibit yang ditanam lebih dekat dengan dasar botol plastic, supaya mendapat nutrisi secara penuh.
Adapun kelebihan dari menggunakan hidroponik adalah sebagai berikut:
- Perawatan yang lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
- Lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru jika terdapat tanaman yang mati.
- Tanaman tumbuh dengan lebih pesat pada kondisi yang tidak kotor dan rusak.
- Menggunakan lahan yang sederhana dan dapat susun demi menghemat tempat.
- Kualitas tanaman yang lebih sehat sebab tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimia lain.
- Cukup terlindung dari air hujan, selain itu juga tidak perlu mengkhawatirkan kondisi cuaca.
- Hasil tanaman yang lebih berkelanjutan dan tinggi dibanding dengan penanaman di tanah.
Adapun tips Bercocok Tanam dengan sistem hidroponik sendiri, diantaranya yaitu:
- Pastikan tanaman memperoleh pasokan sinar matahari yang cukup, agar tanaman tidak mudah layu akibat dari tidak optimalnya
- Untuk hidroponik botol dalam rumah, bisa diletakkan di jendela tembus cahaya atau menggunakan lampu fotosintesis.
- Bisa juga diberi tambahan nutrisi dengan semprotan pupuk organik cair pada daun dan batangnya untuk mengimbangi kebutuhan asupan nutrisi tanaman.
- Apabila tanaman sudah cukup besar namun kurang muat, ada baik untuk langsung dipindah ke dalam pot atau botol yang lebih besar. Berhati-hatilah dalam memindahkannya, jangan sampai merusak akar tanamannya.
***
Demikian cara bercocok tanam hidroponik untuk pemula. Selain dari hemat dan bisa diletakkan dimana saja, hidroponik juga bisa membuat Sobat Mediatani bisa memasak sayuran dari hasil panen di rumah sendiri.