Kemangi (Ocimum sanctum L.) termasuk kedalam marga atau genus Ocimum dimana marga atau genus Ocimum memiliki 50 sampai 150 jenis yang tersebar daerah tropis Asia, Afrika, sampai Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Dari sekian banyak jenis ocimum memang hanya beberapa yang menjadi komoditas komersial, diantaranya yaitu jenis Ocimum sanctum, Ocimum basilium, Ocimum gratisimum, Ocimum americanum, dan beberapa jenis lainnya.
Nama umum kemangi di sebut “Holy Basil” (inggris) sementara itu di indonesia tanaman kemangi di kenal dengan sebutan yang berebeda di berbagai daerah diantaranya di sebut lampas, ruku-ruku, ruruku (indonesia), kemangi utan (melayu), kecarum, carum, uku-uku (bali), balakama (manado), surawung, klampes, lempes (sunda), kemangen ( jawa), kemanghi (ko-roko madura), dan lupe-lupe (ternate).
Morfologi Tanaman Kemangi
Kemangi merupakan tanaman semak perdu dan berpenampilan cukup rimbun. Tanaman ini tumbuh tegak hingga tingginya mencapai 100 cm. Sepesifikasi tanaman kemangi sebagai berikut;
Akar
Akarnya tunggang, Akar pada tanaman kemangi hutan terdiri dari bulu akar untuk menyerap air juga unsur hara dalam tanah dan tudung akar untuk melindungi ujung akar yang akan merambat.
Batang
Batang berkayu, berbentuk segi empat , berbuku-buku dan beralur. Bercabang banyak di bagian atas, berbulu, dan berwarna hijau tua atau hijau keunguan.
Batang muda berwarna hijau muda, ungu muda atau ungu tua namun setelah tua berubah menjadi kecoklat-coklatan.
Batang mencapai ketinggian 30-150 cm. Pada tiap buku batang dan cabang melekat daun secara berhadap-hadapan.
Bunga
Bunga tumbuh dari ujung batang, cabang dan ranting. Bunga berukuran kecil dan berwarna putih, tersususun dalam karangan bunga (inforescentia).
Kelopak bunga berwarna hijau atau ungu, tidak berambut, sebelah dalam lebih rapat, dan bergerigi secara tidak teratur.
Mahkota bunga berwarna putih atau putih kemerah-merahan,tangkai kepala putik berwarna putih atau ungu,sedangkan tangkai benang sari dan tepung sari berwarna putih atau kuning.
Daun
Daunnya tunggal dan berwarana hijau, bersilang, dengan tangkai daun 0,5-2cm , helaian daun bulat telur ellips, ujungnya runcing, berbintik-bintik serupa kelenjar, pangkal tumpul, tepi bergerigi, dan pertulangan daun menyirip.
Biji
Biji ukurannya kecil, keras dan berbentuk bulat telur atau bulat panjang dengan diameter 1mm. Biji muda berwarna putih, setelah tua berwarna coklat atau hitam.apabila biji di masukan dalam air akan mengembang.
Kandungan Senyawa Tanaman Kemangi
Kandungan senyawa yang terdapat pada kemangi adalah senyawa fenolik, yaitu, cirsimaritin, cirsilineol, apigenin, isotymusin, tanin dan asam rosmarinat, dan jumlah yang cukup besar dari eugenol (komponen utama minyak atsiri).
Daun kemangi kaya akan mineral makro yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium, juga mengandung betakaroten dan vitamin C. Daun kemangi juga mengandung komponen non gizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, boron, anetol, arginin dan minyak atsiri.
Khasiat Tanaman Kemangi
Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat telah memanfaatkan tanaman kemangi sebagai hasil alam yang menjadi nilai ekonomi tinggi, biasanya masyarakat menjadikan daun kemangi sebagai pelengkap masakan atau sebagai lalapan.
Selain itu, manfaat kemangi dapat digunakan sebagi obat, pestisida nabati, penghasil minyak atsiri, sayuran dan minuman penyegar.
Manfaat kemangi sudah banyak diterapkan dalam kehidupan masyarakat sebagai pengobatan tradisional, seperti;
Manfaat Daun kemangi
Daun digunakan untuk mengobati, batuk, selesma, demam, urat saraf, encok, air susu kurang lancar, sariawan, radang telinga, panu, muntah-muntah dan mual, peluruh kentut, peluruh haid, pembersih darah setelah bersalin, borok, dan untuk memperbaiki fungsi lambung.
Biji kemangi
Biji digunakan untuk pengobatan sembelit, borok, kecing nanah, penyakit mata, penenang, peluruh air kencing, pencahar, peluruh keringat, kejang perut.
Akar kemangi
Akar digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Semua bagian tanaman digunakan sebagai pewangi, obat perangsang, disentri, dan demam.