Mentan SYL Kenalkan Kerajaan Gowa ke Pejabat Kementerian Pertanian

  • Bagikan
Sumber foto: beritakotamakassar.com

Mediatani – Dalam kunjungannya di Provinsi Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Menteri Pertanian RI menyempatkan berkunjung ke Museum Istana Balla Lompoa. Menteri SYL bersama jajarannya mengunjungi museum yang terletak di Sungguminasa pada Hari Selasa (16/03/2021).

Dalam kunjungannya ke Museum Istana Balla Lompoa, Mentan SYL memperkenalkan tentang sejarah dari Kerajaan Gowa kepada para pejabat Kementerian Pertanian. Mentan SYL ingin memperlihatkan betapa besarnya Kerajaan Gowa yang dikenal sebagai daerah raja-raja.

“Kita hanya ingin menunjukkan tentang seperti apa kebesaran dari Kabupaten Gowa ini yang dikenal sebagai daerah para raja. mulai dari raja yang lalu saat sekarang dan juga masa akan datang. Terutama menunjukkan nilai dari sejumlah filosofis yang berasal dari Bugis-Makassar yang telah dikembangkan pada kerajaan ini,” kata Mentan SYL saat didampingi oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Saat berkunjung ke Balla Lompoa, Mentan SYL beserta jajarannya disambut oleh Adnan Purichta Ichsan sebagai Bupati Gowa. Adnan yang ditemani Abd. Rauf Malaganni selaku Wakil Bupati Gowa memberikan Patonro kepada Mentan SYL sebagai ucapan selamat datang. Bupati dan Wakil Bupati Gowa menyambut rombongan kementerian pertanian ditemani oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode ini juga menyebutkan bahwa sampai saat ini, masyarakat Bugis-Makassar masih memegang teguh nilai dari salah satu falsafah yang diajarkan dari orang yang terdahulu. Khususnya, nilai falsafah tentang kepemimpinan yang bunyinya “Siri’na Tumabuttayya Niaki Ri Pammarentayya, Pa’rupanna Gauka Niaki Ritaujaia. Parentai Taua Ri Ero’na”

Kurang lebih memiliki arti bahwa harkat, martabat dan juga gengsi dari rakyat, semuanya penguasa yang bertanggungjawab. Semua yang terjadi hanya bisa jalan dengan baik kalau rakyat ikut di dalamnya dan perintah rakyat sesuai keinginannya,” jelasnya.

Selain untuk memperkenalkan betapa besarnya Kerajaan Gowa kepada jajaran Kementerian Pertanian, alasan Mentan SYL mengunjungi Balla Lompoa adalah sebagai upaya untuk menjaga empat kebenaran yang terdapat dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Diantaranya adalah kebenaran agama, kebenaran hukum, kebenaran sosial dan kebenaran adat budaya.

“Jika empat kebenaran ini kita punya, maka insyaallah semoga Allah SWT akan terus melindungi kita,” ungkap Mentan SYL.

Dalam kunjungan tersebut, Mentan SYL beserta para pejabat Kementerian Pertanian RI langsung disambut oleh Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang selaku pihak keluarga dari Kerajaan Gowa.

Saat menerima rombongan dari Kementerian Pertanian, Andi Kumala Idjo juga langsung memperkenalkan beberapa benda-benda pusaka yang wujudnya masih bertahan hingga kini di Museum Balla Lompoa.

Selain itu, Rombongan dari Kementerian Pertanian juga disambut dengan penyambutan tamu kehormatan yaitu Aru Tubarani dan juga beberapa tarian tradisional yang berasal dari daerah setempat yaitu Tarian Pa’raga dan Tarian Pepe-Pepe Bainea.

Tidak hanya itu, Jufri Andi Tenri Bani Daeng Pile selaku sejarahwan dan budayawan Kabupaten Gowa, juga menceritakan, bahwa salah satu bukti kebesaran dari Kerajaan Gowa adalah bisa dilihat dari salah satu pahlawan yang berasal dari Kabupaten Gowa, yaitu Syekh Yusuf yang juga ikut berjuang bersama beberapa kerajaan yang ada di Indonesia.

“Tidak hanya di nusantara saja, tetapi Syekh Yusuf ini juga telah dikenal dan melanglang buana hingga ke luar negeri yaitu di Afrika Selatan. Bahkan Nelson Mandela yang saat itu menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan, telah menobatkan Syekh Yusuf sebagai salah satu pahlawan nasional,” singkatnya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version