Mediatani – Kita tentu mengharapkan hasil yang terbaik dari tanaman yang dirawat setiap harinya. Para petani tanaman sayuran dan buah pastinya ingin selalu menjaga agar bisa membuat tanaman tumbuh subur tanpa gangguan apapun. Berbagai cara pun kerap kali diusahakan, mulai dari perawatan yang intensif, penaburan pupuk, hingga pemberian pestisida untuk menghindarkan tanaman dari hama.
Hama memang telah lama menjadi musuh bagi petani karena dapat merusak berbagai tanaman yang sudah dirawat dengan sepenuh hati. Hal ini tentu saja akan merugikan petani dan membuat hasil panen tidak sesuai dengan ekspektasi. Bahkan, biasanya tanaman pun bisa rusak dini alias mati sebelum masa panen tiba.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberian pestisida untuk membunuh hama yang menggangu tanaman. Hal ini membuat petani lebih tenang karena tanaman pun akan lebih tahan lama dan tidak mati di tengah proses perawatannya karena variabel penggangu berupa hama tersebut.
Pemberian Pestisida yang Tepat
Pemberian pestisida yang tepat pun akan dapat sangat efektif membunuh hama yang menggangu. Namun, pernahkah terpikir oleh Anda bagaimana cara pemberian pestisida yang efektif di saat musim hujan? Hal ini menjadi permasalahan yang menarik dan membingungkan bagi seorang petani pemula karena pestisida yang disemprotkan tentu saja bisa luntur bersama dengan air hujan yang turun apabila dilakukan pada waktu yang salah. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara pemberian pestisida yang tepat, khususnya di musim hujan.
Waktu pemberian pestisida
Pemberian pestisida tepat dilakukan pada pagi atau sore hari di saat tidak ada angin kencang atau hujan turun. Memberikan pestisida biasanya dilakukan pada jam 6 pagi, jam 9 pagi maupun jam 3 sore. Pada waktu tersebut, kebanyakan jenis hama yang menggangu tanaman tidak banyak bergerak sehingga pemberian pestisida dianggap cukup efektif. Penyiraman pestisida yang dilakukan pun dapat menghindarkan resiko pestisida hilang oleh air hujan.
Perkirakan cuaca harian
Anda sebaiknya memperhatikan cuaca harian. Dengan kecanggihan teknologi pun Anda bisa memeriksa ramalan cuaca apakah hujan atau tidak pada hari yang bersangkutan. Dengan begitu, keadaan dapat terprediksi dan kita tahu kapan pemberian pestisida yang tepat dapat dilakukan.
Jangan Pernah Menyemprotkan Pestisida Setelah Hujan
Selain itu, Anda sebaiknya tidak memberikan pestisida sesaat setelah hujan turun. Mungkin setelah hujan berhenti, beberapa orang berpikir bahwa itu adalah waktu yang tepat karena tidak ada lagi hujan selanjutnya. Padahal, memberikan pestisida saat hujan baru saja turun membuat pestisida tersebut tidak berefek apapun pada tanaman. Hal ini terjadi karena permukaan daun masih licin dan basah bekas air hujan dan menyebabkan butiran pestisida sulit melekat pada daun.
Namun begitu, pemberian pestisida pada musim hujan bisa ditambah dengan bahan perekat yang berfungsi untuk membuat butiran kimia pestisida lebih mudah menempel di daun, terutama untuk beberapa jenis daun tanaman yang berlapis lilin atau berbulu halus. Bahan tersebut hanya perlu dicampur merata dan langsung dapat digunakan. Anda bisa mendapatkan bahan perekat khusus pestisida tersebut di toko pertanian terdekat dan biasanya dosis anjuran yang diperlukan sudah tercantum pada kemasan bahan perekat tersebut.
Pemberian pestisida memang sangat dibutuhkan bagi sebagian besar petani yang memerangi hama. Namun, pemberian pestisida harus sesuai dengan dosis yang sewajarnya, jangan sampai berlebih karena dapat menyebabkan tanaman mati. Dengan ketekunan, perawatan tanaman pastinya akan berhasil dan kita bisa mendapatkan hasil panen yang sesuai dengan keinginan.
Kenali sifat pestisida
Sifat pestisida yang akan digunakan juga harus diperhatikan petani sesuai dengan tujuannya. Kalau untuk pencegahan, sebaiknya gunakan pestisida sistemik karena diserap dan diedarkan ke seluruh bagian tanaman sehingga tahan lama keampuhannya. Pestisida jenis berbeda yaitu pestisida kontak dilakukan jika ingin segera menumpas serangga yang sedang mengganas.
Pestisida sistemik akan diserap oleh daun tanaman minimal 2 – 6 jam hingga terserap oleh seluruh tubuh tanaman, jika tidak memungkinkan maka penyemprotan harus di ulang. Untuk mempertahankan obat sistemik agar terserap dengan baik, penambahan pupuk calsium 2,5 mg/l harus dilakukan. Disamping terdapat unsur hara didalamnya daya rekat pupuk calcium sangat baik yang dapat bertahan 1 – 2 hari walau hujun turun deras.