Mediatani – Pemerintah Republik Indonesia melakukan upaya optimalisasi pengelolaan karet alam nasional menuju sistem pengelolaan dan pengembangan yang berkelanjutan di tingkat global. Langkah tersebut dikemas melalui platform SNARPI (Sustainable Natural Rubber Platform of Indonesia).
“Saya berharap agar SNARPI dapat menjadi referensi utama untuk isu-isu terkait karet alam nasional keberlanjutan dan menjadi pintu utama untuk kerjasama dengan organisasi internasional terkait keberlanjutan karet alam di tingkat global,” tutur Deputi Menteri Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 5/4/2022.
Sejak diluncurkan pada 30 Maret 2022 lalu, flatform SNARPI memang secara khusus bertujuan untuk mengangkat harkat dan kesejahteraan masyarakat petani, dan sekaligus merespon tuntutan keberlanjutan dari pasar konsumen karet global.
Secara konsep, platform SNARPI disusun, dikembangkan, dan disempurnakan dengan keterlibatan aktif multi-stakeholders dalam sektor karet alam nasional. Pengembangan platform SNARPI sendiri adalah buah dari langkah inisiatif tiga lembaga yaitu GAPKINDO, Rainforest Aliance, dan SNV Indonesia.
Inisiasi dilakukan melalui rangkaian beberapa seri Focus Group Discussion yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan beberapa acara diskusi pada tingkat kelompok kerja secara intensif. Dari diskusi tersebut, lahirlah sebuah Pedoman Umum SNARPI yang turut diluncurkan bersama dengan acara Grand Launching SNARPI pecan lalu.
Ringkasnya, Pedoman Umum SNARPI tersebut berisikan prinsip beserta kriteria karet alam yang berkelanjutan di Indonesia. Kriteria tersebut telah disepakati oleh berbagai pihak untuk menentukan wujud karet alam berkelanjutan, dan menjadi landasan untuk penyusunan panduan sektoral.
Prinsip-prinsip dalam pedoman umum SNARPI mencakup berbagai isu yang menjadi keharusan untuk dipenuhi dalam pengelolaan karet alam.
Isu tersebut adalah kesejahteraan petani, praktek pertanian dan pengolahan yang baik, lingkungan, pengelolaan sumberdaya alam, keragaman hayati, dan ekosistem, hak asasi manusia dan masyarakat adat, kesehatan dan keselamatan karyawan dan konsumen, kolaborasi dan kemitraan rantai pasok yang berkeadilan dan bertanggungjawab, serta sistem dan prosedur perwujudan prinsip platform SNARPI.
Selanjutnya, platform SNARPI akan dikembangkan menjadi sebuah kelembagaan formal yang diharapkan mengawal penerapan prinsip-prinsip dalam Pedoman Utama dalam pengelolaan karet alam nasional.
Tentunya, platform SNARPI harus didukung oleh para pemangku kepentingan. Pemerintah berharap agar seluruh pemangku kepentingan untuk aktif berpartisipasi dan mendukung penuh agenda SNARPI demi keberlangsungan industri karet nasional yang berkelanjutan.