Penyakit Kulit Nanas, Musuh Pegiat Ikan Cupang

  • Bagikan
Penyakit sisik nanas

Mediatani – Sisik nanas atau kerap disebut dropsi ialah serangan bakteri dalam perut ikan cupang yang mengakibatkan kembung dan sisiknya terangkat menyerupai bentuk kulit nanas. Penyakit kulit nanas pada ikan cupang ini kerap muncul karena pakan dan air yang kurang bersih.

Penanganan penyakit kulit nanas ini dinilai cukup sulit untuk diatasi. Namun, tidak ada salahnya jika mencoba beberapa cara untuk mengatasinya. Simak penjelasan di bawah ini sampai selesai ya!

Bagaimana Ciri Ikan Cupang Terkena Dropsi?

Ikan cupang yang mengalami penyakit sisik nanas atau dropsi biasanya mengalami beberapa gejala seperti perut yang membesar disertai sisik yang mengembang menyerupai kulit nanas, lemas dan susah untuk buang air besar.

Dengan begitu, gerak ikan cupang akan sangat terbatas atau tidak seperti biasanya. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian jika terus dibiarkan.

Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Kulit Nanas pada Ikan Cupang?

Cara mengobati penyakit kulit nanas pada ikan cupang yang dinilai cukup ampuh ialah menggunakan air rendaman daun ketapang. Cara ini juga terbilang cukup aman dan minim risiko.

Langkah-langkahnya cukup mudah yakni rendam air bersama dengan beberapa helai daun ketapang selama beberapa hari sampai airnya berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Jika warna air telah berubah, maka masukkan ikan cupang ke dalamnya.

Setelah itu, diamkan beberapa saat cupang dalam air tersebut sampai sisik nanasnya hilang. Hal tersebut tidak hanya berkhasiat menghilangkan sisik nanas, melainkan juga menyebabkan warna sisik ikan cupang cepat berubah.

Itu sebabnya, Sobat Mediatani sangat dianjurkan untuk menyimpan stok daun ketapang ataupun air rendamannya agar bisa digunakan ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Di bawah ini ialah beberapa hal yang bisa diperhatikan ketika ikan cupang mengalami penyakit sisik nanas:

  1. Pastikan tidak memberi makan ikan cupang selama masa penyembuhan dalam air rendaman daun ketapang
  2. Mengganti air rendaman biji ketapang 2 hari sekali
  3. Tidak memberi makan ikan selama berada dalam rendaman, beri makan secukupnya saja ketika cupang dipindahkan dalam air biasa
  4. Untuk hasil lebih maksimal, bisa ditambahkan sedikit garam ataupun obat biru (methylene) sebanyak 4 tetes dan aduk sampai bahan tersebut benar-benar larut dalam air rendaman daun ketapang

Beberapa cara tersebut akan mulai terlihat keberhasilannya ketika ikan cupang kembali buang air besar. Jika setelah beberapa hari menjalani proses penyembuhan dan ikan tidak kunjung buang air besar, maka besar kemungkinan cupang tidak akan selamat.

Itu sebabnya, penting untuk diperhatikan mengenai pergantian air dan pemberian makan, usahakan untuk memberi makan dalam jumlah sedikit agar bisa membantu proses pembuangan kotoran dalam perut ikan cupang.

Dari bacaan diatas, dapat disimpulkan bahwa penanganan penyakit kulit nanas pada ikan cupang sebenarnya bukan hal yang sulit. Sobat Mediatani hanya membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam melakukannya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version