Peringati Hari Krida Pertanian, Taman Zakat Ajak Petani Sidoarjo Berbincang

  • Bagikan
Sumber foto: jatim.tribunnews.com

Mediatani – Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi para petani dan pertanian Indonesia dari hari ke hari semakin memprihatikan. Berangkat dari realita inilah Taman Zakat hadir untuk mendengar keluh kesah para petani yang ada di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Manager Program Taman Zakat Ninda Rolena mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian setiap tanggal 21 Juni. Agendanya adalah mendengar keluh kesah para petani yang dinilai penting untuk dibuatkan program oleh Taman Zakat sesuai kondisi para petani.

“Kami merasa hari ini tepat, karena ada momentum Hari Krida Pertanian. Ini sebagai pengingat kami untuk bisa terus memberdayakan dan membantu para petani, juga para buruh tani agar bisa lebih sejahtera,” ungkap Ninda dilansir dari laman tribunnews.com, Rabu (22/6/2022).

Taman Zakat menggelar kegiatan dengan sederhana. Mereka mengunjungi para petani yang tengah bekerja di sawah, lalu saling berbincang dengan ditemani suguhan teh atau kopi serta makanan ringan dan juga nasi siap makan yang dibawa oleh tim Taman Zakat.

“Dari hal kecil yang kami lakukan ini banyak keluhan yang kami dapat, seperti langkanya pupuk, harga jual yang rendah, biaya produksi yang tinggi karena minimnya teknologi dan hama yang sampai saat ini belum ada solusinya. Jika terserang, habislah hasil taninya,” tutur Ninda.

Selain itu, tambah Ninda, saat ini para pemilik lahan merasa semakin sulit ketika ingin mencari buruh tani untuk menggarap lahan. Masyarakat pada umumnya lebih memilih bekerja sebagai buruh pabrik dibanding menjadi buruh tani.

Bahkan, para pemilik lahan sering kali digoda oleh pengusaha properti dengan berbagai iming-iming agar mau menjual lahannya untuk dijadikan perumahan.

Kegiatan positif yang dilakukan oleh Taman Zakat ini diharapkan mampu menyerap dan menampung informasi sebanyak-banyaknya dari para petani. Menurut Ninda, hal ini sangat penting untuk dilakukan sebab terkaitan dengan ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ninda menjabarkan program Taman Zakat yang saat ini sedang disiapkan. Program tersebut adalah Program Desa Pelopor. Program ini diharapkan dapat memberdayakan para petani dan pertanian yang ada di desa tersebut.

“Insyaa Allah sedang proses. Kami sudah berkoordinasi dengan para ahli dan peneliti di bidang pertanian dan teknologi pertanian. Setelah itu, kami akan menerjukan para relawan yang sudah dilatih. Mereka akan mengamati proses menanam sejak awal,” jelas Ninda.

Dia menambahkan bahwa para relawan itu nantinya juga akan mendampingi para petani agar bisa mendapatkan hasil produksi yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas. Selain itu, juga diharapkan mampu menekan biaya operasional.

“Mohon doa dan dukungannya, agar petani kita bisa lebih sejahtera ke depan,” harap Ninda.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version