Pertamina EP Raih Penghargaan atas Upaya Memberdayakan Petani Milenial

  • Bagikan
Suman (kanan) menjadi sosok pelopor petani milenial dengan mengembangkan budidaya tanaman padi di Indramayu, Jawa Barat. (Sumber: HO-Pertamina EP)
Suman (kanan) menjadi sosok pelopor petani milenial dengan mengembangkan budidaya tanaman padi di Indramayu, Jawa Barat. (Sumber: HO-Pertamina EP)

Mediatani – PT Pertamina EP mencatat prestasi gemilang dengan menyabet penghargaan pada ajang Indonesia Sustainable Development Awards (ISDA) 2024. Ajang bergengsi yang diinisiasi oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) ini memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Kami berkomitmen mengelola bisnis hulu migas yang berkelanjutan dengan menerapkan praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujar Head of Communication Relations & CID Pertamina EP, Wazirul Luthfi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dalam ISDA 2024, Pertamina EP berhasil membawa pulang tiga penghargaan, termasuk penghargaan platinum untuk program Kerja Tani Berdikari dan Tahan Pangan (Jari Tangan). Selain itu, dua program lainnya, yakni Kampung Seni Budaya Khas Betawi (Kang Bekasi) dan Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas (Pesona) Subang, masing-masing mendapatkan penghargaan emas.

Namun, cerita keberhasilan ini tidak berhenti pada penghargaan semata. Salah satu kisah inspiratif muncul dari sosok Suman (37), seorang pelopor petani milenial asal Indramayu, Jawa Barat.

Suman dan Perubahan Wajah Pertanian

Di tanah kelahirannya, Suman memilih jalan yang tidak banyak dilalui generasi muda: bertani. Dengan tekad kuat, ia mengembangkan budidaya padi dan memulai inovasi menggunakan pupuk organik serta agen hayati, sebuah langkah berani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis kimia yang diketahui dapat merusak kesuburan tanah.

Berbekal kemitraan dengan Pertamina EP Jatibarang Field, Suman membentuk kelompok “Brigade Swasembada Pangan” bersama petani milenial lainnya. Di bawah naungan Program Jari Tangan, mereka mendirikan Kelompok Tani Mukti, yang bertujuan meningkatkan penghasilan petani, mengurangi pengangguran di kalangan pemuda, dan mengembangkan budidaya hortikultura.

Kelompok ini fokus pada pemanfaatan lahan pekarangan dan sawah, terutama di musim kemarau. Dengan menerapkan konsep ramah lingkungan, mereka memanfaatkan pupuk organik yang terbukti mampu meningkatkan pH tanah sekaligus mempercepat waktu panen padi.

“Semoga program yang dikembangkan bersama Pertamina EP dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan sektor pertanian, menciptakan generasi petani yang peduli dengan lingkungan serta membuka peluang usaha baru di bidang pertanian,” ujar Suman.

Generasi Muda, Kunci Ketahanan Pangan

Suman bukan hanya seorang petani biasa; ia adalah representasi anak muda yang memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam pertanian. Kehadirannya membawa harapan baru di tengah tantangan regenerasi petani. Langkahnya sejalan dengan visi pemerintah yang menjadikan program petani milenial sebagai salah satu andalan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Melalui inovasi, kolaborasi, dan pendekatan berkelanjutan, Pertamina EP membuktikan bahwa bisnis tidak hanya berbicara tentang profit, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan. Dukungan mereka terhadap para petani milenial seperti Suman menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan dan kemajuan masyarakat dapat berjalan beriringan.

Dengan cerita sukses ini, Pertamina EP terus berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan, dan menciptakan dampak jangka panjang yang membawa manfaat luas.

  • Bagikan