Peternakan Sekolah Vokasi IPB Sistem Closed House Gelar Panen Perdana

  • Bagikan
Teaching Factory (Tefa) Peternakan ayam kandang modern (Closed House System) yang merupakan kemitraan Sekolah Vokasi IPB University dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) menuai panen perdana pada Sabtu (10/4) di Kampus IPB Sukabumi/via Investor.id/IST

Mediatani – Sekolah Vokasi IPB University dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) menuai panen perdananya dalam program Teaching Factory (Tefa) Peternakan ayam kandang modern (Closed House System).

Pada panen perdana yang digelar Sabtu (10/4) di Kampus IPB Sukabumi, setidaknya dihasilkan 40 ribu ekor ayam dengan Feed Convertion Ratio 1.479, index performance 382.89 dalam waktu 32 hari.

Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto menuturkan bahwa pemeliharaan ayam dengan sistem Closed House berjalan dengan kinerja yang sangat baik.

Bahkan, tingkat kematian (mortalitas) hanya sebesar 1,8%.

Menurut Arief, peternakan dengan sistem Closed House baik untuk diterapkan.

Selain bernilai ekonomi, juga bisa menjadi wadah pembelajaraan bagi mahasiswa yang melakukan praktik lapangan dan riset peternakan ayam.

“Bila IPB University punya kandang seperti ini tidak hanya di Sukabumi, kita bisa produksi ayam puluhan ribu per bulan. Dan, masyarakat, mahasiswa serta alumni bisa belajar dan bekerja di sini sebagai tempat menjalankan Tridharma perguruan tinggi,” ujarnya mengutip, Minggu (11/4/2021) dari situs investor.id yang menerima pernyataan di hari yang sama.

Peternakan ayam sistem tertutup yang diresmikan pada Sabtu 13 Maret 2021 ini merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang dibangun dari dana hibah Pemprov Jawa Barat.

Fasilitas ini dilengkapi teknologi pengaturan suhu dan kelembaban udara, membuat proses pemeliharaan dan pengelolaan menjadi efisien.

Saat ini pihak pengelola juga tengah menyelesaikan fasilitas modern tambahan, yakni Green House, yang diproyeksikan bisa beroperasi pada Juni 2020.

Menurut Wakil Rektor IPB Drajat Martianto, teknologi yang diadopsi tergolong moderen, sehingga bermanfaat bagi mahasiswa dalam proses belajar untuk mengenal teknologi terbaru bidang peternakan ayam.

Sementara itu perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia, Jemmy Wijaya menyebut hasil panen akan langsung dijemput dan diangkut oleh pedagang mitra PT Charoen Pokphand Indonesia.

Dua pekan setelah kandang kosong, Closed House akan kembali erproduksi dengan kapasitas 44 ribu ekor hingga menghasilkan ayam potong setiap periodenya secara berkelanjutan.

“Kemitraan PT Charoen Pokphand Indonesia dengan IPB merupakan bentuk sinergi dunia industri dan dunia pendidikan. Tujuan kami bermitra dengan IPB antara lain agar kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia bisa terpenuhi.” kata Jemmy Wijaya.

Hadir dalam panen perdana Dekan Sekolah Vokasi Arief Daryanto, Wakil Rektor IPB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Drajat Martianto, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan Agus Purwito, Sekretaris Institut Aceng Hidayat dan para dekan di lingkungan IPB.

Hadir pula dalam gelaran panen perdana ini Jemmy Wijaya dan Ferdiansyah dari PT Charoen Pokphand Indonesia.

Beternak Ayam Petelur 100 Ekor Skala Rumahan, Hanya 6 Tahap Saja

Sementara, bagi kamu yang ingin beternak ayam petelur skala rumahan dapat kamu mulai dengan jumlah 100 ekor ayam, lho. Untuk bisnis pun jumlah ini tak masalah karena bisa menghasilkan hasil yang lumayan.

Namun, jika kamu beternak kurang dari 100 ekor, sebaiknya ternak ayam ini hanya untuk konsumsi pribadi saja karena hasilnya kurang maksimal.

Nah, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, peternak harus tahu bagaimana cara beternak dengan baik dan benar.

Hal itu dikarenakan ayam petelur ini tidak bisa diternakkan dengan cara yang apa adanya, ya! Peternak harus memiliki skill dan pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk ayam petelur.

Bagi kamu yang pemula, ada beberapa tips ternak ayam petelur 100 ekor skala rumahan yang bisa dilakukan sebagaimana berikut ini;

Lokasi yang Tepat

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh peternak ayam petelur adalah pilihlah lokasi yang tepat.

Lokasi ini pun sebaiknya harus dipertimbangkan dengan baik sebab akan dilakukan di lingkungan rumah.

Tujuan mempertimbangkan lokasi rumah untuk… Baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version