Mediatani – Kabar baik bagi eksportir Indonesia khususnya pada sektor pertanian. Pasalnya, pasar Serbia saat ini peluangnya dinilai sangat terbuka untuk produk pertanian Indonesia.
Dilansir dari laman jpnn.com, hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat memimpin rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Serbia.
Selain itu, rombongan delegasi ODICOFF ini ke Serbia juga sekaligus ikut menghadiri event Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair.
“Kami melihat potensi itu sangat besar karena produk segar Indonesia, baik buah, sayuran, kopi, serta produk pertanian lainnya semisal kelapa dan turunannya, permintaannya tinggi,” ungkap Anton, sapaan akrab Dirjen Hortikultura.
Saat berada di pameran pertanian yang berlangsung di Serbia, Dirjen Anton beserta dengan rombongan juga menyempatkan untuk melihat produk dari asal negara tersebut guna sebagai bahan perbandingan terhadap produk Indonesia.
Menurutnya, terlihat banyak produk lokal yang telah dikemas secara modern. Ia berharap hal ini harus diperhatikan oleh pelaku usaha Indonesia saat akan mengekspor produk hasil pertaniannya.
Sebagai informasi tambahan, hubungan diplomasi antara Indonesia dan Serbia telah terjalin semenjak tahun 1954. Di tahun 2020 yang lalu, Neraca perdagangan pertanian Indonesia terhadap Serbia mengalami surplus sebesar USD 1,6 juta.
Selama ini, aktivitas ekspor Indonesia ke Serbia lebih didominasi oleh produk pertanian dan tekstil. Sementara untuk ekspor Serbia ke Indonesia yaitu meliputi bahan kimia, amunisi, mesin serta peralatan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Anton juga menyampaikan bahwa peluang yang terlihat ini menjadi salah satu fokus dari kunjungan delegasi Indonesia guna meningkatkan perdagangan produk hasil pertanian.
Dia menambahkan bahwa tujuannya dalam menghadiri event ODICOFF tersebut adalah untuk memperkenalkan produk hasil pertanian dari Indonesia.
Kementerian Pertanian tengah melaksanakan event dengan tajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) yang berlangsung pada tanggal 29 November pukul 14.00 waktu setempat.
“Sebelum pelaksanaan ODICOFF, kami akan melihat potensi market pertanian di sini dan akan melakukan bilateral meeting dengan pemerintah setempat berkaitan dengan perizinan dan regulasi ekspor impor di Serbia,” ungkap Dirjen Anton.
Terkait hal ini, Mochammad Chandra Widya Yudha selaku Duta Besar Indonesia untuk Serbia menyambut baik kunjungan kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian tersebut.
Dubes Chandra menyampaikan bahwa sebagai perwakilan Indonesia di Serbia, dia dan pihaknya akan mengjajaki berbagai kalangan dalam upaya untuk mendukung kesuksesan dari maksud dan tujuan kunjungan kerja yang dilakukan oleh delegasi dari Kementerian Pertanian beserta penyelenggaraan ODICOFF.
“Kami selaku perwakilan Indonesia di Serbia akan menjajaki dengan berbagai pihak untuk mendukung suksesnya maksud dan tujuan dari kunjungan kerja delegasi dari Kementan dan penyelenggaraan ODICOFF,” pungkas Dubes Chandra.