Produktivitas Pertanian di Melawi Telah Meningkat Berkat Program RJIT

  • Bagikan
Produktivitas pertanian di Melawi Kalbar meningkat berkat program RJIT Kementerian Pertanian.

Mediatani   Kementerian Pertanian (Kementerian Pertanian) melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur dan Fasilitas Pertanian mewujudkan Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Diketahui bahwa program strategis pengairan areal persawahan petani itu sangat membantu dalam pemulihan ekonomi di Kalbar yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Program yang ditujukan untuk 87 kelompok tani independen berhasil meningkatkan produktivitas petani, terutama di Desa Semadin Lengkong, Kabupaten Nanga Pinoh. Program RJIT diwujudkan dengan panjang saluran 168 meter dan lebar penampang luar 80 sentimeter. Melayani lahan seluas 25 hektar lahan yang dimiliki oleh petani.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menekankan bahwa pentingnya manajemen pengelolaan air untuk mendukung produktivitas petani. Karena, pasokan air harus selalu tersedia sehingga budidaya pertanian dapat berkembang dengan baik .

“Oleh karena itu, manajemen air menjadi sangat penting untuk selalu diperhatikan. Program RJIT ini adalah satu upaya Kementan untuk menata pasokan air kepada petani,” kata Menteri Pertanian Kamis (6/4/2022).

Direktur Jenderal Infrastruktur dan Fasilitas Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan bahwa peran air sentral irigasi dalam pengembangan budidaya pertanian. Menurut Ali, itu tidak berfungsi atau kerusakan pada salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi pada lahan pertanian.

“Maka, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab irigasi ini memiliki peran yang sangat vital. Kalau dia rusak, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang,” Kata Ali.

Gangguan irigasi pertanian menurut Ali juga akan mengganggu produktivitas pertanian di suatu daerah. Atas dasar ini, pengelolaan air adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dengan baik “Water management itu adalah satu faktor kunci budidaya pertanian berkembang baik atau tidak,” Sambung Ali.

Melalui program RJIT, Ali menjelaskan, kondisi infrastruktur jaringan irigasi akan diperbaiki. Harapannya adalah bahwa itu akan dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi yang semakin lebih baik nantinya.

Manajemen air merupakan salah satu faktor penting

Sebagaimana diketahui, irigasi perpompaan merupakan program pengairan di lahan pertanian. Hal ini dilakukan agar budidaya pertanian yang dilakukan petani dapat berkembang dengan lebih baik.

Seperti yang dikatakan ali, ada banyak keunggulan dari program RJIT dari Kementan ini. Selain meningkatnya produktivitas lahan pertanian, salah satu tujuan lain yang dapat dicapai adalah untuk meningkatkan luas area penanaman atau indeks pertanaman (IP).

Direktur irigasi pertanian, Rahmanto, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari adanya program ini juga dapat meningkatkan partisipasi asosiasi pengguna air (P3A) / gabungan (GP3A) / kelompok tani (Poktan) / Gabungan Poktan (Gapoktan) dalam mengelola jaringan irigasi.

“Kami akan terus memprogram RJIT ini karena itu adalah kebutuhan mendasar bagi petani dalam memproduksi dan meningkatkan produktivitas mereka,” katanya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version