Program Pertanian Keluarga, BKP Kementan: Upaya Strategis Ketahanan Pangan Nasional

  • Bagikan
Sumber foto: mediaindonesia.com

Mediatani – Program Pertanian Keluarga (PK) memiliki nilai yang strategis dalam upaya membangun ketahanan pangan di kalangan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Agung Hendriadi selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian.

“Ketahanan Pangan ini terbangun dari unit yang terkecil di masyarakat, yaitu dari lingkup keluarga. Oleh sebab itu, Kami bangun Pertanian Keluarga ini bukan hanya agar penyediaan pangan dan juga kesejahteraan petani meningkatkan, tetapi untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).

Dilansir dari detik.com, Agung berharap lewat Program Pertanian Keluarga ini, kebutuhan pangan masyarakat bisa terjamin dari desa hingga ke tingkat kabupaten/kotamadya, dan hingga ke tingkat nasional.

“Dalam upaya membangun ketahanan pangan itu kita juga harus memperhatikan unit terkecil sebagai pondasinya, yaitu dari keluarga. Itulah mengapa Pertanian Keluarga ini akan kami upayakan untuk terus dikembangkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Andriko Noto Susanto selaku Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan memberikan penjelasan bahwa Pertanian Keluarga sebagai upaya strategis untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar hal ini mampu dikembangkan oleh Pemerintah Daerah.

“Model Pertanian Keluarga seperti ini dinilai sangat strategis untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, kelompok akan diberi keleluasaan untuk mengelola dana bantuan dari pemerintah untuk bisa memproduksi pangan sesuai juknis. Oleh sebab itu, saya berharap agar pemerintah daerah bisa mereplikasikannya melalui APBD,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sugeng Purwanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih terkait adanya Program Pertanian Keluarga dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Sehingga, pihaknya juga akan terus mengembangkan program ini di desa lainnya.

“Menurut Saya, Program Pertanian Keluarga ini sangat berguna untuk masyarakat dalam mengembangkan usaha. Rencananya, kami akan menerapkannya di desa lain melalui APBD ataupun dana keistimewaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa salah satu Pertanian Keluarga yang telah berkembang dengan baik yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mertani di daerah Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Merespon hal tersebut, Sutikno selaku Ketua Gapoktan Mertani mengungkapkan bahwa program Pertanian Keluarga ini sangat membantu dalam memajukan usaha kelompoknya. Beberapa usaha yang berhasil dilakukan adalah meliputi budi daya kacang tanah, jagung, melon, kacang hijau, bawang merah, semangka, kambing, itik petelor dan mentok.

“Kami tentunya sangat senang dan juga berterima kasih kepada Pemerintah, sebab program ini betul-betul sangat membantu dalam memajukan usaha yang kami lakukan. Dan alhamdulillah semua usaha yang kami kelola khususnya itik petelur, mengalami peningkatan produksi,” ungkapnya.

Tentang hal ini, Wisnu Broto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang menyampaikan bahwa pihaknya telah ikut melakukan pendampingan, pembinaan serta penyuluhan lewat teknologi pertanian yang aplikatif. Adapun hal ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Program Pertanian Keluarga ini sudah nyata memberikan hasil dan juga manfaatnya bisa langsung dirasakan petani, Oleh sebab itu, Kami akan terus lakukan pembinaan, sehingga program ini bisa terus berkelanjutan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BKP telah membangun Pertanian Keluarga sejak tahun 2020 di delapan puluh lokasi. Pada tahun 2021, BKP lalu menambah 150 sehingga total mencapai 230 lokasi yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia.

Program ini juga selaras dengan kebijakan Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian dalam upaya mencukupi kebutuhan pangan di setiap masyarakat. Terkait Pertanian Keluarga, BKP juga mengintervensi kegiatan melalui bantuan permodalan, pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version