Pupuk Guano, Kotoran Sahabat Tanaman

  • Bagikan

Mungkin Anda masih merasa asing dengan istilah pupuk guano. Bahkan mungkin beberapa orang malah belum mengetahui apa itu guano. Guano adalah kotoran burung laut, anjing laut, atau kelelawar. Jika kotoran luwak berkontribusi pada dunia peracikan kopi, maka kelelawar tidak ingin kalah dengan manfaat kotorannya sebagai pupuk tanaman.

Kata ‘guano’ berasal dari kata ‘wano’ (diambil dari bahasa Spanyol) yang memiliki arti kotoran burung laut, anjing laut, atau kelelawar. Dalam KBBI, istilah guano sudah diserap menjadi bahasa Indonesia yang berarti kotoran kelelawar dan burung laut. Istilah tersebut memang jarang terdengar di masyarakat umum. Hanya orang yang menekuni bidang pertanian saja yang mungkin mengetahuinya.

Pupuk Guano Sebagai Sarana untuk Menyuburkan Tanaman

Alasan kenapa pupuk ini bisa Anda gunakan sebagai amunisi andalan untuk kesuburan tanah adalah kandungannya. Pupuk ini mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman seperti amonia, fosfor, nitrogen, dan lain sebagainya. Tidak main-main, kandungan nitrogen pada guano sangat tinggi sehingga tidak perlu dipertanyakan bagaimana ampuhnya guano bagi tanaman.

Lalu, bagaimana cara membuat pupuk ini? Anda tidak perlu khawatir karena Anda berada di tempat yang tepat dan membaca artikel yang tepat. Berikut ini adalah cara untuk membuat pupuk tersebut. Sebenarnya Anda bisa langsung mengambil pupuk padat di gua kelelawar. Namun jika Anda mengalami kesulitan untuk mengambilnya, anda bisa membuatnya sendiri.

Bahan Pupuk Guano:

  1. Kotoran kelelawar 20 kilo

Selain di goa, kelelawar biasanya tinggal di rumah-rumah kosong. Jika Anda mengalami kesulitan mencari kotoran kelelawar, Anda bisa meminta tolong orang yang biasa bepergian ke goa.

  1. EM4

Jika Anda masih asing dengan EM4, itu adalah sebuah cairan dengan warna kecoklatan yang di dalamnya terkandung beraneka mikroorganisme seperti Lactobacilus, ragi, dan jamur fermentasi untuk menyerap unsur baik di dalam tanah. Anda bisa menemukannya di toko pertanian.

  1. Air
  2. Terpal

Cara pembuatan pupuk guano:

  1. Siapkan EM4 dan larutkan dengan air. Perbandingannya adalah 10 tutup botol EM4 dengan 1 liter air.
  2. Jika sudah, kemudian siramkan hasil larutan tersebut ke dalam kotoran kelelawar.
  3. Setelah tersiram semua, aduk hingga merata.
  4. Gunakan terpal untuk menutupnya..
  5. Tunggu hingga kurang lebih 2 minggu.

Cara di atas adalah membuat pupuk padat. Selain membuat pupuk padat, Anda juga dapat membuat pupuk bentuk cair. Berikut ini adalah cara-caranya.

  • Ambil 3 sendok teh kotoran kelelawar dan masukkan ke dalam suatu wadah.
  • Tuangkan air kurang lebih 3,7 liter atau satu galon.
  • Pupuk cair siap dipakai.

Untuk menggunakan pupuk cair, cukup masukkan cairan tersebut ke dalam botol penyemprot dan semprotkan ke tanaman kesayangan Anda. Sedangkan untuk menggunakan pupuk padat, tinggal campurkan dengan tanah tempat tanaman ditanam. Cukup mudah bukan?

Berikut ini adalah manfaat yang dapat Anda peroleh dari pupuk tersebut.

  • Mengandung banyak sekali fosfor dan nitrogen yang sangat baik untuk kesuburan tanaman.
  • Mengatur bakteri merugikan di dalam tanah.
  • Bagus untuk digunakan sebagai aktivator pembuatan kompos sendiri.
  • Membuat tanaman mudah menyerap zat baik dalam pupuk.
  • Karena mengandung 40% material organik, pupuk ini dapat memperkaya struktur tanah.
  • Terdapat bakteria flora yang bermanfaat sebagai fungisida alami.
  • Ramah terhadap semua jenis tanaman, mulai dari rumput-rumputan sampai tumbuhan yang berukuran besar. Hal ini yang menyebabkan pupuk ini digemari karena sifatnya yang universal dan bisa digunakan untuk berbagai macam jenis tanaman.
  • Ramah lingkungan karena tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tanaman atau lingkungan.

Meski memiliki sejuta manfaat, namun ada sedikit kekurangannya, yakni pencarian guano yang bisa dikatakan sangat sulit. Bayangkan, untuk mencari kotoran kelelawar, Anda harus masuk ke goa. Kendatipun Anda sudah masuk ke goa, kotoran kelelawar juga belum tentu tersedia dalam jumlah banyak. Belum lagi Anda harus menghadapi risiko diserang oleh kelelawar jika mereka merasa terganggu.

Demikianlah uraian tentang pupuk guano. Di samping itu semua, pupuk-pupuk alami seperti ini harus terus dilestarikan. Selain sebagai perwujudan rasa syukur atau nikmat yang diberikan Tuhan berupa alam yang kaya di Indonesia, menggunakan pupuk berbahan kimia juga memiliki dampak yang negatif, seperti tanaman tidak tumbuh maksimal dan akan meracuni manusia jika dikonsumsi.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version