Mediatani – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengundang para petani di daerah Karawang, Kuningan, dan Cirebon untuk ikut serta dalam program Makmur. Pernyataan ini dilontarkan oleh Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, dalam diskusi dengan petani dari Desa Citarik di Karawang, Jawa Barat, pada hari Kamis (24/8/2023).
Rahmad menguraikan bahwa program dengan makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” ini dapat memberikan sejumlah kemudahan, mulai dari penyediaan pupuk hingga fasilitas pendanaan melalui sistem pertanian yang terintegrasi. Makmur adalah ekosistem pertanian yang mengandalkan pupuk nonsubsidi sepenuhnya.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (25/8/2023), Rahmad mengatakan bahwa program tersebut dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi para petani. Ia menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia memberikan pendampingan kepada petani serta menyediakan pupuk dengan dosis yang sesuai dan tepat waktu.
Menurutnya, program Makmur merupakan langkah Pupuk Indonesia untuk menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang terintegrasi. Tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan kepada petani dalam memperoleh pupuk dan mendapatkan dukungan pendanaan.
“Ekosistem pertanian ini merupakan bentuk kolaborasi antara BUMN,” sebut Rahmad.
Ekosistem pertanian yang dimaksud mencakup berbagai elemen, seperti project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah, dan offtaker. Hal ini bertujuan agar petani yang mengikuti program Makmur dapat merasakan pendampingan serta pendanaan dari lembaga perbankan, jaminan asuransi, serta kepastian bahwa hasil panen akan dibeli oleh semua pihak yang terlibat dalam ekosistem tersebut.
Oleh karena itu, petani yang ikut dalam program Makmur akan menerima pendampingan, dana dari lembaga perbankan, perlindungan asuransi, serta jaminan penyerapan hasil produksi dari semua pihak yang terlibat dalam ekosistem tersebut.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia memberikan dukungan kepada para petani di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan memberikan alat pertanian sprayer. Rahmad mengungkapkan harapannya agar alat pertanian tersebut dapat membantu para petani dalam melawan hama dan penyakit tanaman.
Di kesempatan yang sama, Ayub Ibni, seorang petani dari Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, menerangkan bahwa program Makmur telah memberikan sejumlah keuntungan signifikan. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Ayub menyebutkan bahwa petani yang tergabung dalam program Makmur memiliki akses lebih mudah terhadap pupuk tanpa harus bergantung pada pupuk subsidi.
“Dengan adanya program Makmur ini kami sangat terbantu, artinya terbantu karena mendapatkan kepastian dari sisi pupuk, pupuknya tepat waktu, dari segi permodalan, pendampingan serta pembekalan ilmu kepada petani,” kata Ayub.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia turut memberikan dukungan berupa perangkat pertanian jenis sprayer kepada para petani yang berada di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tujuannya adalah agar alat pertanian tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani dalam usaha mereka memerangi hama dan penyakit tanaman.