Mediatani – Apakah Sobat Mediatani kebetulan memiliki lahan sawah? Pernahkah menanam melon madu di lahan sawah tersebut? Rasa melon jenis ini sangat disukai kebanyakan orang. Karena itu, sangat menjanjikan jika ditanam di lahan sawah yang luas.
Dengan hasil panen yang bagus dan banyak, tentunya akan membawa banyak keuntungan. Jika Sobat Mediatani ingin budidaya jenis melon ini di lahan sawah, tak perlu khawatir dengan caranya. Artikel ini akan membantu dengan langkah penanaman yang cukup mudah.
Cara Budidaya Melon Madu di Lahan Sawah
Tanah persawahan biasanya telah dirawat dengan sangat intensif. Jenis-jenis tanah atau lahan seperti inilah yang sangat cocok dijadikan lahan budidaya melon jenis madu. Apakah caranya sulit? Tentu tidak, berikut ini langkah mudah tanam melon madu yang bisa Sobat Mediatani coba:
1. Penyiapan Lahan Tanam
Dalam hal ini, Sobat Mediatani bisa menggunakan lahan bekas penanaman padi. Dari lahan bekas padi tersebut, buatlah saluran air dengan kedalaman sekitar 30 cm. Buat juga bedengan yang panjangnya bisa menyesuaikan lahan, sedangkan lebarnya dibuat 1 meter.
Berikan jerami padi pada lahan yang sudah disiapkan tersebut. Jangan langsung menanam bibit melonnya, tunggu dulu hingga lahan benar-benar siap ditanami.
2. Siapkan Pembibitan
Bibit melon terbaik yang sudah disiapkan sebelumnya, rendam terlebih dulu dengan menggunakan air yang dicampur fungisida. Perendaman dilakukan selama 2 jam lamanya. Kemudian perhatikan juga persiapan media tanam. Jika media tanamnya adalah tanah, taburi dulu dengan debu.
Jangan lupa untuk memberikan pelindung pada media tanam agar terlindung dari sinar matahari. Siram media tanam setiap hari hingga hari kelima, yang mana bibit sudah siap tanam.
3. Penanaman Bibit
Selanjutnya, lembabkan lahan tanam dengan pengairan selama kurang lebih 5 jam dan buang sisa air pengairannya. Kemudian ambil bibit dengan media pembibitannya. Masukkan bibit ini ke dalam lubang lahan yang sudah dibuat. Lakukan penyiraman 2 kali dalam seminggu saat kondisi kering.
4. Pemupukan
Jenis pupuk yang bisa dipakai untuk penanaman melon madu ini adalah pupuk NPK sebanyak. Pemberian pupuknya bisa dilakukan dengan cara ditabur. Untuk lahan yang luasnya 4 hektar, banyak pupuk yang digunakan bisa 200 kg.
Namun pemberian pupuknya bisa bertahap hingga 4 kali, yakni saat umurnya 10 hari, 25 hari, dan saat berbunga dan berbuah. Untuk takaran pupuk dengan lahan berbeda bisa menyesuaikan.
5. Pemangkasan
Selanjutnya adalah proses pemangkasan, memang pada penanaman jenis melon ini ada proses pemangkasan yang dilakukan tepatnya pada cabang lateral. Pemangkasan ini dilakukan mulai dari pangkal cabang hingga lateral.
Pada proses ini Sobat Mediatani bisa sisakan satu buah yang dianggap paling besar dan pertumbuhannya sempurna. Tak hanya itu, pastikan juga gulma dan jenis parasit rumput liarnya dibersihkan dengan rutin.
6. Panen
Tahapan terakhir adalah proses panen. Proses panen jenis melon ini biasanya dilakukan saat hari ke 60 hingga hari ke 75 usai penanaman. Sebelum memanen, kenali dulu ciri buah melon ini yang sudah bisa dipanen.
Ciri umumnya diantaranya adalah berbau tajam, ada retak pada tangkai buah, warna buahnya berubah seperti buah yang matang pada umumnya. Setelah menunjukkan ciri-ciri tersebut, Sobat Mediatani sudah mulai bisa memanen buah melon madu ini.
**
Melon madu memang merupakan buah yang sangat cocok ditanam di lahan persawahan. Panen buahnya yang berkualitas akan membawa banyak keuntungan karena disukai oleh kebanyakan orang. Melon yang berhasil panen dengan baik punya rasa yang sangat manis dan segar.