Mediatani – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan laut yang melimpah, baik itu jenis maupun jumlahnya. Berbagai jenis ikan yang dihasilkan dari laut Indonesia pun telah memberi pemasukan ekonomi yang cukup besar bagi negara.
Hal tersebut membuat berbagai kalangan pemerhati lingkungan berusaha untuk menjaga keberlanjutan dari kekayaan laut tersebut. Pasalnya, eksploitasi yang dilakukan untuk suatu jenis ikan tertentu telah hampir membuatnya punah.
Perlu diketahui, yang dimaksud dengan jenis-jenis ikan laut ekonomis penting di sini ialah jenis ikan yang memiliki nilai pasaran yang tinggi, volume produksi macro yang luas, atau mempunyai daya produksi yang juga tinggi.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman Oseanografi Lipi, Indonesia memiliki sekitar 3.000 jenis ikan, dimana 90% atau sebanyak 2.700 jenis yang hidup di perairan laut dan sisanya 300 jenis atau 10 % hidup di perairan air tawar dan payau.
Dari jumlah ikan laut tersebut, Balai Penelitian Perikanan Laut mencatat, diantaranya ada sebanyak 82 jenis ikan laut ekonomis penting di Indonesia. Jumlah 82 jenis ini pun masih sedikit dan belum mencakup jumlah keseluruhan ikan-ikan ekonomis penting di perairan Indonesia.
Berikut ini beberapa jenis ikan laut ekonomis penting Indonesia, baik yang berkualitas baik maupun kualitas rendah namun macro daya produksinya tinggi.
Trigger Cepluk (Balistapus Causpisillum)
Trigger merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki warna cerah dan unik. Ukuran ikan ini bisa mencapai 50 cm. Nelayan biasa menyebutnya ikan belah ketupat. Tak jarang ikan ini ditemukan ikut terjaring bersama ikan lainnya yang ditangkap nelayan
Habitat ikan ini berada di perairan dangkal terumbu karang. Di Indonesia, ikan ini hidup tersebar di berbagai daerah yang memiliki perairan karang dan dangkal terutama sekitar Banyuwangi dan Nusa Penida (Bali).
Madidihang (Thunnus albacares)
Madidihang biasa juga disebut tuna sirip kuning. Ikan yang hidup bergerombol kecil ini kerap kali ikut tertangkap bersama cakalang. Ikan madidihang termasuk kelompok ikan yang senang berasosiasi dengan rumpon.
Madidihang termasuk jenis ikan pelagis yang buas. Panjang ikan predator ini bisa mencapai 195 cm, namun umumnya yang ditemukan berukuran 50-150 cm.
Ikan ini biasanya dipasarkan dalam bentuk segar atau dibekukan dan diekspor dengan harga yang cukup mahal. Ikan ini tersebar di wilayah Barat Samudera Pasifik Tengah, Laut Banda, Laut Sulawesi, Samudera Indonesia, Selat Sunda, Laut Maluku, dan Sumatera Barat.
Teri (Stolephorus commersonii)
Teri juga merupakan jenis ikan laut yang berekonomis penting. Ikan yang sering dijual dengan harga yang terjangkau ini cukup memiliki peminat yang tinggi. Ikan teri hidup di wilayah pantai dan suka gerombolan dalam jumlah yang besar. Panjang tubuh ikan teri bisa mencapai 15 cm dengan sisik yang mudah terkelupas.
Ikan Teri tergolong dalam jenis ikan pelagis kecil. Nelayan biasa menangkapnya dengan menggunakan payang tepi, bagan, jermal, togo, pukat tepi, dan soma dampar.
Biasa dipasarkan dalam bentuk segar dan asin kering. Ikan teri ini tersebar diseluruh perairan pantai Indonesia. Di bagian utara, ikan tersebar hingga pantai Teluk Benggala, Philipinna. Sedangkan di bagian selatan, ikan ini bisa sampai Queensland (Australia), juga ke barat sampai pantai Afrika Timur.
Ikan Kuwe (Caranx sexfasciatus)
Ada beragam jenis dari Ikan kuwe, mulai dari kuwe ramping, rombeh, dan macan. Beberapa jenis ikan ini hidup di perairan dangkal dan terumbu karang. Ikan kuwe ini berenang dalam gerombolan kecil dan gerakannya lebih cepat dibanding jenis ikan laut lainnya.
Ukuran ikan kuwe bisa mencapai 50-75 cm dengan tubuh berbentuk oval dan pipih. Ikan kuwe merupakan ikan karnivora yang yang menjadikan krustea berukuran kecil sebagai makanan utamanya.
Daerah penyebaran ikan kuwe di sepanjang pantai perairan karang Indonesia, Teluk Benggala, dan Teluk Siam. Selain menjadi ikan konsumsi, ikan kuwe juga biasa dijadikan ikan hias di akuarium.
Selar Tetengkek dan Selar Bentong
Selar tetengkek atau Megalaspis cordyla juga termasuk keluarga ikan Kuwe atau Cepa (Carangidae) yang dikenal sebagai salah satu ikan pemangsa yang buas.. Ikan ini hidup pada perairan pantai yang memiliki kedalaman 60 hingga 80 meter.
Meskipun keluarga ikan Kuwe morfologi ikan ini lebih mirip ikan Kembung Lelaki (Kembung Banjar). Ikan spesies ini termasuk dalam pelagis yang berukuran kecil hingga sedang. Panjang tubuh biasanya berkisar antara 30-40 cm dengan berat 2-4 kg. Ikan ini dilengkapi dengan saring insang (gill rakers) untuk menyaring plankton.
Nelayan bisa menangkap ikan ini dengan bubu, jaring insang, pancing, payang, dan tonda. Selar Tetengkek termasuk ikan konsumsi dengan harga menengah yang cukup penting di India dan Asia Tenggara. Ikan ini tersebari di daerah pantai, perairan karang seluruh Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam.
Terubuk, Hilsa toll (Clupeidae)
Ikan terubuk yang memiliki nama ilmiah (Tenualosa macrura dan Tenuolosa Illisha) adalah ikan yang suka hidup di muara sungai perairan pantai. Ukuran tubuh ikan pemakan plankton ini umunya 30-40, namun bisa mencapai mencapai 50 cm. Meskipun tergolong ikan pelagis, tapi hidup ikan ini lebih cenderung ke dasar.
Ikan ini biasanya ditangkap dengan menggunakan pukat tepi, jermal dan purse seine dan dijual dalam bentuk segar dan asin kering. Meskipun memilik banyak duri, namun daging dan telurnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi
Ikan ini tersebar di laut Jawa, Sumatera bagian Timur, dan sepanjang pantai Kalimantan, Arafuru.
Ikan Terbang (Cypselurus oxycephalus)
Jenis ikan laut ini memiliki telur yang banyak diminati. Telur ikan terbang ini sering diekspor ke Negeri Sakura dengan harga yang cukup tinggi. Namun daging ikan ini tidak begitu diminati sehingga harganya terbilang rendah.
Ikan terbang selalu hidup pada permukaan perairan pantai, maupun lepas pantai yang berkadar garam tinggi. Ikan ini biasa ditangkap menggunakan bubu apung (pakkaja) hanyut, soma antoni (jaring insang hanyut) dan soma giob.
Ukuran tubuh ikan terbang relatif kecil dengan panjang maksimal 17-25 cm. Sisiknya berwarna kebiruan dengan gradasi putih pada derah perut. Disebut ikan terbang karena memiliki sirip dada yang panjang dan lebar sehingga dapat mengudara dengan mengepakkan kedua sirip yang menyerupai sayap itu.
Ikan ini sering ditemui di wilayah perairan Indonesia bagian Timur seperti laut Majene, laut Flores, Maluku Utara, dan Papua. Ikan terbang sangat jarang ditemukan di laut Sumatra, Jawa atau Kalimantan karena banyak mendapat pengaruh dari iklim perairan Laut Cina Selatan kecuali pada musim panas.