Sekilas Tampak Sama, Ternyata Ini Perbedaan Tahu dan Tofu

  • Bagikan
Ilustrasi: Tahu
Ilustrasi: Tahu

Mediatani – Tahu dan tofu adalah dua makanan yang seringkali digunakan sebagai bahan masakan Asia, khususnya Indonesia. Kedua makanan tersebut dibuat dari kedelai dan terlihat serupa dengan bentuk dan warna yang berwarna putih. Namun, sebenarnya terdapat beberapa hal yang membedakan antara tahu dan tofu. Berikut ulasan Mediatani.

Perbedaan Tahu dan Tofu

Bahan Baku

Tahu dan tofu dibuat dari bahan baku yang sama, yaitu kedelai. Namun, ada perbedaan dalam jenis kedelai yang digunakan. Tahu umumnya dibuat dari kedelai kuning, sedangkan tofu dibuat dari kedelai putih. Kedua jenis kedelai memiliki perbedaan dalam kadar protein dan lemaknya, yang kemudian mempengaruhi kandungan nutrisi dalam tahu dan tofu.

Proses Pembuatan

Salah satu perbedaan utama antara tahu dan tofu adalah proses pembuatannya. Tahu dibuat dengan merebus susu kedelai, kemudian menambahkan penggumpal seperti cuka atau asam sitrat untuk memisahkan padatan dari cairan. Padatan tersebut kemudian diperas dan dipotong-potong untuk dibentuk menjadi tahu.

Sedangkan tofu dibuat dengan merebus biji kedelai dalam air, kemudian menggilingnya menjadi pasta. Pasta kedelai kemudian dicampur dengan air dan pengental seperti garam magnesium sulfat atau kalsium sulfat untuk membentuk tofu. Tofu kemudian diperas dan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.

Kandungan Nutrisi

Kandungan nutrisi dalam tahu dan tofu juga berbeda. Tahu umumnya memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada tofu. Satu porsi tahu (100 gram) mengandung sekitar 10 gram protein, sedangkan satu porsi tofu (100 gram) hanya mengandung sekitar 6-8 gram protein.

Namun, tofu lebih rendah lemak dan kalori daripada tahu. Satu porsi tofu hanya mengandung sekitar 70 kalori dan 4 gram lemak, sedangkan satu porsi tahu mengandung sekitar 120 kalori dan 8 gram lemak. Karena itu, tofu sering dijadikan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada tahu.

Tekstur dan Rasa

Tahu memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal dibandingkan dengan tofu yang memiliki tekstur yang lembut dan lembek. Tahu juga memiliki rasa yang lebih kuat, karena proses pembuatannya yang melibatkan proses fermentasi dengan asam. Sedangkan tofu memiliki rasa yang netral dan lebih menyerap rasa bumbu masakan yang digunakan.

Jenis dan Penggunaan

Tahu dan tofu umumnya digunakan dalam masakan yang berbeda-beda. Tahu sering digunakan dalam masakan Indonesia, seperti tahu isi, tahu goreng, atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai jenis sayur. Sementara itu, tofu lebih sering digunakan dalam masakan Asia, seperti Jepang, Korea, atau Tiongkok, sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan seperti mapo tofu atau hiyayakko.

Ketersediaan

Tahu dan tofu juga memiliki perbedaan dalam ketersediaannya. Tahu lebih mudah ditemukan di pasar atau supermarket di Indonesia, sementara tofu cenderung lebih sulit ditemukan di tempat-tempat yang jauh dari pusat kota atau pasar tradisional. Namun, dengan semakin banyaknya toko-toko bahan makanan yang menyediakan produk-produk nabati, tofu menjadi lebih mudah ditemukan di berbagai tempat.

**

Meskipun tahu dan tofu terbuat dari kedelai, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam proses pembuatannya. Namun, kedua bahan ini sering diolah menjadi masakan yang sama, baik itu masakan yang ditumis, rebus, maupun digoreng.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version