Semua Ikan Badut yang Terlahir Jantan Bisa Tetap Bertelur, Ini Penjelasannya

  • Bagikan
Sumber foto: dunia-perairan.com

Mediatani – Ikan Nemo atau Ikan badut (clownfish) saat ini menjadi salah satu ikan hias air laut yang paling terkenal. Hal ini karena ikan badut menjadi pemeran utama dalam film animasi Finding Nemo.

Ikan yang memiliki nama latin Amphiprioninae ini mampu hidup sekitar enam hingga sepuluh tahun lamanya. Ikan yang panjangnya sekitar 10 sentimeter ini dikenal dengan warna khas tubuhnya yang berwarna orange dengan garis-garis putih vertikal.

Untuk habitatnya, ikan badut memilih anemon. Sebelum menetap pada sebuah anemon, biasanya ikan badut melakukan semacam ‘tarian’ khusus yaitu menyentuh tentakel anemon dengan menggunakan bagian-bagian tubuh yang berbeda.

Sentuhan yang dilakukan dimaksudkan agar tubuh ikan badut menjadi kebal terhadap sengatan anemon. Bahkan habitat tersebut mampu melindungi ikan badut dari serangan predator.

Di perairan dangkal Samudera Hindia, Pasifik Selatan dan Laut Merah, setidaknya terdapat 30 jenis ikan badut yang mayoritas tinggal di  daerah yang telah disebutkan. Sementara itu, di Kepulauan Karibia, Samudera Atlantik, atau kawasan Mediteranian, Ikan badut belum ditemukan.

Berganti jenis kelamin

Ikan badut ini memiliki satu karakteristik yang bisa dibilang cukup aneh dan hanya terjadi pada mereka. Dikutip dari National Geographic, edisi Rabu (24/6/20), seluruh ikan badut terlahir dengan jenis kelamin jantan saja. Lalu bagaimana cara mereka bereproduksi?

Meski terlahir dengan jenis kelamin jantan saja, tetapi ikan badut ini juga diberikan kemampuan untuk bisa mengubah jenis kelamin mereka dari jantan menjadi betina.

Kemampuan mengubah jenis kelamin ini, dilakukan ketika dalam satu kelompok ikan badut membutuhkan betina untuk bereproduksi. Kemudian, salah satu dari ikan badut tersebut akan makan lebih banyak agar ukuran badannya menjadi yang paling terbesar dalam kelompok tersebut. Dalam satu kelompok, hanya ada satu ikan badut saja yang berubah menjadi betina.

Setelah menggendut dan secara naluriah telah berganti jenis kelamin, ikan badut betina ini lalu memilih ikan jantan yang paling besar dan menurutnya memiliki tubuh yang paling kekar. Ikan badut betina kemudian akan mengeluarkan ribuan telur, tergantung pada jenis ukuran dan spesiesnya.

Selanjutnya, ribuan telur tersebut biasanya diletakkan diantara sela-sela bebatuan. Kemudian, ikan jantan yang telah dipilih tadi akan membuahi telur-telur tersebut.

Lantas mengapa ikan badut menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak? Tentu saja ada alasannya. Dalam adegan film Finding Nemo juga dijelaskan bahwa telur tersebut sering kali dimakan oleh predator bahkan oleh ‘ayah’ dari telur-telur tersebut.

Ketika kekurangan makanan, mengalami stres atau mendapati telur yang tidak sempurna, Ikan nemo jantan pun memungkinkan untuk memakan telur-telur tersebut. Ikan jantan lebih mungkin untuk menjaga telur-telur tersebut dibanding yang betina.

Setelah telur-telur menetas, tugas orangtua pun telah selesai. Bayi-bayi ikan badut lalu akan terbawa oleh arus dan melanjutkan perjalanan masing-masing hingga menjadi dewasa dan bereproduksi kembali.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version