Mediatani – Stroberi umumnya dibudidayakan di daerah dataran tinggi. Hal ini karena tanaman stroberi mempunyai syarat tumbuh yaitu, bersuhu dingin dan lembab dengan suhu optimum antara 17 – 20 oC, kelembaban 80 -90 %, penyinaran 8 – 10 jam per hari dan curah hujan 600 – 700 mm per tahun.
Namun, bukan berarti tanaman ini tidak dapat dibudidayakan di daerah dataran rendah yang bersuhu panas. Lalu bagaimana cara membudidayakannya?
Dilansir dari Jurnalistika.id, berikut 6 tips menanam stroberi di daerah dataran rendah.
1. Gunakan Bibit Unggul
Bibit menjadi kunci utama keberhasilan dalam membudidayakan suatu tanaman. Bibit yang memiliki sifat unggul dan sehat dapat menjadi bahan tanam yang berkualitas.
Kriteria bibit yang berkualitas yaitu bebas dari serangan hama dan penyakit serta memiliki asal tanaman induk yang jelas (vegetatif atau generatif).
2. Perhatikan Media Tanam
Media tanam yang sesuai untuk digunakan sebagai media menanam stroberi terutama di halaman rumah adalah media polybag.
Campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1 yang terdiri dari pupuk kandang, pasir, dan sedikit kapur.
Media yang baik adalah hasil dari fermentasi selama tiga hari sebelum proses penanaman agar unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah dapat tersedia bagi tanaman.
3. Adaptasi Tanaman
Adaptasi bagi tanaman yang akan hidup di luar lingkungan aslinya sangatlah penting, mengingat stroberi lingkungan asalnya dari pegunungan yang dingin, pindah tanam di daerah panas bisa saja mengalami stres bahkan mati.
Salah satu cara agar tanaman strober tidak stress dan mati adalah dengan memindahkannya ketika malam hari, dan menempatkannya di sisi rumah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Adaptasi tanaman stroberi setidaknya membutuhkan waktu selama 5 hari sejak pindah tanam. Setelah selesai, tanaman stroberi kemudian di tempatkan di lingkungan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, namun tetap dalam kondisi yang terang.
4. Jaga Kelembaban Media Tanam
Stroberi yang sudah dipindah ke media polybag, membutuhkan penyiraman secara rutin agar suhu dan kelembaban media tanamnya tetap terjaga.
Sebagai catatan, penyiraman yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan tanaman jadi mudah terserang hama dan terkena penyakit akibat busuk batang. Sebaliknya, jika intensitas penyiraman terlalu kurang, dapat menyebabkan tanaman cepat mati kekeringan.
5. Penuhi Nutrisi Tanaman stroberi dengan Pupuk Berkualitas
Selayaknya tanaman yang lain, stroberi membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat menunjang pertumbuhan tanamannya.
Pemberian pupuk dengan menggunakan pupuk dari kotoran hewan ternak hasil fermentasi atau pupuk organik yang mengandung Kalsium, Zn, Fe, dan Kalium dapat membantu daun tanaman menjadi hijau dan sehat. Dengan begitu, proses fotosintensis tanaman dapat berjalan dengan baik.
Yang terpenting, pemupukan tanaman harus memperhatikan kaidah 5T, yaitu Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara, Tepat Jenis dan Tepat Sasaran, agar tujuan pemupukan tercapai serta pemupukan jadi lebih efektif dan efisien.
6. Hindari Sinar Matahari Langsung
Tanaman stroberi yang hidup di daerah dataran rendah yang memiliki suhu panas ketika mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang tinggi akan menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Hal itu akan menganggu proses fotosintesis pada tanaman.
Jika stroberi ditanam di lingkungan terbuka, usahakan agar terdapat naungan yang baik dari tanaman lain yang lebih tinggi atau dengan menggunakan jaring paranet, untuk menjaga kelembaban lingkungan tumbuh.
Pemeliharaan tanaman yang sesuai dengan mengadopsi karakteristik tanaman stroberi yang biasa hidup di lingkungan dingin, juga akan memperbesar peluang tanaman stroberi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara baik meski di daerah yang panas. Sehingga tanaman dapat berbuah dengan cepat dan lebat.
***
Demikian penjelasan tentang tips menanam stroberi di daera dataran rendah. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang akan menanam stroberi.
