Mediatani – Bunga hortensia atau dikenal dengan nama hydrangea akhir-akhir ini tengah populer di kalangan pencinta bunga atau tanaman hias, termasuk di Indonesia. Bunga ini bukanlah termasuk tanaman yang langka, bahkan telah ada sejak dulu dan cukup mudah ditemukan di mana pun.
Bunga yang membutuhkan cahaya matahari teduh ini dapat tumbuh subur di Asia Timur, Asia Selatan, Amerika Utara, juga Amerika Selatan. Di Indonesia, bunga ini dapat ditemukan di daerah penggunaan seperti Bandung.
Tidak kalah dengan bunga hias lainnya seperti mawar dan tulip, hydrangea juga memiliki tampilan yang cantik, bentuk yang unik, serta warna yang beragam dan indah. Hal inilah yang membuat hortensia banyak dicari, ditanam, serta dipilih untuk buket bunga saat ini.
Hydrangea memiliki empat jenis warna, yaitu putih, merah muda, biru, dan ungu. Uniknya, warna-warna ini dapat diperoleh atau diubah sendiri sesuai dengan keinginan penanamnya.
Kunci dari perubahan warna bunga tersebut ada pada tanah yang digunakan, baik tanah yang bersifat asam (pH rendah) maupun tanah basa (pH tinggi).
Misalnya, untuk bunga hortensia biru, tanah yang digunakan harus yang bersifat asam dengan pH di bawah enam. Namun jika menginginkan Hortensia berwarna merah muda, tanah yang digunakan harus bersifat basa. Sedangkan, hortensia ungu dipengaruhi oleh cara menaikkan dan menurunkan pH tanah.
Namun lain halnya dengan hortensia putih, jenis bunga ini tidak dapat berubah warna karena tidak berpengaruh oleh pH tanah. Hydrangea putih akan tetap putih meskipun beberapa kultivar seperti “Vanilla Strawberry” dapat memerah dari putih menjadi pink.
Lantas, bagaimana cara lengkapnya untuk mendapat warna-warna Hortensia sesuai yang diinginkan?
Melansir dari laman Reader’s Digest, inilah cara mengubah warna hortensia sendiri sesuai dengan keinginanmu.
Hortensia Biru
Untuk mengubah warna bunga hortensia menjadi biru, kamu perlu menurunkan pH tanah menjadi 6,0 atau bahkan lebih rendah lagi.
Kamu dapat melakukannya dengan membeli pupuk tanaman pengasaman tanah dan lakukan pemupukan tersebut setiap satu hingga dua pekan sekali.
Selain menggunakan pupuk pengasaman tanah, kamu juga bisa menurunkan pH tanah secara organik dengan menyebarkan jarum pinus atau mulsa kulit kayu pinus di sekitar tanaman.
Selain itu, bubuk kopi juga dapat membantu membuat tanah menjadi lebih asam seperti halnya teh kompos, cuka, atau lumut gambut yang ditambahkan ke tanah.
Walaupun dapat merubah warna bunga dengan menurunkan pH tanah, perlu diperhatikan, bahwa hydrangea yang kekurangan asupan aluminium dalam tanah dapat mencegah bunga menjadi biru.
Begitu pula jika kelebihan aluminium maka akan menjadi racun bagi tanaman. Karena itu, kamu harus memastikan terlebih dahulu kadar aluminium dengan menguji tanah sebelum membeli aditif.
Hortensia Merah Muda
Jika ingin mengubah bunga hydrangea menjadi merah muda, tanah yang dibutuhkan harus bersifat basa dengan pH 7,0 atau bahkan lebih tinggi.
Untuk membuat tanah lebih basa, kamu dapat menambahkan bubuk batu kapur atau abu kayu pada tanah. Lakukanlah beberapa kali selama musim tanam.
Tidak seperti mengasamkan tanah, membuat tanah lebih basa justrul lebih sulit lagi. Sehingga, proses mendapatkan hortensia merah muda ini akan memakan waktu lebih lama dibandingkan hortensia biru.
Hortensia Ungu
Bunga hortensia akan berubah warna dari ungu kemerahan menjadi ungu pucat jika pH tanah berada di antara asam dan basa.
Kamu akan sering mendapatkan bunga ungu selama proses menaikkan atau menurunkan pH tanah. Untuk mendapatkan hortensia ungu, pH yang dibutuhkan antara 6,0 dan 6,9.
Tentunya perubahan warna tidak bisa terjadi dalam semalam. Diperlukan beberapa pekan, bahkan berbulan-bulan, untuk memperbaiki tanah serta mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan pada musim-musim berikutnya.
***
Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengubah warna bunga Hortensia, tertarik untuk mencobanya?