Mediatani – Harga cabai yang kadang kala mengalami kenaikan harga yang tak terduga, membuat kita berpikir kembali untuk membelinya di pasaran. Sehingga terlintas untuk menanam sendiri tanaman cabai ini minimal untuk konsumsi pribadi. Selain di halaman rumah, tanaman cabai juga bisa ditanam di balkon rumah dengan menggunakan pot, hal ini juga menjadi salah satu solusi ketika Anda tidak memiliki pekarangan yang cukup luas untuk menanam cabai.
Merawat tanaman tidak hanya berbicara tentang tanaman bunga ataupun tanaman hias. Kita juga bahkan bisa menanam sayuran serta buah-buahan di dalam rumah. Dengan begitu, kita langsung bisa menikmati manfaatnya. Salah satu tanaman yang bisa dicoba adalah tanaman cabai.
Memang telah banyak orang yang sudah lama memilih komoditas cabai untuk ditanam di pekarangan rumah. Sehingga jika membutuhkan cabai sebagai bumbu masak, bisa langsung dipetik dari kebun sendiri. Nah, jika menanam cabai saat ini pun tidak harus di halaman rumah. Anda juga bisa menanam cabai di dalam rumah dengan menggunakan media pot.
Berikut ini tips untuk menanam cabai di dalam rumah yang Dikutip dari Momtastic, Sabtu (27/2/2021), ini penjelasannya
Pertama, pada saat Anda membeli benih cabai, Anda harus pastikan bahwa benih tersebut sudah cocok untuk ditanam di dalam ruangan. Hal ini bisa kalian ketahui dengan cara mengecek keterangan yang tertera di kemasannya.
Kedua, jangan hanya menanam dengan jumlah yang tepat, tetapi cobalah untuk selalu menanam satu benih tambahan atau biasa dikenal dengan penyiangan. Contohnya, jika Anda mau menanam tiga tanaman, maka yang ditabur yaitu sebanyak empat biji, sebab kadang kala biji yang ditanam tidak dapat berkecambah.
Kemudian, benih cabai tersebut ditanam di dalam pot yang telah diisi dengan pupuk kompos dan tutupi dengan lapisan tipis vermikulit atau kompos, kemudian beri sedikit air. Jika Anda tidak memiliki pot berpenutup, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan penutup plastik bening di atasnya.
Alternatif lain, Anda juga bisa memilih menggunakan kantong makanan yang diikat dengan karet gelang. Tetapi pastikan agar menggunakan sesuatu yang jernih sebab sinar matahari akan membantu proses benih untuk berkecambah. Diperlukan waktu hingga dua minggu agar benih berkecambah dan bibit muncul.
Kemudian masukkan setiap bibit ke dalam pot kecil tersebut. Anda bisa memakai pot yang berasal dari kemasan bekas yogurt dengan membuat lubang di bagian bawah jika Anda tidak memiliki pot kecil karena tidak akan lama berada di dalam pot.
Setelah muncul sekitar lima helai daun, sebaiknya daun pada bagian teratas dipetik. Hal ini agar mendorong tanaman muda untuk bercabang, yang penting untuk memastikan tanaman cabai yang bagus, lebat, dan banyak buahnya.
Setelah benih mencapai tinggi sekitar empat inci, kemudian segera pindahkan ke dalam pot delapan inci, dan letakkan di ambang jendela. Hal tersebut agar tanaman akan terus mengalami pertumbuhan dan akan mekar dengan memproduksi banyak daun dan juga cabang. Lalu, Anda akan segera melihat bunga putih yang terbentuk, dari situlah setiap buahnya akan tumbuh.
Buah yang pada awalnya berwarna putih, namun secara perlahan akan matang menjadi berwarna merah. Sebab buah yang matang dengan kecepatan yang berbeda, Anda kemungkinan akan memiliki persediaan buah cabai yang melimpah untuk beberapa bulan ke depan. Pastikan untuk memanen cabai setelah matang, karena tanaman akan mengerahkan energinya untuk menghasilkan buah baru.