Tanam Cabe Organik dengan Pot, Mudah dan Murah!

  • Bagikan
cabe organik
cabe organik dalam pot

Cabe memang menjadi salah satu tanaman yang hasilnya menjadi bahan konsumsi masyarakat setiap harinya. Cabe akan dijadikan berbagai macam olahan, seperti sambal untuk menambah cita rasa pada makanan. Saat ini, Anda pasti akan selalu menemukan orang berjualan cabe di pasar. Mulai dari cabe berwarna hijau hingga merah, yang kecil hingga besar, yang keriting, hingga yang lurus.

Untuk memelihara tanaman cabe, ternyata Anda harus memperhatikan pola tanam organik agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Sebenarnya, pola tanam organik tidak hanya dapat digunakan pada lahan yang luas dan besar, tetapi Anda yang menginginkan tanaman cabe di depan rumah atau perkarangan dengan media pot atau polybag juga sangat cocok untuk dilakukan. Hasilnya pun dapat dibilang sangat optimal apabila menggunakan cara yang tepat.

Saat ini, cara tanam organik pohon cabe sangat banyak digalakkan dimana-mana. Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin tinggi yang diterapkan dengan pola hidup organik. Untuk itu, potensi menanam cabe dengan pola organik akan jauh lebih disenangi dibandingkan dengan pola tanam pada umumnya. Perlu diketahui bahwa organik berarti tidak menggunakan bahan kimia sintesis untuk membantu pertumbuhan atau penyuburan selama sebuah tanaman tumbuh.

Menanam cabe organik dalam pot atau polybag memang perkara yang cukup mudah. Yang perlu diperhatikan dalam menjalani aktivitas menanam ini adalah tujuannya. Biasanya orang yang menanam cabe dalam polybag atau pot pribadi hanya untuk konsumsi pribadi dan tidak ditanam massal untuk dijual di pasar. Oleh karena itu, penanaman ini harus dibatasi jumlahnya sehingga biaya perawatan tidak membengkak. Selain itu, Anda tidak perlu pusing-pusing untuk memikirkan harga cabe di pasaran.

Cara Menanam Cabe Dalam Pot atau Polybag

Sebelum jauh-jauh berbicara tentang menanam cabe dan manfaat nya untuk konsumsi pribadi, Anda harus terlebih dahulu tahu cara menanam cabe di dalam pot atau polybag agar optimal dan bisa dipetik hasilnya. Berikut adalah beberapa hal dasar yang harus diketahui untuk menanam cabe dengan mudah di dalam pot atau polybag dengan menggunakan pola tanam organik, yang pada dasarnya mirip dengan pola tanam konvensional.

  1. Menentukan Terlebih Dahulu Tujuan Penanaman

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya Anda harus tahu apakah cabe yang ditanam digunakan untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa memperhitungkan biaya rawat yang dikeluarkan.

  1. Menyiapkan Pot atau Polybag Sebagai Media Tanam

Sediakan pot atau polybag yang akan digunakan. Apabila Anda menanam di perkarangan rumah, sebaiknya tata dengan rapi agar lebih mudah dirawat dan terlihat lebih indah.

  1. Menyiapkan Pupuk Organik

Setiap tanaman butuh yang namanya pupuk agar dapat tumbuh lebih subur. Pupuk berguna sebagai makanan dari tanaman. Namun, karena menggunakan pola tanaman organik, Anda harus tahu betul bahwa pupuk yang digunakan tidak berasal dari bahan kimia sintesis, melainkan merupakan pupuk alam.

Proses Pengolahan Tanah

Setelah menyiapkan segala keperluan dan bahan yang ada, kita sampai pada proses mengolah tanah. Sebelum menanam, campur pupuk kompos organik dalam perbandingan 1 : 1 dengan tanah.

Kemudian Anda tinggal memasukkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk dengan 70% memenuhi pot. Diamkan tanah tersebut selama 5 hari dan jangan ditanami apapun terlebih dahulu. Selain itu, sebaliknya dasar dari pot atau polybag menggunakan batu apung atau kerikil untuk menjaga sirkulasi udara dan air dalam media tanam.

Proses Penanaman

Untuk mulai menanam cabe, pilihlah benih baik yang tidak cacat, dan pastikan berasal dari bibit organik. Penanaman dilakukan dengan langsung menanamkan benih dengan membuat lubang pada tanah. Tetapi jangan sampai terlalu dalam ya! Cukup masukkan 3 hingga 5 biji cabe dalam satu pot atau polybag. Kemudian siram menggunakan air dengan hati-hati agar tidak kelebihan air.

Proses Perawatan

Setelah biji cabe mulai tumbuh, Anda tetap harus merawat si kecil dengan melakukan pemupukan susulan dengan pupuk cair. Lakukan juga penyiangan agar tidak ada hama yang menggangu tanaman. Penyiraman tanaman pun dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu di pagi dan sore hari.

 

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version