Zikir dan Doa untuk Indonesia, Mentan SYL: Pertanian Harus Tetap Produktif

  • Bagikan
Sumber foto: technology-indonesia.com

Mediatani – Acara ‘Zikir dan Doa untuk Indonesia’ yang berlangsung pada Minggu (11/7/2021) diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI. Acara tersebut diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

Dalam acara tersebut, menghadirkan dua narasumber yaitu Raden Ridwan Hasan Saputra selaku motivator dan juga Ustaz Taufiqurrahman sebagai penceramah. Acara keagamaan ini diikuti oleh seluruh jajaran dari BPPSDMP Dharma Wanita, PWRI, Widyaiswara, para penyuluh, serta Dosen Polbangtan seluruh Indonesia.

Dilansir dari jpnn.com, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar Indonesia segera mampu keluar dari pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun belakangan ini. Selain itu, acara ini juga untuk meningkatkan iman umat muslim.

“Saat ini Kita memang sedang dihadapkan pada tantangan, turbulensi seperti ini sebab berlangsungnya pandemi Covid-19. Hal yang paling tepat untuk dilakukan saat ini memang zikir dan berdoa,” ujar Mentan SYL.

Lebih lanjut, Dia menyebutkan bahwa bukan tanpa sebab zikir dan doa ini harus terus dipanjatkan. Pasalnya, sebagai pribadi yang bergerak pada sektor pertanian, dia menilai bahwa ada tugas dan tanggung jawab yang sangat mulia.

Tanggung jawab mulia itu adalah menyediakan pangan untuk rakyat Indonesia. Sehingga, menurutnya, sektor pertanian ini tidak boleh berhenti terhadap situasi dan kondisi apa pun.

Mentan SYL menegaskan bahwa meskipun rasa ketakutan terhadap covid-19 pasti ada, tetapi sektor pertanian ini punya tugas yang begitu besar. Sejatinya, pangan rakyat Indonesia adalah harga mati.

Bahkan pada situasi krisis sekalipun, lanjut Mentan SYL, sektor pertanian harus tetap bergerak. Sebab, sektor pertanian menjadi tolok ukur terhadap kemajuan suatu bangsa.

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL juga harus terus memacu semangat para petani, terkhusus para generasi milenial agar mau ikut teribat dalam melanjutkan tongkat estafet di sektor pertanian.

Apalagi saat ini sektor pertanian menjadi sektor inti yang mendapat fokus perhatian dari pemerintah. Sektor pertanian pun diklaim sebagai fondasi penting agar bergeraknya perekonomian pada suatu negara.

Dalam sambutannya pun Mentan SYL meyakinkan bahwa saat kita mengurusi hajat hidup orang banyak, maka Insyaa Allah, Allah pasti akan menurunkan Rahmat-Nya.

“Jadi, saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir di negeri kita tercinta ini,” pungkas Mentan SYL.

Sementara itu, Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan mengatakan bahwa acara Zikir dan Doa untuk Indonesia ini diselenggarakan sebagai upaya untuk melindungi diri dari pandemi Covid-19 yang beberapa hari ini kembali mengganas.

“Kegiatan Zikir dan Doa ini adalah salah satu upaya kita untuk menghindar dari Covid-19. Acara ini diikuti oleh keluarga besar BPPSDMP dan Penyuluh di seluruh Indonesia,” kata Dedi.

Menurutnya, meskipun pandemi Covid-19, tetapi sektor pertanian harus terus berproduksi. Begitu juga pada persentase produktivitasnya yang harus terus meningkat. Hal ini agar tercapainya pembangunan pertanian yang baik.

Di situasi pandemi seperti ini, selain harus terus meningkatkan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kapasitas diri juga harus ditingkatkan oleh seluruh insan di sektor pertanian.

“Inovasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kata kunci di saat pandemi ini. Melalui acara ‘Zikir dan Doa untuk Indonesia’ ini kita berharap bangsa ini bisa segera keluar dari pandemi Covid-19 sehingga tujuan pembangunan pertanian nasional dapat tercapai dengan baik,” ujar Dedi.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version