22 Ha Sawah Terendam, Tahun 2018 Dipastikkan Gagal Panen

  • Bagikan
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Mediatani.co — Sekitar 22 Hektare areal persawahan di Desa Malik Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan terendam air akibat hujan yang terus mengguyur. Akibatnya puluhan hektar sawah masyarakat terancam gagal panen. Hal itu disampaikan Petugas POPT Kecamatan Payung, Hotib, S.TP kepada wartawan, Sabtu (4/11/2017).

“Luas sawah Desa Malik yang terendam seluas 22 ha dengan tingkat kerusakan berkisar 85 – 100 % dan ini sudah masuk kategori puso (gagal produksi),” ungkap Hotib.

Ia menuturkan total luas tanam sawah di Desa Malik mencapai 57 hektar dengan usia padi rata rata sudah 47 hari. Dengan demikian masyarakat dipastikan mengalami kerugian cukup besar, lantaran usia padi yang sudah memasuki usia produktif.

“Kerusakannya berkisar 85 hingga 100 persen dan ini sudah masuk kategori puso atau gagal produksi,” katanya.

Dengan kejadian ini, Hotib mengatakan bahwa masyarakat akan dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar.

Selain itu, menurutnya penyebab banjir tersebut dikarenakan belum tersedianya saluran irigasi di areal persawahan sehingga hujan yang mengguyur kawasan setempat beberapa pekan terakhir menyebabkan puluhan hektare sawah langsung terendam air. Selain belum tersedianya saluran irigasi, banjir disebabkan adanya pendangkalan alur sungai yang tak jauh dari areal persawahan.

“Hujan beintensitas sedang hingga lebat beberapa hari mengakibatkan puluhan sawah petani terendam banjir. Apalagi belum adanya saluran irigasi untuk mengurangi debit air sawah petani,” katanya.

Hotib menambahkan bahwa sawah ini merupakan program cetak sawah 2017 dan belum tersedia saluran irigasi serta ditambah ada pedangkalan alur sungai Nambi.

“Memang lahan sawah ini baru dicetak dan belum ada irigasi sebaiknya Pemda segera merencanakan untuk dibangun saluran irigasi,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah maupun pusat melalui dinas terkait agar permasalahan banjir bisa diatasi, seperti pembangunan saluran irigasi dan pengerukan aliran sungai.

“Masyarakat Desa Malik sangat antusias menyambut program pemanfaatan cetak sawah sehingga mereka berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat melalui dinas terkait agar permasalahan banjir bisa diatasi, seperti pembangunan saluran irigasi dan pengerukan aliran sungai,” harapnya. (raw)

 

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version