Mediatani – Cara menanam cabe di pot bukanlah hal yang sulit. Mengingat, setiap tahun harga cabe selalu berubah – ubah, dan bisa mencapai harga yang sangat mahal. Terlebih lagi, orang Indonesia yang begitu menyukai cabe sebagai bumbu pelengkap masakan. Cabe adalah jenis tanaman perdu yang berasal dari familie Solanaceae dangenus Capsicum.
Dengan harga komoditas yang tinggi membuat banyak orang yang ingin menanamnya sendiri. Terutama bagi Anda yang ingin menanamnya di pekarangan rumah. Bagi Anda yang tertarik, berikut ini ada 6 cara menanam cabe di pot yang bisa Anda terapkan.
1. Pemilihan benih
Cara menanam cabe di pot yang pertama adalah pemilihan benih. Di pasaran sendiri sudah begitu banyak jenis klasifikasi cabe, mulai dari cabe rawit, cabe keriting, atau pun cabe hibrida serta cabe lokal. Semua jenis cabe tersebut tidak memiliki perbedaan yang berarti untuk cara penanamannya.
Cuma yang perlu Anda ketahui, cabe jenis hibrida merupakan jenis cabe yang perlu dirawat dengan beberapa produk obat tertentu. Jenis yang satu ini banyak diimpor dari Thailand atau Taiwan. Sedangkan jenis cabe lokal banyak Anda temui di dataran tinggi, seperti Rembang atau Tanah Karo.
Di samping itu, pemilihan benih sangat penting untuk jenis varietas yang sudah lolos seleksi. Hal tersebut dilakukan agar produktivitasnya lebih baik. Untuk segi perawatan dan teknisnya sendiri, varietas cabe lokal akan lebih mempermudah Anda dalam penanamannya. Selain itu, cabe lokal akan lebih mudah beradaptasi dengan iklim Indonesia. Hanya saja hasil panennya masih kalah dengan jenis yang hibrida.
2. Penyemaian benih
Cara menanam cabe di pot lebih baik tidak langsung dikerjakan dari biji atau benih. Langkah pertama yakni benih cabe harus disemaikan. Penyemaian ini dilakukan bertujuan untuk menyortir perubahan benih, memisahkan benih dari benih yang cacat, tumbuhnya kecil, atau berpenyakit.
Di samping itu juga berguna untuk mempersiapkan agar bibit bisa ditanam pada media yang cukup besar. Pemilihan tempat persemaian bisa Anda lakukan pada pot berukuran yang kecil, baki, petakan tanah atau bisa daun pisang.
Persiapkan petakan tanah dengan ukuran yang dikehendaki. Kemudian, campurkan tanah dengan kompos dan aduk hingga rata. Buat tanah menjadi sangat halus agar akarnya bisa menembus. Untuk ketebalan petakan buat dengan ukuran 5 hingga 10 cm, dan buat larikan dengan jarak 10 cm. Lalu, masukan benih cabe pada larikan dengan jarak 7 cm dan siram agar tanahnya sedikit basah. Setelah itu, tutup dengan tanah atau abu. Kemudian tutup menggunakan karung goni yang basah kurang lebih selama 3 atau 4 hari, tapi ingat buat arung goni tetap basah.