Mediatani – Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang memiliki luas lautan yang lebih besar dibanding luas daratan, yakni 70% dari luas wilayahnya. Tak heran jika Indonesia dikatakan memiliki kekayaan laut dan potensi wisata bahari yang juga begitu besar.
Dengan potensi tersebut, tentunya membuat Indonesia memiliki banyak spot untuk menyelam atau scuba diving. Meski butuh izin khusus, namun kalian tetap dapat mencoba dan berlatih untuk dapat menyaksikan keindahan bawah laut tersebut.
Mediatani merekomendasikan 6 tempat scuba diving di Indonesia yang keren, unik, dan pastinya membuat kalian ingin kembali lagi!
1. Gunung berapi bawah laut aktif di Banua Wuhu
Salah satu titik penyelaman ini berada di Sangihe, sebuah tempat dimana kalian dapat menyaksikan gunung berapi bawah laut. Di lokasi ini, kalian dapat melihat aktivitas vulkanik bawah laut yang ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung dari celah bebatuan. Pada waktu tertentu, kalian juga bisa merakasan suara getaran yang berasal dari dasar laut.
Selain itu, kalian juga bisa melihat ekosistem karang yang masih asri dan belum terjamah oleh aktivitas manusia. Di tempat tersebut, kalian bisa melihat berbagai hewan laut, mulai dari terumbu karang, sponge laut, hingga berbagai ikan-ikan cantik. Mereka senang berkumpul di tempat ini karena perairan tersebut kaya dengan mineral hasil aktivitas vulkanik.
2. Menyaksikan ikan hiu kepala martil dan ikan barakuda yang berenang di Teluk Belongas, Lombok
Meskipun cukup ekstim sebagai tempat scuba diving, namun berenang dengan sekawanan ikan hiu kepala martil di antara karang-karang yang indah menjadi sensasi tersendiri bagi para penyelam. Tapi tenang saja, predator di lokasi ini pada umumnya tidak menyerang selama kalian tidak memprovokasinya.
Untuk menuju titik penyelaman, kalian terlebih dulu harus naik perahu ke sebuah mercusuar yang berada di tengah laut. Sayangnya, tempat ini tidak bisa dimasuki sembarangan penyelam, karena harus mempunyai izin level advance. Sebab, lokasi ini memiliki arus laut yang kuat dan titik berkumpulnya ikan hiu berada di kedalaman 30 meter.
3. Kehidupan laut yang tumbuh di bangkai kapal di Tulamben, Karangasem, Bali
Kapal karam juga menjadi spot yang unik untuk menyelam dan cukup sulit menemukannya, terlebih lokasi tempat ini tidak terlalu dalam. Kapal yang karam di tempat ini adalah sisa-sisa kapal kargo militer USAT Liberty milik Amerika Serikat pada masa perang dunia ke dua.
Kapal karam tersebut telah berubah menjadi habitat terumbu karang yang indah sekaligus misterius. Selain itu, kalian juga bisa menyambangi Coral Garden atau taman terumbu karang yang dipenuhi dengan banyak ikan berwarna-warni.
Jika memiliki lisensi diving level advance, kalian dapat menyelam lebih dalam untuk melihat cleaning shrimp. Katanya, Jika kalian menahan napas sambil membuka mulut, udang ini akan masuk untuk membersihkan kotoran yang terdapat di dalam mulutmu.
4. Melihat rombongan ikan mola di Crystal Bay, Bali
Crystal Bay yang terdapat di Bali ini menyajikan pemandangan laut indah dengan adanya salah satu spesies ikan besar, namanya ikan mola atau sun fish. Ikan tersebut berbentuk pipih dan memiliki anatomi tubuh yang aneh karena tidak memiliki ekor. Uniknya, makanan utama ikan ini adalah ubur-ubur yang terkadang beracun.
Meski demikian, sayangnya tempat ini hanya direkomendasikan untuk penyelam mahir atau sudah dalam tingkat lanjut karena arus di perairan ini tidak stabil dan cukup dalam. Musim kemarau merupakan waktu yang paling tepat untuk melihat ikan mola, karena kondisi air laut yang dingin sangat disukai ikan mola.
5. Berenang dengan ikan hiu paus di Teluk Cendrawasih, Papua.
Salah satu diving spot yang direkomendasikan jika kalian ingin ke Papua, yaitu di Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Di tempat ini kalian bisa merasakan sensasi berenang dengan salah satu spesies ikan terbesar yang ada di laut, yaitu ikan hiu paus.
Saat menyelam, kalian bisa berinteraksi dengan raksasa lautan yang dikenal lembut ini. Sepanjang tahun, kalian bisa menemukan ikan hiu paus dengan populasinya yang sangat banyak di Teluk Cendrawasih. Hiu paus ini berbeda dengan ikan hiu pada umumnya, karena hewan ini jinak dan hanya memakan ikan kecil dan plankton.
6. Menyelam di malam hari melihat biota laut menyala beraneka warna di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Spot diving yang paling unik mungkin di tempat ini, karena kalian akan menyelam di malam hari untuk melihat biota laut dengan sinar ultra violet (UV). Meski jarang dikenal, namun kegiatan yang bernama fluorescent-diving atau flou-diving ini dipastikan bisa memanjakan para diver untuk melihat keindahan di dasar laut Wakatobi.
Saat menyelam di malam hari, kalian akan menggunakan kacamata menyelam khusus dan membawa lampu UV. Lampu UV yang disorotkan ke biota laut, akan membuat beberapa dari mereka memancarkan cahaya terang karena pigmen khusus di kulit mereka. Biota laut tersebut akan terang berwarna-warni seperti lampu neon di kota.