Benarkah Bunga Melati Bisa dikonsumsi?

  • Bagikan
Sumber foto: kumparan.com

Mediatani – Siapa yang tidak kenal dengan artis Suzanna? Terutama kebiasaan uniknya yaitu makan bunga melati. Yah, hal inilah yang harus dilakukan oleh Luna Maya ketika ditawari berperan sebagai toko Suzanna dalam film yang berjudul “Suzanna, Bernapas dalam Kubur”. Dan dalam film tersebut, Luna Maya diminta untuk mengikuti kebiasaan Suzanna yaitu mengkonsumsi bunga melati.

Beberapa film terdahulu yang diperankan oleh Suzanna kebanyakan memang terdapat adegan memakan bunga melati. Ternyata hal tersebut bukan hanya menjadi kebiasaan saat memerankan film, tetapi Suzanna juga dalam kesehariannya semasa hidup sering memakan bunga berwarna putih ini.

Sejatinya kebiasaan Suzanna yang memakan bunga melati ini dilakukan bukan hanya sekadar ritual belaka. Tetapi ternyata ada manfaat yang ditemukan jika kita mengkonsumsi bunga melati terutama dalam hal kesehatan dan kecantikan.

Dilansir dari WebMD, bunga yang sering dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum ini biasanya juga digunakan sebagai bahan obat. Ekstrak dari bunga melati ini telah digunakan untuk bahan obat penyakit hati, contohnya seperti hepatitis dan sakit perut yang disebabkan karena diare berat.

Selain itu, bunga melati juga dapat dimanfaatkan untuk relaksasi hingga meningkatkan hasrat seksual sebab wanginya yang semerbak. Tidak hanya itu, bunga melati juga dinilai mampu menenangkan pasien saat dalam pengobatan kanker.

Terkait masalah boleh tidaknya untuk dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Untuk kuliner, seringkali bunga melati digunakan sebagai bahan tambahan makanan atau minuman. Contohnya seperti saat mengkonsumsi the sehingga terciptalah teh melati.

Selain itu, ekstrak dari bunga melati ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat permen bahkan bisa menambah aroma masakan yang diolah dengan cara dipanggang.

Sementara itu, Dilansir dari doktersehat.com, dalam proses industri, bunga melati yang akan diolah untuk dikonsumsi, melalui suatu proses yang menghilangkan sisa residu atau pestisida yang mungkin menempel pada bunga sebelum diolah.

Sehingga hal inilah yang membuat bunga melati yang telah diproses atau diekstrak tadi, menjadi lebih aman untuk dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Terlepas dalam hal ini belum banyak studi yang menunjukkan terkait boleh tidaknya bunga melati dikonsumsi secara langsung.

Anda harus benar-benar mempertimbangkan semuanya, mulai dari kebersihannya, sisa residu, paparan bakteri atau kontaminan, hingga kemungkinan bahaya yang terdapat pada getah bunga melati jika hendak mengonsumsinya secara langsung.

Perlu juga diketahui bahwa tidak semua bunga melati bisa dikonsumsi ataupun untuk kecantikan. Sebab diketahui ada beberapa jenis bunga melati yang dikenal beracun. Dikutip dari Hunker, setidaknya terdapat dua ratus jenis varietas bunga melati dengan sifatnya yang beracun dan tidak beracun.

Ciri-ciri bunga melati yang tidak layak konsumsi yaitu bunga melati yang memiliki kelopak berwarna kuning karena dipercaya sangat beracun. Menurut Toksikologi Medis Zat-zat Alam dan Departemen Margasatwa Mississippi, Amerika Serikat, bahkan madu yang berasal dari nektar bunga melati kuning ini pun juga ikut beracun.

Untuk mengidentifikasi atau mengetahui apakah bunga melati itu bersifat beracun atau tidak, Kita bisa memperhatikan apakah ada binatang, seperti semut dan lebah, yang berada di sekitarnya.

Oleh sebab itu, untuk lebih amannya jika memang Anda ingin merasakan manfaat dari bunga melati dengan cara mengkonsumsi langsung atau tidak langsung, maka disarankan untuk memilih dari produk yang telah teruji keamanannya. Ada beberapa produk yang telah teruji keamanannya seperti contoh misalnya dengan mengonsumsi produk teh melati.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version