Mediatani – Sumbangsih dari sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai kisaran 11,86%, atau mengalami pertumbuhan sekitar 2,80%.
Sebagai sumber mata pencaharian bagi sebagian rumah tangga, sektor pertanian masih tetap didominasi oleh kalangan generasi yang telah berusia lanjut dibandingkan dengan generasi yang berusia kurang dari 25 tahun atau yang sering disebut generasi milenial.
Hal ini tidak lepas dari kecenderungan generasi milenial untuk mengarah ke urbanisasi, memilih tinggal di perkotaan untuk mengejar pendidikan dan memperoleh kesempatan kerja, dibandingkan harus berusaha mengembangkan usaha sektor pertanian yang ada di desanya.
Penurunan laju urbanisasi menjadi suatu hal yang penting dalam rangka meningkatkan sumberdaya perdesaan melalui penyediaan program yang dikelola secara baik dan sistematis agar dapat menjadikan pemuda pedesaan tertarik dan tetap tinggal di desanya.
Selain problem urbanisasi, lebih dari seperempat angkatan berusia muda kini tengah menganggur dan masih banyak lagi yang mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilannya serta tidak menggunakan keterampilannya secara optimal.
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah sebuah proyek pengembangan berbasis kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dengan bantuan pendanaan oleh IFAD.
Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan dalam pengembangan gererasi muda dan upaya regenerasi petani di perdesaan melalui penyediaan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda (laki-laki dan perempuan) di perdesaan untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja profesional yang bergerak di sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), menjelaskan bahwa melalui Program ini, Kementan mengajak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian dan menjadi petani. Syahrul meyakini bahwa usaha pertanian sangat menjanjikan karena memiliki pasar yang pasti serta menjadi basis ekonomi nasional.
Optimisme juga disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Dedi meyakini Program YESS adalah sebuah upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian.
“Oleh karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat,” kata Dedi.
Dengan adanya Program YESS tersebut, Dedi sangat berharap akan muncul regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia di perdesaan dan meningkatnya jumlah wirausaha muda di sektor pertanian.
“Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan juga menguntungkan, serta dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” ungkap Dedi.
Oleh karena itu, Pelatihan Motivasi Bisnis dan Jejaring Usaha bagi Bussiness Development Service Providers (BDSP) penting untuk dilaksanakan.
BDSP merupakan penyedia layanan pengembangan bisnis yang terdiri dari BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), BLK (Balai Latihan Kerja), P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya), PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), dan lembaga pelatihan lainnya.
Bertempat di Hotel Arthama Makassar, sebanyak 54 orang perwakilan BDSP lingkup PPIU Sulawesi Selatan mengikuti program Pelatihan Motivasi Bisnis dan Jejaring Usaha bagi BDSP (16/4/2022).
Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin mengharapkan agar 54 Staff BDSP yang mengikuti kegiatan ini dapat memiliki kapasitas untuk menfasilitasi pelatihan dasar di bidang usaha pertanian yang pesertanya mencapai sekitar 2.700 CPM (Calon Penerima Manfaat) pada tahun 2022.
“Kami sangat harapkan agar Staff BDSP ini mampu menjalin jejaring usaha dalam rangka meningkatkan layanannya kepada para calon pengusaha pemuda pertaian dan pedesaan sehingga para CPM dari Program YESS akan makin percaya diri terjun dan berwirausaha dibidang pertanian,” tutur Syaifuddin.