Beras Oplosan Semakin Marak? Tenang, Ini Deretan Alternatif Pengganti Beras Menurut Ahli Pertanian

Mediatani.co – Maraknya penjualan beras berlabel premium yang ternyata dioplos dengan beras kualitas sedang hingga rendah, yang kini beredar di masyarakat memberikan pertanyaan yang besar bagi pemerintah maupun masyarakat luas. 

Pasalnya, mengutip dari Mediatani.coberas yang berlabel  “premium” tersebut telah memberikan kerugian terhadap konsumen. Masyarakat diibaratkan seperti membeli emas seharga 24 karat padahal yang mereka dapatkan hanya setara dengan emas 18 karat. Artinya,  konsumen harus membayar dengan harga yang mahal untuk kualitas yang sebenarnya tidak sesuai.

Berdasarkan informasi dari laman lingkungan.bsip.pertanian.go.id, menunjukkan bahwa hampir semua masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari.

Tingginya kebutuhan ini dapat membuat pasokan beras harus ada dalam jumlah yang besar.

Akibatnya, beras menjadi komoditas utama yang selalu dicari. Muncul juga ungkapan di masyarakat “belum makan kalau tidak pake nasi”.

Ketergantungan ini yang membuka celah bagi produsen yang nakal untuk mengoplos beras demi mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. 

Salah satu cara untuk mengurangi praktik cuang ini adalah dengan mendorong diversifikasi pangan, dengan memperkenalkan bahan makanan pokok alternatif selain beras yang juga mengandung karbohidrat.

Melansir dari laman lingkungan.bsip.pertanian.go.id, berikut adalah bahan makanan pokok yang dapat menggantikan beras sebagai sumber karbohidrat.  

  1. Ubi gadung

Ubi gadung bisa menjadi alternatif pengganti nasi. Memiliki fungsi yang sama, gadung juga mengandung karbohidrat yang baik.

  1. Ganyong

Umbi ganyong yang tua dapat diolah menjadi berbagai makanan tradisional yang kaya akan karbohidrat. Selain itu, sari patinya juga bisa diambil. 

  1. Garut

Umbi garut yang masih muda dapat dimakan secara langsung dengan proses direbus atau dibakar. Sementara itu pastinya dapat diolah menjadi makanan seperti kerupuk, cilok, ataupun cendol.

  1. Gembili

Gembili adalah tanaman umbi-umbian yang mengandung kalsium, vitamin A, dan protein. Sehingga terdapat kandungan nutrisi yang kompleks. 

  1. Jagung

Agung bisa diolah menjadi nasi atau tepung jagung. Selayaknya beras, jagung juga mengandung karbohidrat yang bisa digunakan sebagai alternatif nasi.

  1. Jewawut

Jewawut tergolong biji-bijian yang mengandung karbohidrat. Biji jewawut dapat diolah menjadi tepung yang mengandung serat yang tinggi. Selain itu jewawut juga mengandung vitamin B dan karbohidrat. 

  1. Kentang

Jumlah karbohidrat pada kentang cenderung lebih rendah daripada nasi. Kentang bermanfaat juga untuk menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengobati insomnia.

  1. Kimpul

Kimpul mengandung kalsium, fosor, vitamin A, dan vitamin B. Selain itu, umbi ini juga lebih mudah dicerna. Umbi kimpul juga mengandung kalsium, fosfor, vitamin A dan b.

  1. Labu kuning

Labu kuning memiliki kandungan vitamin A dan seat yang tinggi. Labu kuning bagus untuk kesehatan mata, anti oksidan, dan pencernaan. 

  1. Pisang 

Pisang mengandung vitamin A dan C, fosfor, serta kalsium. Mengkonsumsi pisang juga dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker usus, serta menjaga jantung agar tetap sehat.

  1. Sagu

Sagu sangat kaya akan karbohidrat. Sagu memiliki kadar indeks glikemiks yang rendah sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.

  1. Singkong

Singkong memiliki kandungan energi yang tinggi. Singkong juga memiliki indeks glikemiks rendah, sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes. Sementara itu pati singkong termasuk makanan gluten free sehingga cocok dikonsumsi penderita autis.

  1. Sukun

Selain mengandung karbohidrat, sukun juga kaya akan vitamin dan protein. Dalam bentuk tepung, nilai gizi suku setara dengan beras.

  1. Porang

Porang atau suweg memiliki serat yang tinggi. Umbi ini baik untuk mencegah kanker usus besar, obesitas, kencing manis, dan kolesterol.

  1. Talas

Talas sangat baik dikonsumsi untuk pencernaan, tekanan darah, jantung, dan sebagai makanan yang memberikan asupan energi.

  1. Ubi jalar

Ubi jalar mengandung vitamin C, vitamin B, dan fosfor. Ubi jalar ampuh untuk melawan infeksi dan sangat bermanfaat bagi ibu hamil. 

  1. Uwi

Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat tradisional, pestisida, dan pewarna pakaian.

Diversifikasi pangan juga mampu memperkuat ketahanan pangan lokal.  Dengan mendorong kesadaran masyarakat untuk mulai mencoba sumber karbohidrat selain beras, juga mampu mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai satu-satunya sumber karbohidrat, pun produsen akan menjaga kualitas beras agar tetap diminati masyarakat, daripada memilih mengoplos beras dengan kualitas yang lebih rendah.