Mediatani – Dunia sudah mengakui bahwa hasil laut di perairan Indonesia sangatlah melimpah. Bukan hanya ikan saja tetapi juga rumput laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.
Bagi Sobat Mediatani yang berada di wilayah pesisir, budidaya rumput laut bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan.
Terlebih cara untuk membudidayakan rumput laut ini tidak terlalu sulit dan modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana tahap dan cara pembudidayaan rumput laut, silakan ikuti ulasan lengkapnya berikut ini.
Potensi Keuntungan Budidaya Rumput Laut
Rumput laut dikenal sebagai salah satu komoditas yang permintaannya semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri. Itulah mengapa membudidayakan rumput laut memiliki potensi keuntungan yang sangat menjanjikan.
Sebagai gambaran, di tahun 2019 keuntungan dari panen rumput laut dalam semusim mencapai Rp3,2 miliar.
Dari 10 rakit yang digunakan sebagai media tanam harga per kilogramnya bisa mencapai Rp23.000. Dari kumpulan rakit tersebut bisa menghasilkan hingga Rp120 juta dalam 4 kali panen.
Tahap dan Cara Budidaya Rumput Laut
Untuk memulai pembudidayaan rumput laut, diperlukan beberapa tahap dan cara yang tepat seperti berikut ini:
1. Memilih Lokasi untuk Membudidayakan Rumput Laut
Dalam memilih lokasi untuk membudidayakan rumput laut, maka perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut:
- Pilih lokasi perairan yang cukup tenang.
- Kedalaman air pada saat surut tidak kurang dari 70 cm dan saat pasang tidak lebih dari 200 cm.
- Memiliki sediaan rumput laut alami dan terlindung dari angin kencang maupun ombak.
- Dasar perairan berlumpur, sedikit berpasir dan subur.
2. Melakukan Uji Penanaman Rumput Laut
Pada tahap ini perlu dilakukan uji penanaman rumput laut untuk mengetahui potensi lokasi tersebut agar terhindar dari resiko kerugian di kemudian hari. Dalam uji tanam ini, Sobat Mediatani bisa menggunakan metode jaring dan tali.
Tali yang digunakan merupakan tali monofilamen yang dikaitkan dengan dua tiang panjang berjarak sekitar 10-12 meter. Sementara untuk metode jaring menggunakan jenis monofilamen yang berukuran 5 x 2,5 meter dan diikatkan pada tiang pancang.
3. Memilih Metode untuk Membudidayakan Rumput Laut
Dalam budidaya rumput laut ada tiga jenis metode yang bisa digunakan sesuai dengan dasar perairan dan posisi tanaman, yaitu:
- Metode Dasar
Metode dasar (bottom method) yang merupakan metode untuk membudidayakan rumput laut dengan cara bibit diikat dan ditebarkan di dasar perairan. Metode dasar ini juga bisa dilakukan dengan menyebar benih yang diikat di sekitar karang.
- Metode Apung
Metode apung (floating method) yang merupakan sebuah bentuk rekayasa dari metode lepas dasar. Metode ini tidak menggunakan tiang pancang melainkan pelampung. Metode ini terdiri dari jaring apung dan tali tunggal apung.
- Metode Lepas Dasar
Metode lapas dasar pada pembudidayaan rumput laut ini dilakukan dengan cara mengikat bibit pada tali nilon yang direntangkan. Metode ini dibedakan menjadi tiga, yaitu metode tunggal lepas dasar, jaring lepas dasar tabung, dan jaring lepas dasar.
4. Memilih dan Mengumpulkan Bibit
Tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memilih dan mengumpulkan bibit rumput laut. Bibit ini dikumpulkan melalui pembibitan langsung dengan metode pengumpulan benih, seperti dikeringkan di bawah sinar matahari dan penyebaran spontan.
Selain itu, ada juga metode pengumpulan bibit lainnya yang dilakukan dengan cara merendam di dalam air laut dengan konsentrasi 1,30 g/cm selama kurang lebih 25 menit. Perlu diingat bahwa bibit yang digunakan harus berkualitas, dengan ciri-ciri seperti berikut:
- Memiliki warna yang lebih cerah dan tidak mengelupas.
- Tidak ada bercak sama sekali di batangnya.
- Memiliki banyak cabang dan rimbun.
- Umur sekitar 25-35 hari dan dikumpulkan langsung dari perairan.
5. Cara Penanaman Bibit Rumput Laut
Saat Sobat Mediatani mengangkut rumput laut dari habitat aslinya, maka bibit tersebut harus terendam air. Biasanya petani rumput laut menggunakan box styrofoam untuk mengangkut bibit dari perairan.
Bibit rumput laut tersebut disusun secara berlapis dan berselang antara pangkal dan ujung talus. Kemudian, diberikan lapisan kain yang sebelumnya sudah dibasahi dengan air laut antara lapisan satu dan lainnya. Bibit juga harus terhindar dari hujan agar tumbuh dengan baik.
Untuk cara penanamannya adalah seperti berikut:
- Pertama siapkan tali yang akan digunakan untuk menggantung bibit dan ikat bibit pada tali.
- Tali yang telah berisi ikatan bibit dibentangkan dan diletakkan pada posisi 30 cm di dasar perairan.
- Rentangan tali ini idealnya berjarak sekitar 20-30 cm.
6. Perawatan Rumput Laut
Agar pertumbuhannya maksimal, maka diperlukan perawatan secara rutin dengan langkah-langkah seperti berikut:
- Talus rumput laut harus dibersihkan dari hama yang tumbuh di sekitarnya, seperti bulu babi dan larvanya, teripang, ikan baronang, serta ikan herbivora lainnya.
- Sinar matahari harus dipastikan masuk ke dalam perairan serta tali penggantung bersih dari sampah maupun tanaman liar.
- Jika tali penggantung sudah tidak layak, maka bisa segera diganti.
- Kondisi rumput laut harus selalu dicek agar aman dari gangguan penyakit.
7. Panen Rumput Laut
Dalam budidaya rumput laut ini, pemanenannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan apakah untuk pembibitan atau untuk bisnis. Jika untuk pembibitan maka rumput laut bisa dipanen saat usia 25-35 hari. Sementara untuk keperluan bisnis rumput laut bisa dipanen setelah berusia 45 hari.
Cara memanen rumput laut adalah dengan mengangkat keseluruhan tanaman beserta dengan tali penggantungnya. Hasil panen rumput laut kemudian dijemur di bawah sinar matahari 3-4 hari untuk proses pengeringan. Agar tidak menyentuh pasir, rumput laut bisa digantungkan pada kayu.
**
Budidaya rumput laut merupakan peluang usaha dengan prospek yang sangat menjanjikan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bagi Sobat Mediatani yang ingin memulai usaha ini, bisa mencoba tahap dan cara budidaya yang telah dijelaskan sebelumnya.