Gelar Pelatihan Olahan Rumput Laut di Desa Galeso, Tim PKM Unsulbar Bawa Peluang Ekonomi Baru

  • Bagikan
Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat bersama kelompok karya bersama, Pesisir Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar
Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat bersama kelompok karya bersama, Pesisir Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar

Mediatani – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan berupa pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut bagi kelompok budidaya rumput laut “Karya Bersama” di Desa Galeso, Mampie, 28/07/2024. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu kelompok karya bersama.

Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat memiliki potensi yang besar dalam pengembangan rumput laut. Meskipun melimpah, masyarakat setempat justru menghadapi masalah dalam pengolahan yang beragam.

Selama ini, masyarakat di pesisir pantai mampie tersebut hanya mengolah rumput laut dengan cara mengeringkannya dan kemudian menjualnya di pasar dengan nilai jual yang rendah. Oleh karena itu, pelatihan pengolahan rumput laut menjadi sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan produk olahan yang bernilai tambah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memanfaatkan potensi rumput laut secara maksimal.

Membuat Beragam Produk Olahan Rumput Laut

Pelatihan yang berlangsung di salah satu rumah warga ini, berfokus pada teknik pengolahan rumput laut menjadi kerupuk. Peserta diberikan pengetahuan mulai dari cara memilih jenis rumput laut yang tepat, hingga teknik pengolahan menjadi kerupuk. Selain itu, peserta juga diajarkan cara menggunakan alat pemotong kerupuk sederhana yang dibawa langsung oleh TIM PKM Universitas Sulawesi Barat.

Demi mencapai tujuan tersebut, narasumber utama yang dihadirkan adalah salah satu dosen Universitas Sulawesi Barat yang berpengalaman dalam industri pengolahan rumput laut. Salah satu narasumber, Bapak Ilham, S.Pd., M.P. menjelaskan pentingnya inovasi dalam pengolahan rumput laut agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi di pasar lokal dan dapat diolah sesuai dengan selera masing-masing.

Kegiatan ini didanai oleh hibah pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek dalam program kemitraan masyarakat, yang diketuai oleh Asia Arifin, S.P., M.Si.

Selama pelatihan, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara pembuatan produk olahan rumput laut bersama tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Sulawesi Barat. Hasil produksi peserta diharapkan dapat membawa inovasi kepada masyarakat Desa Galeso dalam mengolah rumput laut.

Antusiasme Masyarakat Desa Galeso

Masyarakat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu peserta, ibu Anti, mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan pengetahuan baru yang bisa langsung diterapkan dalam usahanya. “Selama ini kami hanya menjual rumput laut dalam bentuk mentah (kering). Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu cara mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai jual,” katanya

Ketua pelaksana Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Ibu Asia Arifin, S.P., M.Si., setelah pelatihan menyatakan, “Potensi rumput laut di Desa Galeso, Kecamatan Mampie, sangat besar. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat mengembangkan usaha olahan rumput laut sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam mengolah rumput laut agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi”.

Dalam kesempatan itu juga ketua Tim PKM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme dan partisipasi mereka dalam pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut ini.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version