Umbi banyak dibudidayakan di Indonesia. Umbi ini hadir dalam berbagai varietas, salah satunya ialah buah bit. Bit termasuk tanaman sejenis umbi dalam kelompok subspesies vulgaris Conditiva. Buah bit ini mempunyai warna merah keunguan. Maka tak heran jika buah bit ini biasa digunakan sebagai pewarna makanan alami, bahan campuran pada makanan, dan bahkan bisa juga dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini menjadi inspirasi petani pemula untuk melakukan budidaya buah bit.
Sekarang ini pun petani inspiratif yang melakukan budidaya buah bit semakin bertambah. Selain kaya manfaat, buah bit ini juga mudah untuk dibudidayakan. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam di daerah dataran tinggi dengan udara dingin. Di Indonesia, kebun buah bit bisa dijumpai di daerah dataran tinggi, Jawa Barat. Sebenarnya tak hanya daerah tersebut, buah bit ini juga bisa ditanam di berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
Budidaya Buah Bit
Untuk anda yang tertarik ingin membudidayakan buah bit, anda baca saja cara budidaya buah bit yang kami bagikan berikut ini.
Pengolahan Tanah
Sebelum menanam buah bit, anda harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Dalam pengolahan tanah tentu saja menjadi tahap awal yang perlu dilakukan, anda perlu untuk membajak dan juga mencangkul tanah. Usahakan kedalam sekitar 30 cm. Pada waktu yang sama, anda juga bisa memberikan pupuk kandang sebanyak ½ kg di tiap 2 meter. Dengan begitu, tanah nantinya akan terpupuk dan subur. Setelah itu, ratakan serta haluskan kembali. Kemudian siapkan alur dengan cara mencangkul dan membuat jarak alur sebesar 30 cm.
Pembibitan
Untuk mendapatkan buah bit, anda bisa membeli benihnya ataupun mendapatkan biji dari buah bit secara langsung. Apabila anda memilih membeli bibit, ada baiknya anda membelinya di luar negeri. Biji buah atau tanaman bit dapat langsung ditanam pada lahan tanam, dapat juga dengan cara distek atau penyambungan. Akan tetapi, sebaiknya bibit disemai terlebih dahulu di tempat penyemaian.
Penanaman
Sebelum penanaman, anda perlu untuk melakukan pengolahan tanah dengan bentuk beralur. Selanjutnya, biji ditaburkan secara merata di sepanjang alur, apabila biji ingin langsung anda semai di lahan. Akan tetapi, apabila sudah berbentuk benih, maka anda pindahkan sebelum besar dan lakukan tanam. Dalam hal ini, anda hanya butuh waktu sekitar seminggu maka biji sudah akan tumbuh dan tanaman telah terlihat muncul. Langkah selanjutnya, pindahkan secara hati-hati. Pasalnya, akar tersebut yang akan menjadi calon buah di kemudian hari.
Pemeliharaan
Dalam melakukan pemeliharaan tanaman, ada beberapa tahap yang harus anda lakukan. Tahap yang pertama ialah penjarangan. Penjarangan tanaman sebaiknya dilakukan setelah tanaman bit berumur 3-4 minggu. Tanaman bit yang layu atau mati akan diganti dengan yang baru. Ketika tanaman bit sudah membentuk 2-3 tunas, maka lakukan penjarangan kembali. Tahap selanjutnya ialah penyiangan. Lakukan penyiangan ketika tanaman sudah berusia 4-5 bulan untuk membuang rumput-rumput liar/gulma.
Pemanenan
Sebelum tiba masa panen, anda lakukan pemupukan menggunakan DS, ZA, serta ZK. Dengan dosis 1 kuintal ZA, dan DS serta ZK masing-masing 50 kg per 1 hektar lahan. Pemupukan ini diberikan dengan jarak 5 cm dari batang di bagian kanan dan kiri. Panen bisa dilakukan ketika berumur 2-3 bulan. Cara untuk memanen buah bit ini yaitu dengan mencabutnya hingga umbinya keluar dan jangan memotong bagian batangnya agar mengurangi proses penguapan dan juga buah akan tetap segar.