Buah pir termasuk ke dalam kelompok genus Pyrus. Buah yang satu ini banyak dibudidayakan di daerah Afrika Utara, Eropa, dan Asia Timur. Meski begitu, buah pir ini juga bisa anda budidayakan di Indonesia. Budidaya buah pir bisa anda lakukan dengan mudah. Pasalnya, para petani inspiratif telah banyak yang melakukan budidaya pir sukses di berbagai jenis tanah. Hal ini tentu saja menjadi inspirasi petani yang ingin memulai budidaya tanaman buah pir tersebut.
Dengan rasanya yang segar dan lezat tentu membuat banyak orang tertarik untuk melakukan budidaya buah pir. Tanaman buah pir ini dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah. Pohon pir ini juga mudah untuk ditumbuhkan karena jika dilihat dari segi ukuran, cocok dan fit di ruangan maupun halaman yang kecil.
Hal ini membuat buah pir menjadi pilihan terbaik bagi petani yang mendambakan panen melimpah karena berbuah lebat. Dengan modal kecil, anda bisa mendapatkan keuntungan besar.
Budidaya Buah Pir
Untuk anda yang ingin melakukan budidaya tanaman buah, ada baiknya anda mencoba budidaya tanaman buah pir ini. Dalam melakukan budidaya pir ini, alat dan bahan yang anda perlukan terbilang mudah untuk ditemukan. Biar lebih jelas, anda baca saja budidaya buah pir selengkapnya dibawah ini.
Pembibitan
Budidaya pir sebaiknya dilakukan pada awal bulan Desember hingga awal Maret mulai lakukan penanaman bibit pir. Sebelum bertunas, ada baiknya bibit pir harus melewati masa dingin. Proses pendinginan tersebut disebut dengan stratifikasi. Hal ini dikarenakan, Indonesia tidak mengalami musim dingin. Dengan begitu, penanaman awal bibit pir hingga masa tunas terjadi, dilakukan di sebuah ruangan yang mempunyai alat pengatur suhu lingkungan. Dengan tujuan untuk mendinginkan atau merendahkan temperatur lingkungan. Bibit pir tersebut ditanam di media pot kecil yang sudah diberi pupuk.
Penanaman
Saat melakukan penanaman, tanam varietas yang kompatibel dengan satu sama lain. Tanam bibit pir atau biji buah pir pada tanah yang subur, tanah dengan kondisi yang baik dan kering. Tanah yang mendapatkan paparan sinar matahari penuh di tempat dengan sirkulasi udara yang baik ketika musim tanam. Pohon buah pir seringkali tumbuh dengan ruang standar berukuran 18-25 kaki terpisah. Pohon buah pir yang kerdil hanya memerlukan ruang 11-16 kaki terpisah.
Untuk budidaya pohon buah pir dalam wadah atau kontainer, maka ada baiknya anda lakukan eliminasi tanaman dari pot. Buang akar yang tumbuh tak menentu dengan meletakkan pusat akar pada sisi yang lain. Gunakan gunting untuk memotong akar. Lain halnya untuk pohon yang dicangkok, maka posisikan dalam posisi yang jauh dari sinar matahari ketika menanam. Anda gali lubang beberapa inci lebih dalam dan juga lebih luas dari penyebaran akar tanaman buah pir. Aturlah pohon di atas gundukan kecil tanah pada tengah lubang.
Pemeliharaan dan Pemanenan
Pada umur 2-3 tahun, sebaiknya anda lakukan pemangkasan pada bibit pir yang ditanam. Hal ini sangat penting dilakukan. Pasalnya, pada usia ini bibit pir mulai mengalami pembentukan pohon dan juga susunan pohon. Di Indonesia, panen pir dari hasil budidaya tanaman buah pir biasanya dilakukan pada bulan September-Oktober. Buah pir yang dihasilkan di Indonesia mempunyai karakteristik yang tak terlalu baik. Buah pir memiliki ukuran yang relatif kecil, rasa buahnya pun tidak semanis buah pir yang banyak dibudidayakan di daerah iklim sedang.