Mint menjadi salah satu jenis tanaman yang paling banyak dicari. Daun mint menghasilkan menthol atau rasa mint yang biasanya dapat kita rasakan pada permen hingga obat batuk. Mint ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Karena peluang usaha budidaya daun mint memang sangat menjanjikan. Terlebih lagi, wilayah Indonesia sangat mendukung budidaya tanaman mint ini dengan wilayahnya yang subur. Hal ini menjadi inspirasi petani pemula yang ingin melakukan budidaya tanaman. Bahkan, telah banyak petani inspiratif yang sukses melakukan budidaya tanaman mint ini.
Permintaan daun mint memang sangat tinggi. Dari waktu ke waktu, kebutuhan daun mint di pasaran memang terus melonjak tinggi. Maka tak heran jika budidaya daun mint ini memiliki prospek usaha yang sangat bagus. Pada dasarnya, ada lebih dari 600 jenis tanaman mint yang ada di seluruh dunia namun jenis mint yang paling dikenal masyarakat ialah peppermint dan spearmint. Daun mint ini juga banyak disukai sebagai campuran minuman teh atau makanan lain dengan rasa pedas dan segar. Aroma mint ini juga biasa kita temukan pada pasta gigi, minyak oles, dan lain sebagainya.
Budidaya Daun Mint
Daun mint memiliki pangsa pasar yang mudah dan juga harga jual yang tinggi. Dengan begitu, budidaya daun mint mampu memberikan banyak keuntungan kepada anda. Untuk anda yang tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya daun mint, anda simak saja ulasan lengkapnya dibawah ini.
Persiapan
Mulailah dengan membeli tunas mint di toko persediaan perkebunan sekitar tempat tinggal anda. Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, mintalah potongan mint dari tanaman mint dewasa. Potong sekitar 1 cm tepat di atas percabangan batang dengang menggunakan gunting tajam. Letakkan tangkai mint dalam gelas guna merangsang tumbuh kembang akar baru.
Alangkah baiknya, anda simpan gelas tersebut pada tempat hangat yang terkena terik matahari. Tunggu hingga akar barunya tumbuh dari batang tangkai. Anda harus menunggu sampai panjang akar putih dari tangkai mint berukuran beberapa cm baru bisa menanamnya. Akar mint bisa tumbuh menjalar sampai ke dasar pot.
Penanaman
Untuk anda yang ingin melakukan budidaya tanaman mint dengan pot, maka anda bisa siapkan beberapa pot terlebih dahulu. Setelah itu, anda bisa campurkan tanah pot dan kompos yang kaya nutrisi. Pasalnya, tumbuhan mint membutuhkan tanah subur untuk bisa tumbuh dengan baik. Kemudian isi 1/3 ember dengan campuran pupuk kompos dan juga tanah pot. Tanam tangkai maupun tunas mint ke dalam pot tersebut. Jika terlalu panjang, anda bisa memangkas akarnya. Tutup lubang dengan tanah.
Sedangkan untuk anda yang ingin membudidayakan tanaman mint di kebun, anda bisa tanam pot ke tanah hingga tersisa sekitar 5 cm saja bagian atas pot. Langkah terakhir, anda hanya perlu tancapkan beberapa paku kayu yang nantinya berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman mint yang anda tanam tersebut. Anda baru bisa mencabut paku tersebut pada saar tanaman mint telah tumbuh dewasa.
Panen
Untuk panen besar, tunggu saat tanaman mekar dengan rasa dan aromanya terasa wangi semerbak. Lalu potong seluruh tanaman mint. Dalam tahapan panen ini, anda harus cabut daun yang menguning atau daun yang tumbuh lebih rendah guna meningkatkan pertumbuhannya. Ukuran panen mint yang ideal ialah tiga kali panen per musim tanam. Panen daun mint ini dapat dilakukan dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan.