Mediatani – Beberapa pejabat dan perusahaan negeri maupun swasta berlomba – lomba mengembangkan sektor pertanian di daerahnya masing – masing. Ada yang memanfaatkan digitalisasi teknologi dan adapula yang saling bersinergi untuk membuat sebuah inovasi dan terobosan baru untuk mengembangkan sektor pertanian ini. Progresnya yang stabil dan terus bertumbuh meski saat pandemi, membuat sektor pertanian mendapat perhatian lebih.
Merespon hal tersebut, Hendy Siswanto selaku Bupati Jember mencoba ikut andil dalam upaya mengembangkan daerahnya terutama pada sektor pertanian. Salah satu langkah awalnya adalah dengan meminta dukungan kepada Universitas Jember (Unej) untuk membenahi dan melakukan terobosan baru pada sektor pertanian. Berdasarkan program yang ditawarkan saat kampanye yang lalu, Hendy bersama M. Balyan Firjaun Barlaman selaku Wakil Bupati terpilih menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas. Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan dilantik pada tanggal 17 Februari mendatang, memang menawarkan perbaikan pada sektor pertanian saat kampanye dahulu. Hendy lalu mengunjungi Kampus Universitas Jember dan diterima oleh Iwan Taruna selaku Rektor Universitas Jember yang didampingi para wakil rektor dan Dekan Fakultas Pertanian.
Dilansir dari Antara.com pada Rabu (03 Februari 2021), Hendy menjelaskan sebanyak empat program prioritas yang akan dilaksanakan sesegera mungkin yakni pembenahan sektor pertanian, perbaikan jalan dan fasilitas umum, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk pelayanan umum dan pengentasan kemiskinan.
Ke depannya, pihaknya ingin agar sektor pertanian di Jember ini memiliki nilai tambah untuk lebih mensejahterakan petani di Jember. Selain itu, pekerjaan rumah lainnya yang harus dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten Jember adalah pembenahan Perusahaan Daerah Perkebunan agar bangkit kembali.
Untuk layanan umum dan untuk pengembangan sektor pertanian, sepertinya memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menjadi solusi yang tepat. Dengan adanya pemanfaatan TIK, pendataan warga miskin sehingga bantuan tepat sasaran angka kemiskinan di Jember berkurang sedikit demi sedikit.
Diharapkan, agar program ini bergerak cepat dan direncanakan bisa lebih cepat dirasakan warga Jember seperti program warga miskin. Sehingga butuh bantuan mahasiswa Universitas Jember agar pendataan bisa selesai dalam waktu sebulan. Dengan adanya pemanfaatan TIK untuk pelayanan umum untuk semua sektor terutama pertanian, big data bisa dimanfaatkan agar bisa meningkatkan kesejahteraan warga Jember khususnya.
Merespon hal tersebut, Iwan Taruna selaku Rektor Universitas Jember (Unej) memberikan tawaran konsep kuliah kerja nyata (KKN) tematik back to village kepada Bupati terpilih. Hal ini agar mahasiswa bisa diterjunkan untuk mendata angka kemiskinan di Jember, termasuk pemanfaatan TIK.
”Pada sektor pertanian, Saya mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Jember memberdayakan Bumdes untuk membuka usaha agar produk pertanian tidak lagi dijual mentah. Misalnya memiliki penggilingan padi sehingga memiliki nilai tambah,” ujar Iwan.
Khusus untuk Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan yang merupakan BUMD Jember, Iwan mengusulkan agar mulai memikirkan menanam komoditas baru selain kopi dan karet.
Alasan Bupati terpilih menggandeng kampus Universitas Jember untuk pembenahan pada sektor pertanian adalah karena peran kampus yang menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Rektor Universitas Jember juga menjelaskan bahwa kampus Universitas Jember ini lahir dan berkembang di Jember, jadi sudah seharusnya pengabdian dan kiprahnya ditujukan untuk mensejahterakan dan memakmurkan warga Jember.
”Kami berkomitmen membantu Pemerintah Kabupaten Jember dalam mewujudkan program-programnya, seperti program di sektor pertanian, penanganan kemiskinan dan pemanfaatan TIK untuk pelayanan umum,” kata Iwan.