Bupati Sleman Sri Purnomo Memilih Menjadi Petani Setelah Pensiun

  • Bagikan
Sumber foto: jogjapolitan.harianjogja.com

Mediatani – Masa pensiun adalah masa yang bisa dimanfaatkan untuk menghabiskan hari tua dengan kegiatan yang menyenangkan. Sebelum benar – benar memasuki masa pensiun, beberapa orang telah memilih kegiatan apa nantinya yang akan dipilih. Sri Purnomo selaku Bupati Sleman yang tinggal sepuluh hari lagi memasuki masa pensiunnya dan tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sleman.

Pada tujuh belas februari mendatang, masa jabatan Sri Purnomo akan berakhir. Sri Purnomo mengungkapkan akan fokus memilih menjadi petani dan menekuninya. Selain itu, beliau juga akan fokus dan ingin aktif di dunia sosial.

“[Setelah selesai jadi Bupati] Jadi petani mas. Tadi saya sudah nanem lombok. Saya ingin menekuni pertanian dan juga bidang sosial,” ucap Sri Purnomo, saat setelah meninjau gedung Kantor Bupati yang baru pada Senin (8 februari 2021).

Sebelum meninjau gedung baru, Sri Purnomo bersama tim PKK Kabupaten Sleman melakukan kegiatan tanam buah-buahan dan bibit sayuran di lahan kosong yang ada di belakang Rumah Dinas Bupati.

Pada kesempatan yang sama, Sri Purnomo menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat, agar bisa memanfaatkan lahan tidur seputaran rumah untuk diolah menjadi lahan pertanian sehingga bisa lebih produktif.

Lahan kosong di belakang Rumah Dinas Bupati luasnya sekitar 6 hektar. Satu hektar di antaranya telah ditanami ragam sayur – mayur serta buah buahan dan diolah. Ada melon, semangka, cabai, kol, bawang merah dan lain – lainnya. Tanaman – tanaman ini dikelola oleh Ibu Pokja III dan Ibu – ibu PKK.

Menurut Sri Purnomo, kegiatan pengelolaan pada lahan kosong ini bertujuan untuk mengedukasi terutama kepada anak-anak muda bahwa bidang pertanian juga bisa menghasilkan dibanding bidang lainnya. Karenanya, ia berharap sektor pertanian kedepan agar bisa digarap lebih serius sehingga dapat digemari oleh anak-anak muda.

“Saya mengajak masyarakat semua, supaya bisa mengolah lahan tidur untuk memenuhi kebutuhan pangan dan untuk mengedukasi anak-anak. Jika ingin rekreasi tidak usah jauh-jauh cukup di komplek kabupaten Sleman, nanti bisa metik cabai, bawang merah, semangka agar dari kecil mempunyai minat bertani,” ungkapnya.

Pada tanggal tujuh belas Februari mendatang, Sri Purnomo bersama wakilnya, Sri Muslimatun telah selesai sudah menjabat sebagai Bupati – Wakil Bupati Sleman periode 2016 – 2021. Tampuk kepemimpinan Kabupaten Sleman selanjutnya, akan digantikan kepada Bupati terpilih dalam pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan pada tahun 2020 yang lalu, yaitu Sri Kustini – Danang Maharsa.

Selama menjadi Bupati, Sri Purnomo mengungkapkan, dirinya merasa sudah maksimal dan berupaya melakukan yang terbaik untuk warga Kabupaten Sleman. Jiwa, raga dan pikiran semuanya sudah dicurahkan untuk mensejahterakan Kabupaten Sleman ini. Sri Purnomo berharap apa yang sudah dikerjakan, berharap dapat menjadi legacy baik untuk kemajuan Bumi Sembada.

“Ya, mudah-mudahan setelah saya selesai, penerusnya bisa lebih baik,” ungkap dia.

Menurut Sri Purnomo, kegiatan pengelolaan pada lahan kosong ini bertujuan untuk mengedukasi, khususnya kepada anak-anak muda bahwa bidang pertanian juga bisa menghasilkan dibanding bidang lainnya. Karenanya, Sri Purnomo berharap terkhusus pada sektor pertanian ini kedepan agar bisa digarap lebih serius sehingga dapat digemari oleh anak – anak muda terutama generasi milenial yang dinilai memiliki ide – ide yang menarik untuk mendukung kemajuan sektor pertanian ini.

“Saya mengajak masyarakat semua, supaya bisa mengolah lahan tidur untuk memenuhi kebutuhan pangan dan untuk mengedukasi anak-anak. Jika ingin rekreasi tidak usah jauh-jauh cukup di komplek kabupaten Sleman, nanti bisa metik cabai, bawang merah, semangka agar dari kecil mempunyai minat bertani,” ungkapnya.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version