Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia selain padi dan gandum. Tanaman yang mengandung karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, Vitamin A dan lain sebagainya ini juga terdiri dari berbagai variasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-8 sebagai negara pengekspor jagung terbesar di dunia.
Hal ini menunjukan betapa tingginya jumlah petani yang membudidayakan jagung di negeri ini. Selain dijadikan sebagai bahan pangan, biji jagung juga diolah menjadi senyawa untuk produk farmasi dan kosmetik. Maka tidak heran jika kebutuhan akan jagung juga tidak pernah menyurut dari waktu ke waktu.
Untuk memenuhi kebutuhan akan jagung yang berkualitas, tentunya jenis jagung yang dibudidayakan juga harus berkualitas pula. Salah satu varietas jagung yang paling unggul dan banyak dicari adalah jagung hibrida. Hibrida merupakan keturunan langsung dari generasi F1, yang dihasilkan melalui persilangan dua atau lebih varietas jagung berkualitas unggul.
Penciptaan varietas hibrida ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan benih dengan kualitas terbaik yang diharapkan akan melebihi generasi sebelumnya (varietas tetuanya). Dengan adanya varietas ini, maka bukan hanya hasil panen yang akan meningkat, namun juga kualitas dari jagung tersebut.
Referensi Cara Bercocok Tanam Jagung Hibrida
- Mempersiapkan Tempat Menanam (Lahan)
Langkah pertama dan paling utama yang harus dilakukan dalam bercocok tanam adalah mempersiapkan lahan. Jagung merupakan tanaman annual atau semusim yang dapat hidup di dataran tinggi maupun rendah. Namun, akan lebih baik jika penanaman dilakukan di daerah dataran rendah, karena akan menghasilkan benih dengan kualitas lebih tinggi.
Selain itu, tanah di dataran rendah umumnya memiliki tekstur gembur, sehingga proses penyerapan nutrisi oleh akar jagung akan berlangsung lebih efektif. Tapi hal ini tidak bisa serta merta dijadikan sebagai patokan. Karena tidak semua orang memiliki tanah di dataran rendah. Anda juga tidak perlu khawatir bahwa hasil panen tidak akan optimal karena menanam jagung di dataran tinggi juga bukan sesuatu perlu ditakukan.
Selama Anda merawat tanaman jagung dengan baik, maka hasilnya juga tidak akan mengecewakan. Sedikit tips yang dapat Anda terapkan ketika bercocok tanam di lahan dengan tekstur tanah yang keras adalah dengan membajak tanah tersebut terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menggemburkan tanah.
- Memberi Pupuk Dasar
Tahap kedua yang harus dilakukan setelah mempersiapkan lahan gembur adalah memberi pupuk dasar. Pupuk berfungsi sebagai pemberi nutrisi bagi tanaman jagung. Maka tidak heran jika pemberian pupuk ini bisa memengaruhi kualitas produksi jagung. Pupuk yang digunakan juga sebaiknya adalah campuran dari pupuk organik dan kimia. Untuk jenis organik, maka Anda bisa memanfaatkan kotoran kambing atau sapi. Sedangkan pupuk kimia bisa Anda beli di toko pupuk terdekat.
- Membuat Garis (Bedengan)
Selanjutnya, Anda tinggal membuat garis di atas lahan yang sudah ditaburi pupuk. Anda bisa menggunakan tonggak kayu ataupun Tali rapia untuk membuat garis tersebut. Kemudian buatlah lubang untuk menanam benih jagung di sepanjang garis yang telah dibuat. Hal ini dimaksudkan agar tanaman lebih rapi dan lebih mudah saat melakukan perawatan.
- Menanam Benih
Untuk mendapatkan benih hibrida yang asli dan berkunjung, Anda bisa membelinya di toko pertanian. Disana Anda bisa memilih beragam brand dengan harga yang bervariasi. Jika ingin mendapatkan hasil optimal, sebaiknya jangan ragu untuk mengeluarkan uang lebih. Memang di pasar banyak dijual benih jagung yang kadang ditawarkan dengan harga miring, namun tentu saja mutu dari jagung tersebut tidak dapat dijamin.
Menanam benih yang baik juga ada aturannya, yaitu dua biji dalam satu lubang. Kalau Anda memasukan lebih dari dua biji, maka jagung yang kelak tumbuh bisa menjadi kerdil. Setelah memasukan biji ke dalam lubang, selanjutnya tutuplah lubang tersebut dengan tanah agar jagung bisa tumbuh.
- Perawatan Jagung
Selayaknya tanaman yang lain. Jagung juga memerlukan perawatan secara berkala seperti penyiraman yang teratur (terutama jika ditanam di dataran tinggi), penyiangan atau mencabut rumput, memberikan pupuk susulan, melakukan penanggulangan hama dan lain sebagainya. Proses perawatan tersebut harus Anda lakukan berulangkali hingga memasuki masa panen. Hal ini dimaksudkan supaya hasil jagung lebih optimal. Karena meskipun benihnya bagus, namun jika dirawat maka hasilnya tidak akan memuaskan.
- Memanen Jagung
Memanen Jagung hibrida dengan jagung varietas lain sebenarnya sama saja. Jika ingin dijadikan jagung rebus maka jangka waktu panennya adalah 65 hari. Tapi jika Anda ingin menjual jagung kering atau pipilan, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama, tyaitu sekitar 90 Hari.