Cara Budidaya Kepiting Kelapa yang Menjanjikan Bagi Pemula

  • Bagikan
Kepiting kelapa (sumber: Mongabay).
Kepiting kelapa (sumber: Mongabay).

Mediatani – Kepiting kelapa adalah salah satu jenis crustacea yang cukup terkenal di bagian Indonesia Timur. Namun, apakah Sobat Mediatani tahu dengan jenis hewan yang satu ini? Meskipun disebut kepiting kelapa, namun hewan ini sebenarnya bukanlah kepiting. Hewan ini diberi nama seperti itu karena mampu membuka kelapa dengan capitnya.

Kepiting kelapa ini juga dikenal dengan nama kepiting kenari. Ada banyak sekali kandungan nutrisi pada daging kepiting ini. Selain itu, cita rasa kepiting ini sangatlah lezat sehingga banyak orang menggemarinya. Artikel ini akan membahas mengenai cara budidaya kepiting ini secara lengkap.

Cara Membudidayakan Kepiting Kelapa

Budidaya kepiting kelapa ini cukup menjanjikan karena banyak orang yang menyukainya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara budidaya kepiting ini sehingga dapat tumbuh besar dan dapat menghasilkan keuntungan bagi Sobat Mediatani.

1. Mempersiapkan Tempat Budidaya

Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum memulai budidaya kepiting jenis ini adalah mempersiapkan tempat budidaya. Kepiting ini memiliki habitat di pasir pantai yang teduh.

Dengan demikian, Sobat Mediatani harus mempersiapkan tempat budidaya yang sesuai dengan habitat kepiting Pilihlah tempat yang jauh dari pemukiman warga dan berada di dekat pantai.

Pastikan juga tempat budidaya memiliki suasana yang dingin dan teduh karena kepiting ini suka dengan tempat yang teduh dan sejuk.

Luas tempat budidaya juga harus diperhatikan karena kepiting ini memiliki ukuran yang cukup besar. Kepiting dewasa dapat tumbuh hingga 40 cm dengan panjang rentangan kakinya dapat mencapai 200 cm.

2. Mempersiapkan Kandang Kepiting

Setelah menemukan tempat untuk berbudidaya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kandang sebagai rumah kepiting. Sobat Mediatani dapat menggunakan media apa saja sebagai bahan kandang kepiting.

Kandang kepiting pun hanya berupa kotak dengan sekat di dalamnya. Jangan lupa untuk menambahkan atap sehingga kepiting merasa teduh. Dinding kandang dapat dibuat dari bahan kawat sehingga memiliki lubang-lubang sebagai jalan masuk dan keluarnya oksigen.

Jangan lupa untuk menempatkan tempat makan dan minum pada sudut kandang kepiting. Selain itu, sediakan space untuk mempermudah proses pembersihan kandang kepiting.

3. Mempersiapkan Bibit Kepiting

Kepiting yang dapat dijadikan sebagai bibit adalah kepiting yang memiliki ukuran 10 hingga 15 cm. Selain itu, pastikan tidak ada kecacatan pada bibit kepiting. Sobat Mediatani dapat dengan mudah memperoleh bibit kepiting ini karena biasanya banyak di sekitar pantai.

Sobat Mediatani dapat memancing bibit tersebut dengan menggunakan daging kelapa. Namun, apabila malas memancing bibit kepiting, maka dapat membeli bibitnya karena biasanya akan ada orang yang menjual bibit kepiting di sekitar area pantai.

4. Perawatan Kepiting

Langkah selanjutnya adalah merawat bibit kepiting hingga tumbuh menjadi kepiting dewasa yang sehat dan besar. Oleh karena itu, harus rajin memberi makan kepiting secara rutin agar pertumbuhan kepiting tidak terganggu.

Adapun jenis makanan yang dapat diberikan adalah kelapa dan juga ikan rucah yang telah dicincang sebelumnya. Pemberian makan ini dapat dilakukan sebanyak tiga kali sehari. Apabila kepiting sudah mulai dewasa, Sobat Mediatani dapat memberinya satu buah kelapa besar sebagai makanannya.

Jika kepiting sudah mencapai bobot lebih dari 1 kilogram, maka kepiting kelapa sudah dapat dipanen. Selain memberi makan secara teratur, juga harus rajin membersihkan kandangnya. Dengan demikian, kepiting dapat terhindar dari hama penyakit yang muncul dari kandang yang kotor.

**

Saat ini keberadaan kepiting kelapa besar sudah cukup sulit ditemukan. Oleh karena itu, Sobat Mediatani dapat membudidayakannya untuk menjaga kelangsungan hidup kepiting dan juga untuk memperoleh keuntungan karena budidaya kepiting sangatlah menjanjikan.

  • Bagikan