Mediatani – Buah kurma tropis memang masih asing di telinga kita, cara budidaya kurma tropis yang satu ini memang masih terbilang baru di Indonesia. buah kurma tropis ini dipopulerkan oleh negara tetangga kita yaitu Thailand karena di negara gajah putih tersebut pohon kurma tropis bisa berhasil tumbuh dan menghasilkan buah kurma tropis yang cukup berkualitas.
Bahkan pembudidayaan kurma tropis ini sudah dilakukan dalam skala orchad karena besarnya permintaan pasar kurma tropis. Keunggulan yang paling menonjol dari buah kurma tropis ini adalah bisa tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Postur dari pohon kurma tropis ini cukup pendek, tinggi pohonnya pun biasanya hanya sekitar 50-100 cm.
Budidaya kurma tropis ini dapat dimanfaatkan sebagai kurma segar. Kurma dikonsumsi di Indonesia sebagian besar sudah dalam keadaan dikeringkan. Kurma yang masih muda tidak banyak dijual karena umur masa simpannya rendah.
Tahap pertama yaitu tahap penanaman
Sediakan lahan seluas 7×7 m, dengan kedalaman lubang sekitar 60×60 cm. Hal itu dilakukan agar pelepah kurma tropis yang suatu saat tumbuh jaraknya tidak akan saling berhimpitan, sehingga pohon kurma tersebut akan tumbuh dengan tinggi yang besar dan teratur.
Lubang yang sudah disiapkan tadi didiamkan selama 3 hari ke depan agar disinari matahari yang cukup. Setelah itu masukkan pupuk yang sudah siap diolah lalu tanam bibit kurma di atasnya.
Tahap kedua yaitu tahap perawatan
Lakukan penyiraman pada pohon kurma tropis tersebut dengan rutin dan teratur. Pada pohon kurma yang masih kecil biasanya akan lebih membutuhkan air dibanding pohon kurma yang sudah dewasa. Sehingga penyiraman pun dilakukan hanya sampai media tanam kurma sudah basah, setelah itu penyiraman boleh dihentikan.
Untuk tahap pemupukan dibagi menjadi 2 yaitu pupuk dasar dan pupuk susulan. Untuk pupuk dasar bisa berupa campuran dari pupuk kandang, tanah dan sekam yang ditaburkan ke dalam lubang sebelum bibit tersebut ditanam. Sedangkan untuk pupuk susulan diberikan pada saat tanaman mulai bertumbuh.
Tahap ketiga adalah tahap pembuahan
Setelah pohon kurma tropis ini berbunga barulah akan terlihat yang mana pohon kurma jantan dan yang mana pohon kurma betina. Untuk pohon kurma betina biasanya akan terlihat seperti bunga kelapa dan pentol.
Pada pohon kurma tropis, sebaiknya dilakukan penyerbukan dengan cara manual yaitu dengan cara memotong kulit mayang pohon kurma jantan. Setelah dipotong, kemudian serbukkan bunga jantan tersebut pada bunga betina. Ambil bunga jantan lalu selipkan diantara bunga betina sambil diikat selama 1-2 hari lamanya.
Tahap keempat yaitu tahap panen
Setelah budidaya kurma tropis selesai, kemudian dilakukan perawatan kini kita sampai di tahap akhir yaitu masa panen. Jika buah kurma tropisnya mulai muncul sebaiknya langsung lakukan pembungkusan pada buahnya, hal itu dilakukan agar hasilnya optimal dan terhindar dari hujan serta hama pengganggu.
Pembungkusan buah kurma tersebut dilakukan dengan membungkus tandan sebanyak 3 lapis. Untuk lapis yang pertama berupa plastik transparan yang gunanya yaitu menghalangi air hujan yang merembes ke dalam tandan. Untuk lapis kedua dan ketiga masing-masing berupa kertas serta jaring plastik yang gunanya untuk melindungi buah dari serangan burung atau serangga.
Dalam menanam buah kurma tropis diperlukan kiat-kiat khusus agar pohon aman dari segala ancaman hama pengganggu atau serangga. Melindungi pohon dengan dinding yang berupa terpal plastik dan semen bisa menjadi langkah awal. Penggunaan dinding tersebut tujuannya agar pupuk yang diberikan pada pohon kurma terkonsentrasi, sehingga penyerapan nutrisi pun akan lebih maksimal.
Bentuk dinding tersebut dibuat menyerupai drum tetapi di bagian bawah sengaja dilubangi, dinding semen tersebut akan melindungi pohon yang masih muda dari terpaan angin kencang. Dinding itu juga berfungsi dalam melindungi pohon-pohon yang masih kecil agar tidak mudah roboh. Karena pohon kurma yang masih kecil biasanya mudah rapuh sehingga mudah roboh jika ada angin kencang.
Setelah membuat pelindung pada pohon, anda juga perlu memerhatikan jenis dan kondisi tanah. Kurma biasanya akan tumbuh dengan baik pada tanah yang kering dan berpasir, tetapi sekarang kurma sudah dapat tumbuh di iklim tropis. Sehingga budidaya kurma tropis sudah dapat dilakukan di Indonesia.