Cara Budidaya Lele di Ember Plus Kangkung Untuk Konsumsi Keluarga

  • Bagikan
Budidaya ikan di ember

Mediatani – Budidaya lele di ember bisa menjadi solusi praktis bagi Sobat Mediatani yang memiliki lahan sempit tapi ingin membudidayakan ikan lele untuk konsumsi sehari-hari atau bisnis. Cara pembudidayaan lele ini sudah cukup populer dan mampu memberikan hasil yang menguntungkan.

Dikenal dengan istilah budikdamber, pembudidayaan lele di ember bisa diterapkan di wilayah perkotaan yang padat penduduk hingga daerah terpencil dan daerah yang terdampak bencana. Cara praktis ini sangat cocok untuk menjaga pola ketahanan pangan keluarga.

Mengenal Jenis Ikan yang Cocok untuk Budikdamber

Sebelum memulai budidaya ikan lele di ember, ada baiknya Sobat Mediatani mengetahui terlebih dahulu jenis ikan yang cocok untuk sistem aquaponik budikdamber ini. Adapun jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan sistem ini adalah lele, patin, betok, gabus, sepat, dan gurame.

Jenis ikan tersebut memiliki ketahanan yang baik di lingkungan air yang rendah oksigen. Sementara untuk jenis ikan lainnya masih perlu kajian lebih lanjut, apakah cocok untuk dikembangkan dengan sistem ini atau tidak.

Sementara untuk jenis tanaman yang biasanya juga dikembangkan bersamaan dengan budidaya ikan lele di ember adalah kangkung, genjer, hingga bayam Brazil. Namun, jika melihat media tanam yang menggunakan arang, kain, dan tanah (AKT), semua jenis tanaman sayur bisa dibudidayakan.

Tahap dan Cara Budidaya Lele di Ember

Inovasi dalam membudidayakan ikan saat ini memang semakin berkembang. Buktinya dengan menggunakan ember, Sobat Mediatani bisa melakukan budidaya ikan lele dan bahkan dibarengi dengan budidaya kangkung yang sama-sama bernilai ekonomis.

Bagi Sobat Mediatani yang tertarik untuk mengembangkan teknik pembudidayaan lele dengan media ember ini, maka perlu mengetahui beberapa tahap dan cara budidayanya seperti berikut.

1. Menyiapkan Bahan

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membudidayakan ikan lele di ember bersama dengan budidaya kangkung adalah:

  • Ember dengan kapasitas 80 liter atau ember berdiameter 50 cm.
  • Gelas plastik.
  • Arang batok kelapa.
  • Benih ikan lele dengan ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor.
  • Bibit tanaman kangkung.
  • Kawat, tang, dan solder.

2. Pembuatan Media Tanam dan Kolam

Untuk melakukan budidaya lele di ember ini, Sobat Mediatani bisa memulainya dengan membuat kolam untuk ikan lele dan menyiapkan media tanam untuk kangkung atau sayur lainnya.

  • Pembuatan Media Tanam Kangkung

Untuk media tanam kangkung, diperlukan gelas plastik yang sudah dilubangi menggunakan solder. Selanjutnya, potong kangkung hingga menyisakan batang bagian bawah.

Batang kangkung bisa dimasukkan ke dalam gelas yang telah diisi dengan arang batok kelapa dengan komposisi 50-80% dari ukuran gelas tersebut. Siapkan kawat yang dibuat menjadi model kait sebagai pegangan gelas pada ember.

  • Pembuatan Kolam

Untuk persiapan kolam, ember bisa diisi dengan air sebanyak 60 liter dan diamkan selama kurang lebih 1-2 hari agar kondisi air tidak terlalu asam. Jika kondisi airnya terlalu asam bisa ditambah garam dapur sebanyak ½ sendok makan agar pH menjadi netral.

Selanjutnya, ikan bisa dimasukkan dan diamkan selama 1-2 hari. Jangan lupa susun gelas kangkung pada pinggir ember tersebut. Gelas kangkung bisa disusun secara melingkar dengan menyisakan bagian tengah untuk memberikan ruang udara.

3. Pemeliharaan

Pada tahap pemeliharaan ini, sebaiknya ember beserta gelas kangkung diletakkan pada tempat yang mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Jika sinar mataharinya mencukupi, maka kangkung akan mulai terlihat tumbuh pada hari ketiga setelah penanaman.

  • Pemeliharaan Kangkung

Jika ditemukan hama atau kutu pada kangkung, maka harus segera dihilangkan bagian batang atau daunnya agar pertumbuhan kangkung tetap baik dan tidak keriting atau mati.

  • Pemberian Pakan

Pakan sebaiknya diberikan secara rutin setidaknya 2-3 kali. Pakan jenis pf800 untuk ikan berukuran 5-7 cm dan pakan jenis pf100 untuk ikan berukuran 10 cm. Sementara pakan jenis 781-2, 781-1, dan 781 untuk ikan lele dengan ukuran lebih dari 12 cm.

  • Penggantian Air

Air di dalam ember akan berubah warna menjadi hijau dan sebaiknya lakukan pengamatan terhadap nafsu makan ikan lele di dalam ember tersebut. Jika nafsu makan menurun dan posisi kepala ikan menggantung di atas, sebaiknya air segera diganti.

Dalam budidaya lele di ember ini, penggantian air bisa dilakukan dengan metode sipon atau menyedot kotoran di dasar kolam dengan menggunakan selang. Penggantian air ini bisa dilakukan secara rutin sekitar 10-14 hari sekali.

Untuk kapasitas penyedotannya sendiri bisa sekitar 5-8 liter saja atau jika memang diperlukan bisa mengganti air secara total. Hal yang perlu diingat adalah kebutuhan air akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan kangkung yang semakin besar.

4. Panen Ikan Lele dan Kangkung

Dengan teknik budidaya ikan lele di dalam ember ini, kangkung sudah bisa dipanen pada 14-21 hari setelah ditanam. Sobat Mediatani bisa memanen kangkung dengan cara memotongnya dan menyisakan tunas bawah untuk pertumbuhan kembali.

Masa pemanenan kangkung ini bisa berlangsung hingga 4 bulan dengan interval masa panen selama 10-14 hari sekali.

Sementara untuk panen ikan lele bisa dilakukan setelah masa 2 bulan sejak pelepasan benih di kolam ember. Waktu panen ini sangat tergantung pada pemilihan benih yang bagus dan pakan yang baik.

Untuk ketahanan lele sendiri berkisar antara 40-100% dengan metode budidaya lele di ember ini. Panen ikan lele dan kangkung dengan teknik budidaya di dalam ember ini bisa dilakukan secara berkala dan sesuai kebutuhan.

Namun untuk keperluan bisnis, bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya di ember dengan jumlah kolam ember yang lebih banyak.

**

Budidaya lele di ember adalah solusi praktis untuk kebutuhan konsumsi keluarga. Untuk membudidayakan lele dengan teknik ini tidak perlu lahan yang luas, bahkan bisa di pekarangan atau belakang rumah saja. Agar semakin menguntungkan, bisa dengan budidaya kangkung sekaligus.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version