Cara membuat bibit bawang merah perlu dilakukan dengan baik agar bawang merah yang dihasilkan juga bagus. Bawang merah yang memiliki nama latin Allium Cepa ini adalah jenis tanaman yang diperlukan untuk kebutuhan sehari- hari sebagai bumbu dapur. Tidak hanya itu, bawang merah juga memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan. Bawang merah memiliki perakaran yang tergolong dangkal serta bercabang. Batang bawang merah disebut dengan diskus. Bentuknya pendek dan menyerupai cakram tipis. Pada batang tersebut juga menjadi tempat melekatnya akar serta mata tunas. Daun bawang merah ini berbentuk silinder kecil dan memanjang kira- kira 50-70 cm. Pada daun bawang merah juga memiliki lubang di bagian tengahnya. Seperti pada tanaman lain, daun bawang merah juga memiliki warna hijau muda hingga tua.
Adapun bunga pada bawang merah yaitu 5-6 helai daun bunga dengan warna putih dengan warna benang sari hijau hingga kekuning- kuningan yang berjumlah 6. Bunga pada bawang merah ini dapat melakukan penyerbukan sendiri. Bawang merah adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh dimana saja, namun daerah dataran rendah akan lebih cocok untuk jenisnya. Pada iklim kering dengan suhu udara yang tergolong agak panas dengan penghitungan suhu kira- kira 250-320 C dapat menjadikan tanaman bawang merah ini tumbuh bagus. Berbeda dengan suhu yang kurang dari 220 C, umbi bawang merah akan sulit terbentuk sekalipun pada suhu tersebut bawang merah juga bisa tumbuh.
Manfaat bawang merah untuk kesehatan
Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat bibit bawang merah, terlebih dahulu anda perlu mengetahui beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan dari bawang merah ini, utamanya untuk kesehatan.
-
Mencegah kanker
Kanker adalah salah satu penyakit berbahaya dan mematikan. Salah satu tanaman obat yang berkhasiat untuk mengatasi kanker yaitu bawang merah. Bawang merah mengandung belerang yang bermanfaat untuk mencegah kanker. Tidak hanya itu, di dalam bawang merah juga mengandung senyawa aktif yang berguna untuk menghambat atau mencegah perkembangan sel kanker tersebut. Kandungan lainnya yang terdapat di dalam bawang merah yaitu sulfur yang mana kandungan ini sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh dari semua jenis sel kanker.
-
Untuk kesehatan jantung
Manfaat lain dari bawang merah untuk kesehatan yaitu menyehatkan jantung. Bawang merah yang memiliki kandungan Sufida methylallyl dan asam amino sulfur bermanfaat untuk menurunkan kasar kolesterol. Dengan mengonsumsi bawang merah mentah, maka kolesterol dalam tubuh bisa normal dan terkendali. Tidak hanya itu, bawang merah ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Dengan demikian, jika peredaran dalam tubuh berjalan normal, maka kesehatan jantung akan tetap terjaga.
-
Mengontrol diabetes
Manfaat ketiga dari bawang merah yaitu untuk mengontrol diabetes. Diabetes juga dikategorikan sebagai penyakit berbahaya dan mematikan. Diabetes terjadi karena kurangnya produksi insulin dalam tubuh. Untuk meningkatkan produksi insulin tersebut, penderita diabetes dapat mengonsumsi bawang merah ini sehingga kesehatan tubuh lebih stabil.
-
Mengatasi masuk angin pada anak
Manfaat selanjutnya yaitu untuk mengatasi masuk angin pada anak. Untuk mengatasi masuk angin pada anak mungkin sedikit sulit karena solusinya berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu, anda dapat memanfaatkan bawang merah ini untuk mengatasinya. Bawang merah dapat menghangatkan tubuh sehingga masuk angin bisa mereda. Anda dapat mencampurkan bawang merah ini dengan minyak kayu putih.
Cara membuat bibit bawang merah
Dalam dunia pertanian, pembibitan adalah hal penting karena nantinya pemilihan bibit unggul juga akan menghasilkan buah yang unggul. Pada bawang merah, pembibitan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; pembibitan dengan umbi dan pembibitan dengan biji.
-
Pembibitan dengan umbi
Untuk menghasilkan bawang merah yang baik dan berkualitas, hal pertama yang harus dilakukan yaitu memilih umbi yang juga berkualitas. Ada beberapa spesifikasi untuk memilih umbi bawang merah yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut;
-
Umbi berukuran besar, jika umbi kecil sebaiknya jangan dipilih.
-
Simpanlah umbi yang sudah terpilih sekitar 6 sampai 8 bulan.
-
Pastikan tanaman asal atau indukan dari umbi bawang merah yang anda ambil benar- benar sehat.
-
Sebaiknya dipilih umbi yang sudah berumur lebih dari 80 hari.
-
Pastikan kondisi umbi baik dan tidak cacat sedikitpun.
-
Pembibitan dengan biji
Pembibitan dengan biji ini sudah banyak dipraktekkan dan hasilnya bagus. Dari beberapa praktek yang sudah dilakukan, pembibitan model ini lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu, kelebihan lainnya juga dapat menekan biaya produksi serta dapat disimpan dengan mudah karena tidak memerlukan banyak tempat. Berbeda dengan model pembibitan umbi, pada pembibitan dengan biji ini, para petani harus melakukan penyemaian selama 5 sampai 6 minggu.
Penyemaian pembibitan bawang merah dengan biji
Pembibitan dengan biji memerlukan penyemaian agar hasilnya berkualitas. Terdapat beberapa langkah yang harus anda lakukan sebelum bibit tersebut siap ditanam atau langkah ini disebut dengan penyemaian. Berikut langkah- langkahnya;
-
Lakukan penyemaian selama 5-6 minggu dengan bedengan yang disungkup dengan plastik bening.
-
Setelah berumur kira- kira 6 minggu dan bibit sudah mulai tumbuh, cabut bibit tersebut dengan hati- hati, lalu potong bagian daunnya.
-
Bersihkan bibit dan rendam dengan larutan fungisida.
-
Setelah proses tersebut selesai, maka bibit tersebut siap ditanam.
Saat anda melakukan penanaman, model bibit dengan biji ini sebaiknya ditanam dengan jarak 10 x 10 cm atau 10 x 5 cm per bibitnya. Model penanaman yang demikian biasanya menghasilkan umbi tunggal. Untuk itu, anda harus menanamnya agak rapat sehingga hasilnya banyak. Kelebihannya dari penanaman jenis bibit biji ini adalah, ukuran umbi yang dihasilkan bisa berukuran besar dan berkualitas karena umbi yang dihasilkan tunggal.
Perawatan budidaya bawang merah
Saat anda menanam bawang merah, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan terkait perawatan. Hal ini berkaitan dengan 3 hal yakni; penyiraman, pemupukan dan pembersihan gulma.
-
Penyiraman
Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari yakni setiap pagi dan sore. Aktifitas ini sebaiknya dilakukan dari awal penanaman hingga tanaman berusia 10 hari. Setelah itu, anda bisa mengurangi frekuensi penyiramannya yakni sekali dalam sehari.
-
Pemupukan
Selanjutnya yaitu pemupukan. Ketika tanaman bawang merah sudah berusia 2 minggu sebaiknya anda melakukan pemupukan. Pupuk yang anda gunakan sebaiknya merupakan campuran dari KCI, Urea dan ZA. Pemupukan kembali dilakukan saat usia tanaman 5 minggu dengan ukuran pupuk urea sebanyak 47 g, 100 Kg ZA dan 56 kg KCI untuk setiap 1 hektar. Untuk sistem pemupukan ini sebaiknya dibuat guritan di sekitar tanaman.
-
Pembersihan gulma
Langkah terakhir dari perawatan bawang merah yaitu pembersihan gulma. Penyiangan pada gulma dilakukan 2 kali setiap satu musim tanam. Anda dapat melakukan pembersihan gulma ini bersamaan dengan pemupukan susulan. Jika gulma yang ada di sekitar terlalu banyak, segera lakukan penyiangan untuk tetap menjaga kualitas bawang merah.
Itulah beberapa hal terkait manfaat bawang merah, perawatan, dan pembibitan. Anda dapat mempraktekkan cara di atas tidak harus di lahan yang luas, anda bahkan bisa membuatnya dirumah misal dengan pot dan lahan seadanya. Cara membuat bibit bawang merah tersebut juga dapat anda pilih yaitu jenis umbi ataupun biji.