MediaTani – Lavender memiliki nama lain lavendel atau Lavandula. Di Indonesia, Bunga Lavender (Lavandula afficinalis syn.L. angustifolia (Lamiaceae) banyak penggemarnya. Selain warna bunganya yang sangat menarik, aroma bunga lavender sangat harum dan sukar hilang.
Aromanyapun tidak hanya merilekskan pikirn namun juga mantap sbagai anti nyamuk. Tanaman lavender sendiri aslinya berasal dari wilayah selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai ke India.
Tanaman Lavender, sebenarnya mudah tumbuh di Indonesia. Beberapa spesiesnya sangat cocok untuk iklim tropis. Tumbuhan dari jenis rumput-rumputan ini memiliki 25-30 spesies. Kini spesies tanaman lavender sudah banyak tersebar ke berbagai belahan dunia, seperti eropa selatan, Arabia dan afrika timur.
Kendatipun Cara menanam bunga lavender jarang dijelaskan dalam berbagai referensi, ditambah sulitnya mencari benihnya, tanaman lavender tetap dicari-cari oleh banyak orang. Beberapa penghobi tanaman yang mulai menanam sendiri Lavender mereka, dan Lavender asli. Mereka umumnya mendapatkan lavender tersebut, dari tanamannya langsung di luar negeri, atau impor benih sendiri.
Pertanyaan yang muncul adalah, bisakah bunga lavender ditanam di rumah?. Tanaman lavender sangat mudah tumbuh baik di ketinggian 600 m – 1300 m dpl.
Tapi, yang perlu anda ingat adalah tanaman ini sebenarnya sangat menyukai iklim yang kering untuk tumbuhnya, sehingga memungkinkan untuk tumbuh di rumah anda.
Cara menanam bunga lavender di rumah
Penyemaian benih lavender
Dalam penanaman bunga lavender, penyemaian adalah fase paling krusial dan sangat menentukan berhasil tidaknya budidaya tanaman lavender. Kegagalan dalam proses penanaman lavender banyak terjadi pada fase penyemaian ini.
Agar berhasil, pilihlah media semai yang baik untuk lavender. Biji-biji atau benih lavender ditebar di atas kompos. Jenis kompos yang tepat adalah kompos yang lembab dan gembur serta tidak berpasir. Ingat, berhasil tidaknya penanaman bunga lavender anda sangat ditentukan oleh jenis kompos yang anda gunakan.
Perawatan Bibit Bunga Lavender
Setelah biji-biji bunga lavender di semai di atas kompos, anda harus menyiramnya setiap hari 2 kali sehari, bahkan jika perlu gunakan irigasi tetes agar kelembaban media kompos tadi tetap terjaga setiap waktu. Letakkan media persemaian di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung atau terlalu banyak.
Penanaman Bunga Lavender
Biji yang disemaikan akan berkecambah dalam waktu 1-2 minggu. Lalu anda harus siapkan pot yang lebih besar dengan diisi media tanam yang terdiri dari campuran tanah gembur dan kompos. Kesalahan terbesar anda adalah jika meletakkan kecambah tadi di atas tanah yang keras, sebab tanaman bunga lavender membutuhkan aerisasi (sirkulasi udara) yang banyak di akarnya makanya sangat membutuhkan tanah yang gembur.
Sama seperti pada fase penyemaian, bunga lavender di pot yang baru harus sering kita sirami dan lihat keadaan tanahnya jangan sampai tanahnya kering. Berikan pupuk Setiap 2 minggu sekali, dan jangan gunakan pupuk kimia. Berilah pupuk organik, lebih baik lagi jika menggunakan pupuk organik cair. Atau dengan menambah pupuk kompos untuk membuatnya tumbuh lebih baik.
Perawatan Tanaman Bunga Lavender
Tanaman Lavender yang sudah tumbuh sekitar setinggi 10 cm harus sering mendapat cahaya matahari. Anda boleh meletakkan pot bunga anda di tempat yang banyak terkena sinar matahari namun juga tetap harus sering disiram dan jangan sampai tanahnya kering.
Jika ingin memindahkan ke area yang lebih besar, lavender dapat dipindah setelah berukuran 15 cm agar tanaman sudah sedikit lebih kuat (batangnya sudah berkayu). Mengingat, lavender juga tergolong tanaman yang handal dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Lavender akan mulai berbunga setelah 1 tahun penanaman dan wangi yang diharapkan juga akan mulai tercium dan mengisi sudut-sudut ruang rumah anda.
Sangat mudah bukan, bagaimana? Apakah anda tertarik untuk membeli benih lavender sekarang. Selamat mencoba dan semoga berhasil.