Cara menanam cabe merah keriting. Jenis cabe merah keriting sebenarnya termasuk komoditas yang begitu menjanjikan. Di waktu tertentu, terkadang harga jual cabe keriting merah ini melambung tinggi. Selain itu, budidaya atau menanam cabe merah keriting ini memang bukan hal yang mudah dilakukan. Dimana Anda akan berhadapan langsung dengan harga jual yang sifatnya fluktuatif, tergantung dari perubahan cuaca dan mudah sekali terserang hama. Tak hanya itu saja biaya produksi cabe merah keriting ini juga bisa dikatakan sangat tinggi.
Maka dari itu, Anda wajib merawat dan menanam cabe merah keriting dengan benar. Sebagai informasi, tanaman cabe sendiri berasal dari Amerika yang iklimnya tropis dan subtropis. Lalu menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Cabe bisa tumbuh, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Cabe keriting merupakan sejenis tanaman musiman memiliki daun yang berwarna hijau tua, bunga soliter memiliki mahkota berwarna putih dan berbentuk oval. Adapun ciri tanaman cabe keriting lainnya yaitu termasuk sejenis tumbuhan perdu berkayu lunak, memiliki ketinggian bisa sampai 1 meter.
Persyaratan Tumbuh Cabe Merah Keriting
Adapun persyaratan pertumbuhan cabe keriting merah secara optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
-
Syarat Iklim
Tanaman cabe merah keriting bisa ditanaman di area dataran rendah ataupun pegunungan sampai ketinggian mencapai 2000 mdpl lebih. Iklim yang sesuai untuk tanaman ini adalah iklim tropis dengan suhu udara tak terlalu lembab dan dingin. Adapun suhu udara paling baik untuk tumbuhan cabe keriting merah ini berkisar antara 24-27oC, sementara untuk pertumbuhan buah sendiri berkisar antara 16-23oC.
-
Kondisi Tanah
Hampir segala jenis tanah cocok untuk melakukan budidaya tanaman cabe merah keriting ini. Adapun untuk memperoleh kualitas dan kuantitas dalam jumlah yang besar, maka cabe merah keriting ini lebih cocok dengan kondisi tanah yang gembur, subur, tak mudah becek, kaya akan kandungan organik, bebas penyakit tular tanah dan bebas cacing. Sementara itu, untuk kisaran tingkat keasaman tanah yang cocok untuk tanaman cabe keriting ini yaitu berkisar antara 6 sampai 7.
Pemilihan Benih Cabe Merah Keriting
Dalam cara menanam cabe merah keriting, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah harus memilih benih cabe keriting yang bermutu. Cabe merah keriting memiliki varietas yang begitu banyak. Mulai dari jenis varietas hibrida hingga lokal. Dimana tiap jenis varietas memiliki ciri tersendiri. Ketika Anda memilih benih cabe keriting, maka Anda perlu memilih varietas tanaman yang paling ideal di daerah Anda. Selain itu, Anda juga dapat membeli bibit cabe di toko pertanian atau bisa juga dengan membuatnya sendiri. Pada cabe merah jenis hibrida alangkah baiknya membeli di tempat khusus penjualan bibit cabe dengan memakai teknologi modern. Sementara untuk varietas cabe lokal, Anda dapat membelinya diantara sesama petani.
Proses Pembibitan dan Penyemaian Cabe Merah Keriting
Untuk tahapan proses budidaya cabe keriting berikutnya yaitu proses pembibitan dan proses penyemaian. Proses penyemaian benih cabe merah keriting dapat memakai polybag lebih dulu. Apabila Anda menyemai bibit cabe keriting dengan ditabur, khawatirnya terdapat banyak benih cabe yang terhimpit sehingga tak bisa digunakan kembali ataupun ditanam kembali. Untuk pembuatan media persemaian sendiri sangat mudah. Anda bisa mencampurkan arang sekam, kompos dan tanah melalui perbandingan 1:1:2. Apabila Anda tidak memakai sekam, maka Anda dapat memakai kompos dan tanah dengan rasio perbandingan 1:1. Akan tetapi sebelum Anda mencampur semua media, Anda perlu melakukan pengayakan lebih dulu supaya halus.
Di dalam media penyemaian, Anda dapat memberikan naungan agar tidak terpapar sinar matahari langsung ataupun tidak terpapar air hujan. Jika perlu, tutup media penyemaian menggunakan jaring pelindung terhadap hama dan serangga, dengan begitu pertumbuhan bibit pun lebih efektif. Setelah itu, sebelum dilakukan penyemaian terlebih dulu rendam biji cabai keriting dengan memakai air hangat. Lakukan perendaman setidaknya sampai 3 jam. Lalu masukan biji cabe keriting tadi pada polybag yang diatur kedalamannya sampai 0,5 cm. Lalu tutup lubang memakai kompos, dan tambahkan air sedikit saja untuk menjaga kelembabannya.
Pastikan selalu menyiram objek pembibitan secara rutin. Adapun waktu penyiraman terbaik yaitu di pagi dan juga sore hari. Untuk cara penyiraman tanaman yang benar yaitu dengan menyiram seperlunya saja kemudian tutup polybag memakai koran agar kelembabannya tetap terjaga. Buka kertas tadi, jika biji cabe sudah tumbuh dalam waktu 3 hari. Kemudian Anda dapat menyiramnya dengan rutin seperti penyiraman yang dilakukan pada umumnya. Sesudah berusia 21-24 hari, maka bibit cabe keriting pun telah siap dipindahkan. Selain itu, bisa juga melihat pertumbuhan pada daun cabe yang jumlahnya mulai dari 3-4 helai.
Pengolahan Tanah
Cara menanam cabe merah keriting berikutnya adalah proses pengolahan tanah. Lahan yang baik untuk budidaya tanaman cabe keriting ini yaitu tanah dengan porositas yang baik juga gembur. Sebelumnya cangkul tanah lebih dulu pada kedalaman 20-40 cm. Jika ada kerikil, batu ataupun sisa tanaman maka perlu dibersihkan. Apabila tanah memiliki terlalu banyak hama pengganggu, bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Untuk membersihkan gulma, Anda harus memakai herbisida. Lalu buatlah bedengan pada ketinggian 30-40 cm dengan lebar 1 m. Adapun jarak di tiap bedengan sendiri sekitar 60 cm, sementara panjang bedengan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Maksimal panjang pada bedengan sekitar 15 meter. Anda juga harus membuat drainase dengan tepat. Sebab tanaman cabe keriting akan mati apabila terkena air yang menggenang terlalu tinggi.
pH tanah untuk menanam cabe keriting merah ini berkisar antara 6-7. Apabila terlalu rendah atau asam maka pertumbuhan daunnya akan lebih mudah terserang oleh virus bahkan pucat. Di samping itu, tanah terlalu asam akan mudah ditumbuhi ilalang. Adapun untuk menetralkan tanah yang asam dapat digunakan dolomit melalui dosis 2-4 ton tiap hektar. Sebaiknya pemberian kapur tersebut saat dilakukan pembajakan maupun pembuatan bedengan. Pada tiap bedengan sendiri, Anda dapat meletakkan pupuk kompos atau pupuk kandang. Untuk 1 hektar membutuhkan sekitar pupuk organik sebanyak 20 ton. Di samping itu, Anda wajib menambahkan pupuk urea sekitar 350kg/ha dan KCl 200kg/hektar.
Agar budidaya tanaman cabe keriting lebih efektif, maka Anda dapat menutup bedengan memakai mulsa plastik perak hitam. Namun Anda perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk membelinya. Meskipun begitu, kegunaan mulsa plastik ini sangat banyak. Jika Anda memakai mulsa tentu bisa membantu menekan terjadinya erosi, menjaga kebersihan, mengendalikan tumbuhnya gulma dan menjaga kelembaban. Pada tiap bedengan dibentuk lubang berjarak 60-70 cm. Supaya lebih bagus, dapat membuat lubang zig zag. Ini bisa membantu mengendalikan penetrasi paparan sinar matahari sekaligus sirkulasi udara.
Penanaman Bibit Cabe Keriting
Benih cabe merah keriting bisa dipindahkan dari media persemaian apabila telah berusia 3 minggu atau saat bibit sudah mempunyai 3-4 helai daun. Penanaman sendiri harus dilakukan di pagi maupun sore hari. Tujuannya agar tanaman cabe keriting tidak stress. Selain itu, kalau bisa proses penanaman dilakukan bersamaan dalam 1 hari. Penanaman bibit cabe keriting sangat mudah, pertama-tama sobek polybag lebih dulu lalu masukkan benih cabe keriting berikut media tanamnya pada lubang tanam yang telah disiapkan. Selanjutnya usahakan media persemaian tidak sampai pecah atau rusak. Lalu siram agar kelembabannya tetap terjaga.
Itulah tahapan-tahapan cara menanam cabe merah keriting dengan baik dan benar untuk menghasilkan cabe keriting berkualitas dalam jumlah yang banyak!