Cara Menanam Cabe Rawit – Cabe rawit merupakan salah satu tanaman konsumsi yang paling digemari di Indonesia. Rasanya yang pedas sangat cocok menjadi teman makan. Terutama, saat musim hujan dan udara terasa dingin, makanan hangat pedas jadi penghangat tubuh nomor satu.
Tak hanya pedas, pun cabe rawit kaya akan kandungan zat gizi. Cabe rawit mengandung kalori, protein, vitamin, lemak karbohidrat, dan mineral (kalsium, fosfor, besi). Selain itu cabe rawit juga mempunya bermacam-macam khasiat obat: aleoresin, karotenoid (kapsantin, kapsorubin, karoten, dan lutcin), capsaicin, bioflavonoid, hingga minyak atsiri.
Namun mengingat cabe rawit harganya cenderung naik turun, mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk menanam tanaman satu ini di rumah. Cabe rawit bisa ditanam di lahan maupun di pot.
Lalu bagaimana cara menanam cabe rawit di dalam pot? Lalu bagaimana pula cara menanam cabe rawit agar berbuah lebat?
Artikel kali ini akan membantu Anda menjawab kedua hal tersebut.
Cara Menanam Cabe Rawit Agar Berbuah Lebat
Tentukan tempat menanam
Sebelum mulai cara menanam cabe rawit, akan sangat baik bila Anda menentukan lokasi terlebih dulu.
Lokasi penanaman sangat penting karena dari sini Anda dapat memperkirakan berapa banyak yang harus ditanam dan apa saja yang diperlukan.
Setidaknya ada enam syarat dalam membudidayakan cabe rawit:
- Lokasi penanaman berada di dataran rendah hingga dataran tinggi, ketinggian mulai dari 300 sampai 2000 meter di atas permukaan laut.
- Temperatur lokasi berada pada kisaran 24 hingga 27 derajat celsius.
- Kelembaban udara sedang.
- Tanah harus gembur dan kaya unsur hara, serta tersedia air yang cukup.
- Terkena sinar matahari terus menerus.
- PH tanah berkisar antara 5 sampai 7.
Setelah mendapatkan lokasi yang tepat dan cocok, tahap selanjutnya dalam cara menanam cabe rawit agar berbuah lebat adalah mengolah lahan.
Olah Media Tanam untuk Cabe Rawit
Kini saatnya mengolah media tanam. Media tanam yang baik sangat diperlukan agar cabe rawat dapat tumbuh subur dan berbuah lebat, baik itu di lahan ataupun ditanam di dalam pot.
- Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan lahan tanam dari gulma atau tanaman bekas tanam sebelumnya. Diamkan selama beberapa hari.
- Untuk lahan dengan tingkat pH kurang dari 5, Anda perlu menambahkan kapur dolomit. Ini karena cabe rawit membutuhkan tanah dengan tingkat asam 5 ke atas. Berikan kapur ini saat Anda menggemburkan tanah. Setelahnya, diamkan tanah kurang lebih seminggu.
- Setelah pengapuran selesai, Anda bisa menambahkan pupuk kandang. Ini untuk menambah unsur hara. Unsur hara bisa didapat dari pupuk kandang. Kalau menggunakan lahan, dosisnya sekitar 1 ton pupuk per hektar. Kalau Anda menanam cabe menggunakan pot, rasanya beberapa sendok tanah sudah cukup.
- Apabila Anda menanam cabe di lahan, maka cara menanam cabe rawit nya dibuatkan saja bedengan di atas tanah dengan lebar sekitar satu meter, tinggi 30 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Selain itu berikan jarak antar bedeng. Fungsinya adalah sebagai parit. Jaraknya sekitar 50 atau 80 cm.
- Setelahnya, tutuplah bedengan dengan mulsa plastik, lalu buatkan lubang tanam.
- Setelahnya, diamkan bedengan yang telah ditutup mulsa plastik tersebut selama seminggu.
Pilih Bibit Cabe Rawit Berkualitas
Selagi menunggu bedengan/tanah pot Anda siap ditanami cabe rawit, tak ada salahnya menggunakan waktu tersebut untuk mendapatkan benih cabe rawit.
Sangat disarankan bagi Anda untuk memilih benih cabe rawit dari varietas unggulan yang kualitasnya bagus, tahan penyakit, serta menghasilkan buah yang banyak.
Berikut ini sejumlah varietas cabe rawit unggulan dari Indonesia.
No | Varietas | Tahun Pendaftaran | Pemilik Paten |
1 | MHANU | 2015 | CV. HALBANERO |
2 | CF 857 | 2014 | PT. Benih Citra Asia |
3 | HPTr 102 | 2014 | PT. BISI International Tbk |
4 | CR 5243 | 2014 | PT. East West Seed Indonesia |
5 | RJHL 01 | 2013 | Sumanah |
6 | RJHL 085 | 2013 | Sumanah |
7 | RITAN CR 09 | 2013 | CV. Riawan Tani |
8 | RITAN CR 11 | 2013 | CV. Riawan Tani |
9 | Maruti | 2013 | PT. Agri Makmur Pertiwi |
10 | PMS CR 0404 | 2013 | CV. One Tani |
11 | PMS CR 0403 | 2013 | CV. One Tani |
12 | FRT 544 | 2012 | PT. BISI International Tbk |
13 | FRT 598 | 2012 | PT. BISI International Tbk |
14 | CR ASA 7 | 2011 | CV. Aditya Sentana Agro |
15 | Genesis Putih | 2011 | PT. Hextar Seed Indonesia |
16 | Kamelia | 2011 | PT. Hextar Seed Indonesia |
17 | Nirmalia | 2011 | PT. East West Seed Indonesia |
18 | SMR 22 | 2011 | CV. Agro Bumi Asri Sejahtera |
19 | OR Trisula Hijau | 2010 | PT. Oriental Seed Indonesia |
20 | Santika | 2010 | PT. East West Seed Indonesia |
21 | Sonar | 2009 | PT. BISI International Tbk |
22 | Bhaskara | 2009 | PT. BISI International Tbk |
23 | OR Trisula Putih | 2009 | PT. Oriental Seed Indonesia |
24 | OR Kencana | 2009 | PT. Oriental Seed Indonesia |
25 | Genie | 2008 | PT. Benih Citra Asia |
26 | CF 291 | 2008 | PT. Sang Hyang Sri |
27 | Malita FM | 2008 | BPSBTPH Gorontalo |
28 | Bayonet | 2008 | CV. Duta Agro Utama |
29 | Taring | 2008 | CV. Duta Agro Utama |
30 | Comexio | 2007 | PT. Sang Hyang Sri |
31 | Meteoximo | 2007 | PT. Sang Hyang Sri |
32 | Juwita | 2005 | PT. East West Seed Indonesia |
33 | Dewata | 2005 | PT. East West Seed Indonesia |
34 | Kathur | 2003 | UD. Riawan Tani |
35 | Taruna | 2002 | PT. East West Seed Indonesia |
36 | Pelita | 1999 | PT. East West Seed Indonesia |
37 | Bara | 1999 | PT. East West Seed Indonesia |
Selain lima varietas tadi, Balitbang juga merilis dua varietas unggulan bernama Prima dan Rabani Agrihorti.
Keunggulan dari dua cabe rawit tersebut adalah buah yang sangat lebat, rasa yang pedas, dan bentuk buah elongate. Prima agrihorti akan berbuah dengan warna merah, sementara rabani agrihorti menghasilkan buah dengan warna merah oranye .
Baik prima maupun rabani bisa disimpan selama 10-12 hari dengan suhu kamar, bisa beradaptasi maksimal di dataran rendah maupun tinggi.
Kalau sudah mendapatkan benih yang Anda mau, rendam benih tersebut dengan larutan POC Nasa. Dosisnya cukup satu tutup botol untuk seliter air hangat. Ini untuk merangsang munculnya kecambah.
Apabila Anda hanya ingin bercocok tanam lewat pot, mungkin Anda tidak berniat membeli benih. Tidak masalah, Anda bisa menggunakan cabe rawit yang biasa dibeli di warung. Cabe rawit dari warung biasanya sudah merah, jadi cukup matang untuk dijadikan benih.
Hindari menggunakan bibit cabe rawit dari cabe sisa gorengan, sebab cabenya belum terlalu tua.
Potong buah cabe rawit jadi tiga. Lalu, ambil bagian tengah yang berisi biji cabe, lalu pisahkan bijinya dari kulit dan daging cabe. Setelah itu, rendam di air, lalu ambil benih-benih yang tenggelam saja. Jika Anda punya larutan POC/NASA, lebih bagus lagi bila sekalian saja Anda rendam dengan larutan tersebut. Lakukan ini selama satu malam.
Namun bila tidak punya POC/Nasa, Anda bisa menggantinya dengan larutan bawang merah. Caranya adalah haluskan satu siung bawang merah, lalu masukkan ke dalam air hangat. Gunakan ember kecil saja.
Langkah berikutnya siapkan satu siung bawang merah, lalu haluskan dengan menggunakan muntu. Campurkan bawang merah yang sudah halus tersebut ke dalam air hangat di dalam wadah tadi.
Apabila benih cabe rawit yang tenggelam-tenggelam sudah didapat, maka jemurlah benih tersebut, tapi lakukan di tempat yang teduh.
Setelah kering, benih cabe rawit siap disemai.
Menyemai Benih Cabe Rawit
Ayo kita mulai penjelasan cara menanam cabe rawit yang diawali dengan langkah-langkah menyemai benih cabe rawit.
Untuk penanaman di lahan, aturlah agar kecambah-kecambah ini menghadap ke arah timur, dan beri naungan plastik.
Untuk media tanam persemaian, gunakan campuran pupuk kandang yang telah matang, dan tanah. Perbandingannya sekitar 1:3. Lalu, masukkan campuran media semai tadi dalam polybag 4 x 6 cm.
Mengapa dimasukkan dalam polybag? Ini karena sebelum benar-benar di tanam di lahan, bibit harus dibiarkan dulu tumbuh di dalam polybag, yang dapat Anda pantau lebih intensif. Tanamlah satu benih untuk satu polybag.
Setelah ditanam, tutup dengan campuran tanah dan pupuk kandang, namun tutupnya cukup tipis saja.
Lakukan penyiraman rutin pagi dan sore, sampai muncul tanaman muda dari benih tersebut. Proses ini berlangsung empat minggu.
Apabila Anda menanam cabe rawit di pot, maka proses persemaian polybag ini tidak perlu dilakukan. Anda bisa menyemai dan menanam di tempat yang sama.
Cara Menanam Cabe Rawit
Apabila bibit telah berumur empat minggu dan mengeluarkan daun, maka pindahkan benih cabe rawit ke lahan.
Pilihlah benih yang sehat. Ini bisa dilihat dari batang yang mulus, bebas hama, dan daunnya minimal 2 helai.
Proses penanaman sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore. Tujuannya agar cabe rawit tidak lekas layu. Lepaskan polybag dari benih secara hati-hati, supaya akarnya tidak rusak. Tutup sisa lubang tanam dengan tanah, sampai sebatas ujung pangkal benih.
Pemeliharaan Cabe Rawit
Untuk tetap tumbuh dan menghasilkan banyak buah, cabe rawit perlu dirawat dengan baik. Perawatan dan pemeliharaan ini meliputi:
Penyiangan
Siangi rumput dan gulma. Keberadaan gulma dapat mencuri nutrisi unsur hara, yang bisa menghambat pertumbuhan cabe rawit Anda. Hindari menggunakan obat rumput, karena benih cabe Anda tidak kuat menoleransi obat rumput. Lakukan saja penyiangan secara manual.
Pemupukan
Yang selanjutnya diberikan adalah pupuk. Apabila ingin mendapatkan cabe organik, maka Anda pun harus memupuk dengan bahan-bahan organik. Pupuk organik berasal dari pupuk kompos maupun pupuk kandang.
Namun pemupukan dengan pupuk kimia pun bisa dilakukan. Untuk cabe rawit, pupuk kimia yang biasa digunakan adalah NPK. Cairkan 4 kilo pupuk NPK ke dalam 250 liter air, lalu siram pada pohon cabe muda. Satu benih mendapat sekitar 250 ml pupuk cair.
Lakukan ini setiap 10 hari selama satu bulan.
Untuk tanaman cabe berusia satu bulan ke atas, Anda bisa menggunakan NPK, TSP, KNO, atau MKP. Siramkan pada tanaman cabe, satu pohon mendapat 300 ml.
Lakukan ini sebulan sekali.
Penopangan
Pohon cabe rawit tergolong rentan, bisa ambruk atau jatuh dengan sedikit gangguan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, gunakan tiang anjir untuk menopang batang cabe.
Anjir bisa Anda buat dari potongan bambu. Untuk tingginya cukup disesuaikan dengan tinggi batang cabe.
Tancapkan anjir di sekitar pohon batang cabe, lalu ikat dengan tali atau kawat.
Penyiraman
Pembasmian hama
Panen
Cabe rawit akan segera memproduksi bunga dan buah. Apabila Anda ingin merangsang percepatan munculnya bunga dan buah, Anda bisa menggunakan ZPT. ZPT untuk cabe dapat Anda coba lihat di sini.
Saat cabe berusia 44 hingga 50 hari, cabe rawit Anda akan mulai berbunga. Saat berusia 60 hingga 80 hari, cabe rawit akan berbuah dan siap panen.
Apabila Anda hendak memanen, lakukanlah saat pagi setelah embun kering. Ambillah cabe rawit yang sudah cukup matang. Apabila dipetik, simpanlah di tempat yang teduh namun tidak lembab.
Nah, demikian tadi cara menanam cabe rawit dari menyiapkan lahan sampai panen, agar cepat berbuah. Semoga membantu Anda.