Cara menanam tanaman hidroponik sebenarnya sangatlah mudah. Sistem penanaman yang tidak membutuhkan media tanah ini memang banyak diminati, terlebih bagi masyarakat di perkotaan yang lahannya cukup sempit. Plusnya lagi, banyak tanaman sayuran yang dapat ditanam dengan menggunakan sistem ini. Sebagai contoh, sawi, kangkung, selada, tomat, brokoli, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, melalui sistem penanaman seperti ini, Anda dapat lebih menghemat pengeluaran untuk membeli sayuran. Nah, bagi Anda yang tertarik melakukan penanaman yang hanya mengandalkan air ini, silakan simak cara menanam tanaman hidroponik berikut ini.
# Siapkan Bahan-Bahannya
Untuk membuat tanaman hidroponik, sebagai langkah awalnya adalah menyiapkan semua bahan yang diperlukan, baik media maupun tanaman yang akan ditanam. Beberapa bahan tersebut antara lain:
- Tanaman yang akan ditanam, misalnya sawi, selada, tomat, atau sayuran yang lainnya.
- Air bersih secukupnya.
- Botol bekas air mineral yang akan digunakan sebagai media tanam.
- Gunting, pisau, atau cutter.
- Rockwool, sabut kelapa, dan arang sekam.
- Nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik.
- Kain bekas, kapas, kain flanel, atau sumbu kompor.
# Melakukan Penyemaian atau Pembibitan
Untuk mendapatkan hasil tanaman yang unggul, maka benih yang ditanam juga harus unggul. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman, lakukan pembibitan atau penyemaian untuk memilih bibit yang baik dan tidak cacat. Saat pembibitan ini, gunakan rockwool sebagai medianya. Sebab, media ini dapat menjamin bibit bebas dari penyakit maupun hama, serta mampu menyerap air dengan sangat baik. Adapun cara melakukan penyemaian bibit sebagai berikut:
- Potong-potonglah rockwool menjadi beberapa bagian, sekitar 2,5 x 2,5 cm, kemudian letakkan pada sebuah nampan.
- Basahi rockwool menggunakan air bersih dengan cara diciprati atau disemprot kecil agar air tidak tergenang (cukup lembab saja).
- Beri dua buah lubang kecil di tengah setiap rockwool menggunakan tusuk gigi atau lidi, kira-kira dengan kedalaman 2 mm.
- Masukkan dua biji benih pada setiap lubang yang ada.
- Tutup nampan dengan kantong plastik hitam dan letakkan di tempat yang gelap hingga benih pecah dan tumbuh calon akar serta calon daun yang menyembul.
- Segera jemur nampan di bawah sinar matahari di pagi hingga siang (plastik hitam jangan dibuka). Sebab, terlambat mengenalkan sinar matahari pada calon tanaman dapat menyebabkan etiolasi.
- Jika matahari sudah terik, segera masukkan nampan ke dalam namun tetap di tempat yang terang tanpa terkena sinar matahari langsung. Buka plastik hitam yang menyelimutinya.
- Lakukan cara di atas setiap hari. Jangan lupa membasahi rocwool dengan air agar tetap dalam kondisi lembab.
- Setelah sekitar dua minggu atau sudah tumbuh daunnya, maka benih siap untuk ditanam.
# Pembuatan Media Tanam Hidroponik
Sambil menunggu bibit siap untuk ditanam, buatlah media tanam hidroponik secara sederhana. Anda bisa menggunakan botol bekas air mineral sebagai medianya. Adapun cara membuat media tanam hidroponik secara sederhana adalah sebagai berikut:
- Siapkan sebuah botol air mineral ukuran sedang, kemudian potong menjadi dua bagian, bagian atas dan bawah.
- Pada botol bagian atas (yang ada tutupnya), lubangi kedua sisinya dekat dengan tutup. Anda bisa menggunakan soldier atau paku yang dipanaskan untuk melubanginya.
- Masukkan sumbu kompor atau kain flanel yang sudah disiapkan hingga melalui kedua lubang tersebut. Sumbu ini digunakan untuk mengambil nutrisi atau air ke dalam tanaman yang ditanam.
- Baliklah botol bagian atas ini, kemudian isi dengan sabut kelapa atau arang sekam secukupnya.
- Isi botol bagian bawah dengan nutrisi khusus tanaman hidroponik hingga 2/3 bagian.
- Pasang botol bagian atas ke dalam botol bagian bawah. Posisi botol bagian atas tetap terbalik hingga sumbu menjuntai ke bawah dan mengenai air dan nutrisi di botol bagian bawah.
# Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri
Langkah selanjutnya adalah dengan menyiapkan nutrisi hidroponik sendiri. Perlu diketahui, nutrisi tanaman hidroponik disebut dengan AB Mix. Jika dilihat dari fungsinya, ada dua jenis AB Mix, yaitu AB Mix daun untuk tanaman sayur berdaun dan AB Mix buah untuk tanaman berbuah. Sedangkan, jika dilihat dari bentuknya, juga ada dua jenis AB Mix, yaitu bentuk bubuk atau cair (larutan). Untuk AB Mix bentuk bubuk, lakukan pembuatan nutrisi sesuai dengan panduan yang biasanya sudah ada dalam kemasan. Sementara itu, untuk AB Mix cair, disediakan dua buah larutan, yaitu larutan A dan B. Adapun cara membuat nutrisinya sebagai berikut:
- Siapkan larutan A dan B masing-masing 5 ml.
- Campurkan kedua larutan tersebut dan aduk hingga merata.
- Tambahan air bersih sebanyak 1 liter.
- Aduk kembali agar merata dan siap digunakan.
- Tuangkan larutan ke dalam botol media bagian bawah yang sudah disediakan.
# Proses Penanaman Benih ke Media Tanam Hidroponik
Setelah semua media siap, begitu juga benih siap ditanam, segera lakukan pemindahan benih ke media tanam. Adapun caranya sebagai berikut:
- Pilihlah rockwool yang benihnya sudah mempunyai empat buah daun.
- Masukkan rockwool tersebut ke dalam botol bagian atas. Satu media tanam cukup satu rockwool.
- Selesai
# Perawatan Tanaman Hidroponik
Setelah tanaman diletakkan pada media tanam, tugas Anda hanya tinggal merawatnya hingga panen. Adapun cara merawatnya cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
- Pastikan larutan nutrisi selalu terisi, jangan sampai kosong. Sebab, kekosongan nutrisi dapat membuat tanaman menjadi kering.
- Tambahlah campuran nutrisi seiring dengan perkembangan benih. Jika di awal digunakan komposisi 5 ml, 5 ml, dan 1 liter, maka di perkembangan selanjutnya, gunakan komposisi 6 ml, 6 ml, 1 liter. Begitu seterusnya hingga tanaman siap panen.
- Anda juga bisa menyemprotkan nutrisi langsung pada tanaman.
- Lakukan pembersihan lumut yang biasanya tumbuh di botol. Pembersihan ini dapat dilakukan pada saat penggantian nutrisi. Atau, Anda bisa melapisi bagian bawah botol dengan cat hitam untuk mencegah munculnya lumut.
Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Sebagai pemula pun, Anda bisa mengaplikasikan cara menanam tanaman hidroponik di atas. Lalu, apa saja keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan menanam tanaman hidropinik? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Lebih hemat, baik tenaga maupun biaya. Anda hanya membutuhkan modal membeli rockwool dan nutrisi yang tidak mahal. Tenaga Anda juga lebih hemat karena tidak perlu melakukan penyiraman setiap hari seperti jika ditanam dalam tanah. Anda cukup mengontrol ketersediaan nutrisi yang ada dalam botol.
- Tidak membutuhkan lahan luas. Dengan begitu, Anda yang mempunyai lahan cukup terbatas tetap bisa menyalurkan hobi bertanam Anda.
- Ramah lingkungan. Sebab, cara hidroponik ini membuat tanaman tidak rentan terkena penyakit sehingga tidak perlu adanya penggunaan pestisida. Selain itu, tanah tidak akan rusak karena tanaman ini ditanam hanya menggunakan air dan media tanam bukan tanah.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan terkontrol hingga panen datang.
Dengan kata lain, selain mudah pengaplikasiannya, sistem tanam seperti ini akan memberi banyak keuntungan bagi Anda. Nah, tunggu apa lagi? Bagi Anda penggemar tanam menanam, segera pratikkan semua tahapan cara menanam tanaman hidroponik.