Cara Mudah Budidaya Kutu Air, Cocok untuk Peternak Ikan Hias

  • Bagikan
Panen kutu air

Mediatani – Pernahkah Sobat Mediatani mendengar kutu air? Bagi para pemula, mungkin kutu air identik dengan penyakit kulit yang menjijikkan. Namun, siapa sangka ternyata hewan crustacea yang biasa disebut daphnia ini bisa diternak untuk pakan ikan hias khususnya ikan cupang. Tentunya, kutu air jenis ini punya khasiat bagus untuk ikan.

Khasiat kutu air sendiri bagi cupang adakah untuk penguatan tulang dan perbatasan tampilan buku atau sirip cupang. Tak heran jenis pakan ini banyak diminati para kolektor cupang. Untuk lebih jelasnya, Sobat Mediatani bisa simak artikel ini guna belajar ternak kutu air sebagai pakan cupang.

Langkah-Langkah Ternak Kutu Air untuk Pakan Cupang

Selain digunakan sebagai pakan cupang pribadi, budidaya kutu air sebagai pakan ini ternyata cukup menjanjikan. Akan banyak keuntungan yang bisa didapat karena banyaknya kolektor yang berminat pada pakan kutu air untuk cupangnya tersebut. Berikut ini cara mudah ternak kutu air:

1. Cari Bibit Kutu Air Kualitas Terbaik

Saat ini cukup mudah mencari bibit unggul kutu air. Di toko-toko penjual pakan pun bisa dengan mudah ditemukan. Selain itu, ternyata bibit ini juga bisa dibuat sendiri atau dicari di tempat-tempat kutu air biasa hidup.

Jika ingin membuatnya sendiri, setidaknya Sobat Mediatani butuh bahan seperti air teh, sayur busuk, dan ampas kedelai. Cara membuatnya juga sangat mudah. Sayur busuk hanya perlu dimasukkan wadah berisi air, yang kemudian ditutup rapat dan didiamkan hingga tumbuh bibit.

Perlu diperhatikan juga, saat pembuatan bibit kutu air di wadah berisi bahan bibit harus dijauhkan dari sinar matahari.

2. Menyiapkan Wadah Penampung Bibit

Untuk kebutuhan budidaya, tentu saja wadah penampungan bibit ini harus disiapkan dengan ukuran yang besar. Wadah penampung ini bisa memanfaatkan bak berbahan beton atau jika ada juga bisa menggunakan pintu kulkas yang sudah rusak tanpa sekat yang melekat padanya.

Pastikan dulu untuk menaburkan kapur pada wadah yang sudah disiapkan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menetralkan keamanan habitat bibit kutu air nantinya. Setelah itu, baru wadah bisa diisi dengan air secukupnya.

3. Menggunakan Air Tua

Secara umum kutu air pakan cupang ini tidak butuh air dengan jumlah banyak untuk bisa bertahan hidup. Meski begitu, jenis air yang digunakan bukan sembarang air, melainkan menggunakan air tua.

Air tua ini bisa dibuat sendiri dengan cara memendam air dalam wadah dalam kurun waktu sekitar 2 minggu. Perhatikan Perubahan airnya. Apabila air berubah jadi kecoklatan atau kehijauan.

Jika sudah seperti ini, tandanya sudah ada plankton yang tumbuh dalam air tersebut. Setelah itu, ganti lagi menggunakan air bersih dan begitu seterusnya hingga kutu air sebagai pakan cupang ini tumbuh dan berkembang dengan baik.

4. Proses Pemupukan

Pupuk yang bisa digunakan untuk membuat kutu air ini adalah pupuk kandang. Untuk kadar pupuknya menyesuaikan dengan besarnya wadah yang digunakan. Jika wadah berukuran 1m2 , maka pupuk yang dibutuhkan adalah sekitar 2 kg.

Untuk pemberian pupuk, cukup masukkan pupuk ke dalam wadah tempat budidaya kutu air, dan dimakan selama kurang lebih 5 hari.

5. Panen

Setelah melalui beberapa cara di atas, Sobat Mediata bisa mulai panen kutu air sebagai pakan ikan cupang. Proses panen baru bisa dilakukan setelah hari ke 7 hingga 11 hari setelah proses penanaman kutu air ini.

Panen kutu air bisa dilakukan dengan menjaring kutu air menggunakan jaring halus. Cuci terlebih dulu kutu air yang sudah didapat sebelum memberikannya pada ikan cupang.

**

Lima cara mudah budidaya kutu air di atas bisa menjadi wawasan baru untuk Sobat Mediatani yang masih pemula dalam beternak ikan cupang. Semakin bagus kualitas kutu airnya, semakin bagus pula hasil kecantikan ikan cupangnya.

  • Bagikan