Cara Sederhana Membuat Telur Asin, Bisa Jadi Bisnis Rumahan

  • Bagikan
Telur Asin

Mediatani – Telur asin merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang cukup digemari oleh berbagai kalangan. Selain karena rasanya yang lezat, telur asin juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena banyak mengandung protein, vitamin dan mineral yang cukup tinggi.

Salah satu daerah yang terkenal memproduksi telur asin adalah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Keistimewaan rasa dan nilai historis yang unik membuat kuliner ikonik Brebes itu, kini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud pada 6-9 Oktober 2020 lalu.

Untuk menghasilkan telur asin yang enak itu memang membutuhkan waktu yang lama. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan rasa telur yang masir, yaitu rasa asin dan gurih yang pas, sekaligus dalam telur yang mengeluarkan minyak dan warna oranye yang pekat.

Kelebihan telur asin yang lainnya yaitu sifat telur asin yang awet dan tahan lama, sehingga telur asin dapat menjadi alternatif makanan yang bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Telur asin juga seringkali dijadikan makanan pendamping berbagai menu utama baik untuk soto, rawon, nasi campur dan makanan lainnya.

Karena berbagai kelebihan dan proses pembuatannya yang lama itu, wajar saja jika telur asin dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Meskipun demikian, minat masyarakat terhadap telur asin ini masih terbilang cukup tinggi. Hal itu membuat banyak anggapan bahwa bisnis telur asin tidak pernah ada matinya.

Peluang bisnis telur asin

Tingginya minat masyarakat terhadap telur asin ini membuat bisnis telur asin patut untuk dicoba. Usaha telur asin sendiri kini peluang bisnisnya semakin diperhitungkan, sebab untung yang didapatkan terbilang cukup besar.

Bisnis telur asin memang merupakan bisnis yang cukup mudah untuk dijalankan, lantaran bahan baku dan alat yang digunakan tidak membutuhkan modal yang besar. Selain itu, membuatnya bisa dilakukan dimana saja.

Untuk lebih jelasnya, berikut cara membuat telur asin yang Mediatani rangkum dari berbagai sumber.

Cara Membuat Telur Asin

Siapkan bahan

Untuk membuat telur asin, Anda dapat menggunakan telur bebek maupun telur ayam. Namun, umumnya telur yang digunakan untuk membuat telur asin adalah telur bebek. Perbedaan dari kedua telur ini adalah rasa gurih yang dihasilkan.

Telur bebek memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan telur ayam. Bagian kuningnya juga terlihat lebih cantik jika menggunakan telur bebek. Hal ini disebabkan dari karena gizi yang didapat bebek atau ayam dari alam bebas lebih lengkap dan murni.

Ada berbagai bahan sederhana yang bisa digunakan untuk membuat rasa asin pada telur, diantaranya garam, abu gosok, lumpur dan batu bata yang dihaluskan. Selain itu, siapkan juga air dan wadah yang bisa berupa toples atau ember.

Memilih telur yang segar

Pemilihan telur

Dalam memilih telur, pertama-tama pilih telur yang benar-benar masih segar. Sebaiknya gunakan telur dari bebek atau ayam yang dilepas saat mencari makan bukan telur dari bebek atau ayam yang diternakkan dalam kandang. Sebab, gizi yang didapat bebek atau ayam dari alam bebas lebih lengkap dan murni.

Usahakan telur yang Anda gunakan memiliki ukuran yang sama atau tidak beragam. Kemudian, perhatikan dan pisahkan telur yang cangkangnya retak. Karena keretakan telur menjadi celah masuknya bakteri dan membuat telur menjadi busuk.

Selanjutnya pilih telur dengan volume yang penuh, dengan cara merendamnya dalam air. Telur yang tenggelam menandakan telur ini baik untuk dijadikan telur asin, sedangkan telur yang mengapung menandakan telur tidak bagus.

Membersihkan Telur

Mencuci telur yang akan dibuat menjadi telur asin.jpeg

Telur yang telah dipilih dibersihkan dengan cara dicuci. Namun hati-hati saat membersihkannya, jangan sampai membuat telur pecah atau retak. Kemudian keringkan telur atau dilap dengan kain agar benar-benar membersihkan kotoran yang tersisa.

Setelah itu amplas agar membuka pori-pori kulit telur sehingga memudahkan terserapnya garam ke dalamnya. Setelah itu, sisihkan telur dalam wadah.

Perendaman

Membalut telur

Perbandingan bahan perendam yang digunakan adalah untuk 1 sampai 2 kg telur menggunakan 500 gram garam dapur (dapat pula menggunakan garam kasar) dengan 1 kg abu gosok atau 1 kg batu bata halus.

Jika menggunakan lumpur, gunakan 500 gram garam dan 2 kilogram lumpur. Tambahkan sedikit air agar bahan perendam ini dapat menempel di permukaan kulit telur.

Balut telur dengan bahan perendam dengan ketebalan 1-3 cm. Simpan dalam wadah atau bak serta diamkan selama dua minggu.

Cara ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan telur yang telah dibalur bahan perendam ke dalam kantong-kantong plastik untuk menghindari bahan perendam terbuka.

Setelah 14 hari, telur sudah dapat diambil dan digunakan sesuai kebutuhan. Telur yang masih dibalut dengan bahan perendam sebaiknya dicuci dengan air agar bersih dan higienis.

Jika proses tersebut telah dilewati, rebus atau kukus telur tersebut. Rebus selama kurang lebih satu jam. Jangan sampai terlalu lama agar telur tersebut tidak rusak.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version