Mediatani – Pernah melihat daun cabe tiba-tiba kriwil? Bentuk keriting di daun cabe mesti cepat diatasi karena akan mengurangi produktivitas. Agar tak terulang lagi, Sobat Mediatani perlu mengetahui penyebab daun cabe keriting dan cara mengatasinya. Baca penjelasan di bawah ini dan segera terapkan, ya!
‘Fenomena’ Daun Cabe Keriting
Bercocok tanam tumbuhan satu ini tidak sulit, tetapi Sobat Mediatani harus ingat bahwa pertumbuhan cabe susah ditebak dan peka terhadap kerusakan karena adanya hama. Sangat disayangkan bila tanaman sudah berbuah lebat tapi daunnya keriting karena hama atau penyakit.
Tidak boleh dibiarkan, daun cabe keriting pasalnya bisa membuat sel tanaman berkembang tidak normal dan berdampak pada struktur daun serta pucuk. Pertumbuhan vegetatif ikut terhambat, bahkan bisa berujung berhenti dan menyebabkan kematian tanaman itu sendiri.
Penyebab Daun Cabe Keriting
Kerusakan pada tanaman cabe umumnya ialah bentuk keriting pada daun tanaman. Sobat Mediatani perlu memahami penyebab daun cabe keriting dan cara mengatasinya, dan mari simak penyebab keritingnya daun cabe melalui poin-poin berikut ini.
1. Hama
Telah disinggung sebelumnya, hama adalah salah satu penyebab daun cabe menjadi keriting. Kelenjar hama mengisap lewat daun dan pucuk muda, lalu racun yang masuk terpapar ke jaringan tanaman.
Daun yang keriting tidak berubah warna, namun menjadi hijau tua. Ada pula hama yang menghasilkan melon, yaitu zat lengket dan manis, biasanya tampak seperti lapisan bahan bening dan berkilau.
Tiga hama utama yang menyebabkan daun cabe keriting ialah thrips, aphids, dan tungau. Berikut bagaimana cara mengenali keberadaan hama-hama tersebut.
- Serangan thrips umumnya pada pucuk daun atau daun cabe muda. Cairan pada daun dihisap, kemudian daun akan mengerut, berubah keriting, melengkung ke atas, bahkan mengalami kerontokan. Warna daun pun berubah menjadi keperakan.
- Aphids atau kutu daun memiliki ukuran lebih besar. Aphids umumnya bergerombol di batang cabai atau bersembunyi di bawah permukaan daun lalu menghisap cairan pada batang dan daun sampai menyebabkan bentuk keriting pada daun.
- Tungau juga biasa bersembunyi di bawah permukaan daun. Serangannya meningkat di musim kemarau karena cepat berkembang biak. Tungau merusak jaringan mesofil sehingga daun cabe berubah mengecil, menggulung ke bawah, keriting, bahkan rontok.
2. Virus
Hama serangga pembawa virus menyebarkan penyakit di antara tanaman, tidak bisa disembuhkan, namun makin meluas. Hama ini berupa kutu daun dan aphids. Penyakit virus yang menyebabkan daun keriting memiliki gejala-gejala seperti bintik kuning, bullseye pada daun, dan cincin.
Tak hanya serangga hama, ternyata virus bisa juga terbawa oleh benih cabe itu sendiri, lho, Sobat Mediatani.
3. Stres Lingkungan
Tak hanya manusia, tanaman sebagai makhluk hidup dapat merasa stres juga, ya, Sobat Mediatani. Daun keriting akibat stres biasa muncul ketika cuaca panas atau pertengahan musim kemarau. Angin panas dan udara lembab juga bisa menggugurkan daun sebagai bentuk pertahanan diri.
Cara Mengatasi Daun Cabe Keriting
Sedikit lagi tuntas, penyebab daun cabe keriting dan cara mengatasinya nyaris dibahas dengan lengkap. Setelah penyebab di atas, Sobat Mediatani bisa menyimak cara mengatasi daun cabe keriting di bawah ini, ya.
1. Memakai Herbisida
Kalau daun keriting karena cuaca panas, Sobat Mediatani dapat menambahkan air tambahan pada siang hari agar jaringan tetap dingin. Herbisida juga dapat jadi solusi, namun perhatikan hal-hal tertentu ketika melakukan penyemprotan.
Pastikan sedang tidak ada angin sehingga limpasan tidak berakhir di sekitar tanaman. Kompos dan mulsa hasil olahan dalam herbisida bisa juga merusak tanaman cabe yang sensitif, sehingga pemakaian harus dilakukan dengan cermat.
2. Sabun Insektisida dan Minyak Nimba
Kedua bahan ini berguna untuk membasmi hama yang menyerang tanaman cabe. Lakukan setiap minggu dan saat ruangan sedang bersuhu di bawah 27 derajat Celcius.
Ketika menyemprot, tutup bagian atas dan bawah daun dan cabang dengan saksama hingga sabun keluar dari jaringan tanaman. Lakukan penyemprotan dengan teratur hingga hama tak bersisa.
3. Mengendalikan Hama
Tiga hama utama pengganggu tanaman cabe juga dapat diatasi. Untuk hama pertama, yakni thrips, Sobat Mediatani dapat mengatasinya dengan cara-cara berikut ini.
- Membersihkan gulma di sekitar lahan.
- Menjauhkan tanaman cabe muda dengan yang lebih tua.
- Merotasi tanaman.
- Menyemprotkan insektisida berbahan abamektin, seperti bamex dan alfamex.
Hama selanjutnya ialah aphids atau kutu daun, dan cara mengendalikannya ialah sebagai berikut.
- Membersihkan lahan.
- Merotasi tanaman.
- Menghindari penanaman cabe dekat tanaman kacang panjang, sebab kacang panjang juga rentan diserang oleh aphids.
- Menyemprotkan insektisida demolish, jargon, agrimec, dan insektisida sejenis.
Hama terakhir ialah tungau. Sobat Mediatani dapat mencegah tungau datang kembali dengan cara-cara berikut ini.
- Membersihkan lahan.
- Merotasi tanaman.
- Menghindari penanaman cabe dengan tanaman yang lebih tua, sebab hama ini mudah melompat dari satu ke tanaman lainnya.
- Mencegah kekeringan pada tanaman, khususnya di musim kemarau sebab perkembangbiakan tungau cepat pada area kering dan suhu tinggi.
- Menyemprotkan insektisida berbahan abamektin, seperti bamex dan demolish.
4. Isolasi Tanaman
Isolasi dapat dilakukan bila daun cabe keriting disebabkan oleh virus. Supaya tanaman tak lagi jadi inang vektor untuk tanaman yang sehat, isolasi dapat dimulai dengan penyemprotan insektisida berbahan abamektin, dilanjut dengan pemberian antivirus hidroksibenzoat untuk mengobati jaringan tanaman.
Pakai juga pupuk dengan kandungan nitrogen, ZPT Auxin, dan Chlorophyll Stimulant dengan teratur, lalu lihat apakah tanaman bisa bertahan dan kembali bagus. Itu artinya tanaman cabe Sobat Mediatani sudah sembuh dan tidak terjangkit virus lagi.
5. Mencabut Tanaman
Cara ini dapat dilakukan ketika Sobat Mediatani mendeteksi adanya virus pada tanaman cabe. Cabut tanaman yang terinfeksi agar penyebaran penyakit dapat dicegah dan terhambat untuk menyebar, serta hama dapat terkendali.
—-
Mulai hari ini, perhatikan terus tanaman cabe Sobat Mediatani setiap hari, ya. Gunakan informasi mengenai penyebab daun cabe keriting dan cara mengatasinya di atas sebagai panduan, agar daun-daun cabe tidak keriting dan kembali sehat sampai seterusnya.