Kumis kucing, yang memiliki nama latin orthosiphon aristatus, adalah tanaman yang perdu dengan batang berair, yang memiliki tinggi hingga 1,5 meter. Tanaman ini biasa tumbuh di rerumputan, seringkali tumbuh liar di bebatuan dan tempat kering. Kumis kucing kerap ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Tanaman ini disebut kumis kucing karena benang sari bunganya yang memanjang putih, menyerupai kumis kucing. Adapun ciri lain dari tanaman ini adalah daunnya yang bergerigi kasar, dengan bentuk menyerupai telur taji.
Tanaman ini disukai anak-anak karena dari bunganya terdapat sedikit sari, yang apabila dihisap memiliki rasa manis. Namun oleh orang dewasa, tanaman ini dicari karena memiliki berbagai manfaat. Tak heran sebagian menanam tanaman ini sebagai tanaman obat keluarga.
Manfaat daun kumis kucing yang paling dikenal adalah khasiatnya dalam memperlancar buang air kecil. Ada pula yang menggunakannya untuk mengobati berbagai permasalahan yang terjadi di ginjal.
Namun, manfaat daun kumis kucing tak hanya itu. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kumis kucing, sekaligus cara mendapatkan manfaatnya.
1. Daun Kumis Kucing Memperlancar buang air kecil.
Manfaat pertama, seperti yang telah dibahas sebelumnya, adalah untuk memperlancar buang air kecil. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda perlu merebus daun kumis kucing dan meminum rebusan airnya.
2. Daun Kumis Kucing Mengobati sakit pinggang
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari daun kumis kucing adalah mengobati sakit pinggang. Cara mengobati sakit pinggang pun cukup serupa dengan cara yang telah disebut di atas, yakni merebus daun kumis kucing, lalu meminum rebusan airnya.
3. Daun Kumis Kucing Menurunkan tekanan darah tinggi
Daun kumis kucing pun dapat membantu Anda dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Caranya pun serupa, yakni menggunakan air rebusan daun kumis kucing.
Caranya cukup mudah, Anda perlu merebus 50 gram daun kumis kucing yang telah sedikit kering, dengan air secukupnya . Lalu rebus 50 gram daun kumis kucing yang masih segar dengan air panas. Campurkan keduanya, lalu minum. Lakukan ini segelas sehari.
4. Daun Kumis Kucing Mengobati rematik dan nyeri persendian
Sakit di sendi dan rematik bisa berkurang apabila Anda rutin mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing.
Caranya adalah dengan mengambil lima helai daun kumis kucing. Tambahkan daun meniran secukupnya, lalu rebus dengan tiga gelas air. Diamkan hingga dingin, lalu minum rebusan ini tiga kali sehari, masing-masing sekitar setengah gelas saja.
5. Daun Kumis Kucing Mengatasi masuk angin dan demam
Daun kumis kucing dapat pula membantu Anda dalam mengatasi masuk angin sekaligus meriang. Sehingga, saat musim pancaroba, daun kumis kucing dapat pula disimpan untuk berjaga-jaga. Cara memanfaatkannya pun sama, yakni dengan mengkonsumsi rebusan airnya.
6. Daun Kumis Kucing Mengobati asam urat
Asam urat dapat mengakibatkan peradangan, rasa sakit berlebih, dan pembengkakan pada otot. Anda dapat menggunakan rebusan daun kumis kucing dua kali sehari, untuk mengurangi asam urat yang Anda alami.
7. Daun Kumis Kucing Mengobati penyakit sifilis
Salah satu penyakit kelamin satu ini biasanya dapat terjadi karena bakteri seperti treponema pallidum, yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual langsung, dan juga sering berganti-ganti pasangan maka akan sangat rentan terkena penyakit ini.
Ciri penyakit ini adalah rasa sakit di kelamin, organ intim mengeluarkan nanah dan panas tinggi.
Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit sifilis, Anda perlu merebus beberapa lembar kumis kucing menggunakan dua gelas air. Rebus daun kumis kucing ini hingga air tersisa segelas saja. Konsumsi rebusan ini selagi hangat.
8. Daun Kumis Kucing Mengobati penyakit albuminuria
Albuminuria adalah sebuah penyakit yang merupakan ketidakmampuan ginjal dalam menyaring protein dalam darah, dan justru mengeluarkannya melalui urin. Tanda paling mudah yang dilihat dari penyakit ini adalah munculnya protein dalam urin Anda.
Bila dibiarkan, protein bisa mengeras di ginjal atau di saluran kencing.
Infeksi yang dialami akibat albuminuria dapat dikurangi dengan rebusan daun kumis kucing. Namun pengobatan ini perlu waktu dan kesabaran, karena pengobatan herbal memang membutuhkan waktu lama.
9. Daun Kumis Kucing Mengobati penyakit kulit dan alergi
Alergi dapat terjadi karena faktor genetik, maupun karena sebelumnya pernah terpengaruh oleh obat-obatan. Alergi sendiri adalah sistem kekebalan tubuh yang salah menafsirkan benda asing yang masuk dalam tubuh. Sebagai akibatnya, seseorang dapat mengalami kulit gatal, mata berair, atau bersin-bersin apabila terpapar benda tertentu.
Adapun pengobatan tradisional untuk alergi dan gatal dapat menggunakan daun kumis kucing dengan campuran herbal lainnya. Caranya adalah:
- Siapkan ½ genggam daun kumis kucing, sambiloto, dan meniran.
- 2 buah temulawak sebesar jari
- 4 gelas air
Cara mengolahnya cukup mudah. Anda cukup mencampurkan semua bahan tadi, lalu rebus hingga airnya tersisa 2 gelas. Minum ramuan tersebut dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
10. Daun Kumis Kucing Mengobati diabetes
Diabetes terjadi ketika seseorang memiliki kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah, didukung dengan minimnya hormon insulin di dalam darah.
Mengkonsumsi rebusan air daun kumis kucing secara teratur, ditambah dengan mengurangi makanan manis, dapat membantu menurunkan kadar gula di dalam darah Anda.
11. Daun Kumis Kucing Mengobati Batuk
Apabila Anda atau orang yang Anda sayang sedang mengalami batuk, namun tidak memiliki obat batuk, obat tradisional untuk batuk satu ini dapat Anda gunakan.
Caranya cukup dengan merebus 20 gram daun kumis kucing bersama segelas air. Minum hangat airnya sebanyak tiga kali sehari hingga batuknya mereda.
12. Daun Kumis Kucing Mengatasi Keputihan
Keputihan pada dasarnya adalah hal normal. Ini karena vagina secara otomatis memproduksi cairan untuk membersihkan saluran organ intim. Kadar cairan ini sendiri akan meningkat selama menyusui, melakukan kontak seksual, hingga saat mengalami haid. Meski normal dan sehat, namun sebagian perempuan yang mengalaminya merasakan tidak nyaman.
Untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman ini, Anda dapat menggunakan rebusan daun kumis kucing yang telah dicampur daun beluntas, jintan hitam, dan juga kemukus. Minum dua kali sehari, dan rasa tidak nyaman itu berangsur berkurang.
13. Daun Kumis Kucing Mengempeskan Edema
Edema adalah penumpukan cairan berlebih yang terjadi di celah antar sel, atau jaringan tubuh yang mengalami benturan. Produksi cairan berlebih ini dapat menyebabkan anggota tubuh tersebut terlihat menggembung. Apabila produksi cairan berlebih ini terlalu banyak, maka cairan ini juga berkumpul di rongga dada atau perut.
Untuk menghambat produksi cairan sekaligus mengempiskannya, Anda dapat mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing, dicampur dengan daun meniran dan madu.
14. Daun Kumis Kucing dapat Mengobati Sembelit
Masalah pencernaan yang seringkali dialami, terutama oleh anak-anak, adalah susah buang air besar atau sembelit. Sembelit atau konstipasi dapat dialami karena banyak hal. Seperti misalnya kekurangan asupan air, perubahan hormon, kurang serat, dan lain-lain.
Rebusan daun kumis dapat membantu mengatasi sembelit, sehingga memperlancar buang air besar.
Efek Samping Daun Kumis Kucing
Meskipun memiliki banyak manfaat, namun seperti semua obat lainnya, konsumsi daun kumis kucing berlebih dapat menyebabkan sejumlah efek samping. Berikut ini beberapa efek samping yang dapat Anda alami apabila mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing secara berlebih.
1. Penyakit Ginjal
Meski telah disebutkan bahwa kumis kucing dapat membantu ginjal dalam mengurangi endapan albumin dan membantu ginjal, namun penyakit ginjal sendiri dapat dialami apabila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Karena itu, perhatikan juga dosis penggunaan daun kumis kucing yang Anda konsumsi. Setiap orang memiliki kadar toleransi yang berbeda, sehingga ketika Anda merasa kurang nyaman mengkonsumsinya, sebaiknya hentikan.
2. Dapat Menyebabkan Sakit Perut
Telah dibahas sebelumnya bahwa kumis kucing dapat menyebabkan sakit ginjal. Sakit ginjal ini dapat membawa efek berantai ke perut, sehingga perut Anda jadi ikut sakit.
3. Keracunan
Konsumsi daun kumis kucing, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Malah, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, karena tidak ada pengawasan dosis yang pasti. Maka konsumsi daun kumis kucing pun sebaiknya tidak berlebihan.
Jika Anda tidak mengindahkan pemahaman ini, ditakutkan Anda bisa mengalami keracunan. Tubuh Anda mungkin saja tidak mentoleransi kandungan kimia yang dialami daun kumis kucing.
4. Sesak Nafas
Daun kumis kucing pun dapat menyebabkan sesak nafas. Sehingga apabila sebelumnya belum pernah mengkonsumsi daun kumis kucing, konsumsi sedikit saja terlebih dulu.
5. Menyebabkan darah rendah
Daun kumis kucing pada dasarnya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Di lain pihak, apabila dikonsumsi berlebih, daun kumis kucing dapat menyebabkan tekanan darahnya menjadi rendah.
Untuk itu, sekali lagi kami sangat menyarankan untuk memperhatikan konsumsi daun kumis kucing ini.
Seperti yang kita ketahui ketika darah tinggi sudah menjadi normal dan terus mengkonsumsi daun kumis kucing dengan dosis berlebih tentu akan menyebabkan darah normal itu menjadi darah rendah. tentu banyak hal yang akan di alami pada penderita darah rendah salah satunya adalah pusing dan sakit kepala.
6. Membawa efek berantai pada janin
Daun kumis kucing memiliki kandungan kalium. Kandungan ini tidak disarankan untuk terlalu banyak dikonsumsi oleh ibu hamil. Sama seperti obat-obatan lain, dampak kumis kucing yang dikonsumsi ibu dapat dirasakan pula oleh ibu hamil. Sehingga, ditakutkan janin dapat mengalami hal-hal yang tak diinginkan.
Nah, demikian tadi informasi seputar daun kumis kucing, ciri-cirinya, manfaat, sekaligus cara mengolahnya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.